Bukan Lagi Bibit, Tetapi Tunas

Jurnalis : William (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Yudha Aria Putra (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
 
 

foto
Pada tanggal 6 April 2013, sebanyak 93 orang relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas di Kalimantan Selatan mengikuti pelatihan relawan di Batu Ampar Training Center, Kalimantan Selatan.

Sebagai lanjutan dari pelatihan Abu Putih 1 yang diadakan pada bulan Februari silam, pelatihan Abu Putih 2 diadakan di Batu Ampar Training Center, Kalimantan Selatan, pada tanggal 6 April 2013. Sebanyak 93 orang relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Kalimantan Selatan 1 dan Xie Li Kalimantan Selatan 2 turut serta dalam pelatihan yang materinya terfokus pada hal-hal teknis dalam menjadi seorang insan Tzu Chi ini.

 

Pelatihan Abu-Abu Putih 2 kali ini terasa istimewa, khususnya dengan kehadiran Hong Tjhin Shixiong, Pembina Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas. Bersama rombongan dari Jakarta, beliau tiba di Batu Ampar sehari sebelumnya, dan langsung mendapatkan sambutan hangat dari para relawan setempat. Kedatangan Hong Tjhin Shixiong ke Xie Li Kalimantan Selatan 1 bukan tanpa alasan. Beliau ingin menyaksikan langsung manifestasi budaya humanis yang diwujudkan dalam berbagai aspek, misalnya keteraturan para relawan dalam melakukan pradaksina dan prosesi makan serta fasilitas yang diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai suasana di Aula Jing Si, Jakarta.

Mengawali acara pelatihan, para relawan dibekali dengan pengetahuan dasar tentang cara berpakaian, cara makan, dan tata krama yang telah diterima secara umum di kalangan insan-insan Tzu Chi. Menggunakan media audiovisual, kegiatan ini diiringi gelak tawa dan candaan sesama relawan, namun meski tampak tidak terlampau serius, relawan dapat mulai mengoreksi diri mereka sendiri.

Memasuki sesi snack dan makan siang, nuansa Tzu Chi semakin terasa dengan dihidangkannya menu-menu bertema vegetarian. Untuk lengkapnya, menu-menu yang dimasak oleh para pemenang “Lomba Memasak Vegetaris Berbahan Utama Jamur” bulan sebelumnya disajikan dengan apik. tomyam jamur, roti jala isi jamur kuah kare, jamur lada hitam, dan sate jamur menghiasi meja makan secara bergantian.

foto   foto

Keterangan :

  • Pelatihan Abu-Abu Putih 2 kali ini terasa istimewa, khususnya dengan kehadiran Hong Tjhin Shixiong, Pembina Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas (kiri).
  • Tindakan-tindakan nyata yang dilakukan oleh para relawan membuat mereka kian humanis dan memahami esensi dunia kerelawanan Tzu Chi (kanan).

Berbagai kegiatan dalam rangkaian pelatihan ini dilaksanakan dengan penuh penghayatan, misalnya pengembalian celengan bambu dan pemberian pesan cinta kasih. Tidak ketinggalan, penanaman bibit mangrove juga kembali dilakukan di Desa Tarjun, Kalimantan Selatan, sebagai bentuk partisipasi para relawan dalam melestarikan lingkungan hidup. Singkatnya, seluruh relawan di Xie Li Kalimantan Selatan 1 dan Xie Li Kalimantan Selatan 2 ingin menjalankan hidup kerelawanan mereka dengan berpijak pada apa yang Master Cheng Yen ajarkan.

Dalam pesan cinta kasih yang diberikan, Hong Tjhin Shixiong menyatakan rasa syukurnya atas apa yang telah dilakukan oleh Xie Li Kalimantan Selatan 1 khususnya dalam misi amal, pendidikan (pelestarian lingkungan), kesehatan (pemberangkatan pasien) serta budaya humanis.

“Saya boleh katakan bahwa sekarang tunas-tunas cinta kasih sudah siap menyentuh kehidupan relawan dan masyarakat di sini. Bukan lagi bibit yang baru akan bertumbuh, tetapi sekarang sudah tunas. Artinya, para relawan sudah siap berkarya nyata,” tutup Hong Tjhin Shixiong.

Tindakan-tindakan nyata yang dilakukan oleh para relawan membuat mereka kian humanis dan memahami esensi dunia kerelawanan Tzu Chi. Setiap karya yang mereka laksanakan memberikan kesadaran bahwa membantu sesama dan melestarikan lingkungan hidup merupakan sarana untuk mengasah rasa kemanusiaan dalam diri, sama seperti yang diusung oleh pelatihan ini bahwa “Budaya Humanis Adalah Kesempurnaan Nilai Sebuah Kepribadian dan Merupakan Pemahaman yang Diperoleh Setelah Berpartisipasi dalam Suatu Kegiatan”.

  
 

Artikel Terkait

Kebersamaan untuk Menjaga Ajaran Buddha

Kebersamaan untuk Menjaga Ajaran Buddha

22 Mei 2015 Senja di Pusat Kota Khatmandu, 19 Mei 2015, tepatnya di Diamond Hall Grand Hotel, Khatmandu, relawan Tzu Chi mengadakan Ai Sa (Sosialisasi Tzu Chi). Satu kegiatan pengenalan Tzu Chi yang juga bertujuan untuk membagikan perhatian dan cinta kasih pada masyarakat yang kali ini adalah para staf Grand Hotel.
Turut Merasakan Penderitaan Sesama

Turut Merasakan Penderitaan Sesama

18 Agustus 2009 Bencana topan di Morakot, Taiwan mendatangkan simpati dari berbagai pihak. Sedikitnya terdapat 500 orang dikabarkan meninggal dunia dan ratusan lainnya hilang. Berita tentang hal ini pun sampai ke Indonesia dan mengetuk hati banyak orang untuk turut bersumbangsih. Hal ini pun terjadi di Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, Jawa Barat.
Setetes Darah Penuh Kasih Tiada Batas

Setetes Darah Penuh Kasih Tiada Batas

23 Juli 2014 Yayasan Buddha Tzu Chi Pekanbaru mengadakan kegiatan donor darah, dengan setetes darah penuh kasih tiada batas ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap tenggang rasa sesama. Sebanyak 114 Bodhisatwa yang masuk kriteria pendonoran darah sudah siap untuk berpartisipasi tuk berbuat kebajikan pada acara ini.
Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -