Buku Inspirasi Bagi Murid Dhammasavana
Jurnalis : Yuliati, Fotografer : YuliatiRelawan Tzu Chi membagikan buku-buku inspirasi Master Cheng Yen di Sekolah Dhammasavana sebanyak enam paket pada tanggal 5 Februari 2015.
Buku merupakan jendela dunia. Istilah ini terus digaungkan sebagian besar orang untuk mengajak setiap orang agar semakin berminat membaca. Begitu juga dengan Tzu Chi yang terus menyebarkan cinta kasih ke sekolah-sekolah dengan membagikan buku-buku Dharma Master Cheng Yen. Pada tanggal 5 Februari 2015, relawan Tzu Chi menyumbangkan enam paket buku inspirasi di Sekolah Dhammasavana, Jembatan Dua, Jakarta Barat. Sebanyak tiga paket buku cerita Master Cheng Yen yang diperuntukkan untuk murid TK dan SD, dan selebihnya berupa buku Dharma yang diperuntukkan untuk murid SMP dan SMA. Sekolah Dhammasavana menjadi salah satu sekolah yang diberikan sumbangan karena adanya ikatan jodoh baik yang telah terjalin cukup lama. “Sekolah Dhammasavana sudah lebih dari setahun berbagi cinta kasih melalui celengan. mereka berpartisipasi, jadi otomatis kita (Tzu Chi) coba masuk ke sana,” ucap Fonny, koordinator penyerahan buku.
Fonny (kanan) berbincang-bincang mengenai buku-buku yang terdapat di perpustakaan Sekolah Dhammasavana dengan ketua yayasan dan relawan Tzu Chi lainnya.
Sebelum menyerahkan buku-buku inspirasi ini, relawan Tzu Chi menjelaskan sekilas tentang buku-buku tersebut.
Buku-buku yang disumbangkan ke sekolah-sekolah ini merupakan donasi dari para sukarelawan yang peduli dengan pendidikan saat ini. Salah satunya Ervina Luciana Tjhang atau yang akrab disapa Lusi, pada kesempatan baik ini juga turut hadir dalam penyerahan buku di sekolah. “Saya sangat terharu ada kesempatan bersumbangsih dan menyaksikan langsung para guru menerima buku kita untuk bahan-bahan pendidikan budi pekerti dan moral anak-anak,” ungkap Lusi. Menurutnya ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi semua orang, terlebih bagi anak-anak. Tentu ilmu pengetahuan yang didasari dengan cinta kasih dan budi pekerti yang baik. “Buku kita (Tzu Chi) selain mendidik mereka mengerti cinta kasih dan berbakti bisa memotivasi semua generasi, guru, orang tua muriad, maupun anak-anak. Buku-buku seperti itu sulit ditemukan,” tambahnya.
Lusi mengatakan anak-anak sebagai tunas bangsa yang sedari kecil harus diarahkan ke jalan yang baik, salah satunya dengan membaca buku yang baik. Melalui penyebaran cinta kasih ini, ia berharap bisa berjodoh dengan lebih banyak sekolah-sekolah, dan bisa mendidik generasi penerus bangsa ke jalan yang benar. “Saya harap mereka sesudah membaca bisa mengajak teman-teman mereka lebih banyak lagi untuk turut membaca, sehingga ajaran Master Cheng Yen bisa menyebar,” kata Lusi berharap.
Penyerahan enam paket buku secara simbolik kepada pihak sekolah. Paket buku tersebut terdiri dari tiga paket buku Master Cheng Yen Bercerita untuk TK dan SD, dan tiga paket buku inspirasi lainnya untuk tingkat SMP dan SMA.
Iwan Kurniawan, Kepala Sekolah Dasar Dhammasavana mengapresiasi positif adanya kegiatan ini. “Senang sekali. Jujur saya (sedang) mencari buku-buku seperti ini. Selama ini dapat dari Departemen Agama buku mata pelajarannya. (Buku) ini selain warna, tulisannya juga bagus. Ada bahasa Mandarinnya juga, jadi bisa buat bahan belajar bahasa Mandarin juga,” ucap Iwan tersenyum. Dengan adanya buku ini, ia berharap anak didiknya lebih rajin membaca dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Ervina Luciana Tjhang (kiri) berbincang dengan Kepala Sekolah Dasar Dhammasavana, Iwan Kurniawan.
Antonio Martono bersama teman-temannya tampak asyik membaca buku di salah satu sudut perpustakaan sekolahnya.
Membaca Buku untuk Menambah Ilmu
Salah satu murid kelas 4 SD, Antonio Martono yang saat itu mengunjungi perpustakaan untuk membaca langsung segera membuka tiap halaman buku dari Tzu Chi yang dipegangnya. Ia pun membaca buku cerita berjudul Bulu Emas yang Hilang. “Saya senang bisa baca buku dari Tzu Chi. Tadi sudah sempat baca buku ceritanya,” ucap Antonio. Ia mengaku membaca buku adalah hobinya. “Saya suka baca buku di perpustakaan, buku Bodhi tentang kehidupan Buddha. Di buku itu mengajak untuk berbuat baik dan cinta kasih,” katanya, “saya (memang) suka baca buku biar tambah pintar, biar tambah ilmu.”
Hal senada juga disampaikan oleh Vanessa Angelya Riyanto yang juga suka membaca buku di perpustakaan sekolahnya. Ia mengaku lebih sering membaca buku-buku cerita tentang kisah-kisah kehidupan Buddha. Ia pun sudah membaca salah satu buku cerita Master Cheng Yen. “Ke depan saya mau baca terus. Saya mau kasih tahu teman-teman biar bacanya ramai-ramai,” kata siswi kelas 5 SD ini. “Saya suka baca buku biar nambah ilmu dan mencontoh yang bagus,” akunya.