Bulan Kasih Sayang di Panti Asuhan
Jurnalis : Dea Paramita (Tzu Chi Pekanbaru) , Fotografer : Feber Suranta Dea Paramita (Tzu Chi Pekanbaru)Dea menyerahkan hadiah pada anak-anak.
Dengan penuh keceriaan, relawan Muda-Mudi Tzu Chi Pekanbaru bercengkrama dengan anak-anak di Panti Asuhan Amuri Pekanbaru. Pada kunjungan kasih ini (26/2/2023) Muda-Mudi Tzu Chi tak hanya datang membawakan makanan, tapi juga membagikan beberapa pembelajaran.
Salah satunya mengajarkan Bahasa Mandarin, dengan Zio sebagai pengajarnya. Dengan serius, anak-anak belajar cara berhitung satu sampai sepuluh dalam bahasa Mandarin. Anak-anak yang dapat mengulangi hitungan diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Biar tak bosan, usai belajar, anak-anak, muda-mudi Tzu Chi, serta relawan menyanyikan sebuah lagu dengan diiringi musik. Muda-mudi kemudian membawakan sebuah kisah berjudul “Monyet yang Berhati Murni.” Lewat kisah tentang seekor monyet yang menolong musang tua ketika hutan sedang dilanda kebakaran tanpa ragu, anak-anak diajarkan untuk saling tolong menolong kepada siapapun, dalam keadaan apapun tanpa pamrih.
Tampak anak-anak sedang serius mendengarkan cerita yang dibawakan Muda-mudi Tzu Chi.
Tidak hanya relawan, salah satu Xiao Pu Sa juga turut ikut berpartisipasi dalam kunjungan kali ini.
Usai mendengarkan cerita, anak-anak diminta untuk membagikan amanat dari cerita tersebut. Ini untuk mendorong anak-anak agar lebih percaya diri dan memetik pembelajaran dari kisah yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan antusias beberapa anak mengangkat tangan dan membagikan pembelajaran yang mereka dapatkan.
Selain Bahasa Mandarin, muda-mudi Tzu Chi juga mengajarkan Bahasa Inggris. Anak-anak diminta memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.
“Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini, senang juga ketika melihat anak-anak panti sangat sehat, aktif, dan penuh semangat. Bisa bercengkerama dan melihat mereka bisa terbuka dengan saya membuat saya merasa bahagia. Anak-anak panti ini memang sangat hebat,” ujar Febriana, salah satu muda-mudi yang ikut dalam kunjungan kali ini.
Permainan juga tak lupa menjadi hiburan dalam kegiatan kali ini. Anak-anak diminta membuat lima barisan, di mana di setiap barisan terdapat satu orang muda-mudi, agar para muda-mudi dan anak-anak dapat saling berinteraksi dalam permainan.
Zio tengah mengajarkan kepada anak-anak bahasa Inggris dan Mandarin.
Febriana tengah bercengkrama dengan anak-anak.
Anak-anak kemudian diminta menyampaikan kata perenungan, “Jangan takut akan kesalahan, yang ditakutkan adalah tidak memperbaikinya.” Permainan ini dilakukan untuk mengajarkan, bahwa gosip dan kabar burung adalah sesuatu yang tidak dapat dipercaya, karena apa yang dikatakan dari mulut ke mulut akan terus mengalami perubahan sebelum tiba di pendengarnya.
Selain itu, permainan ini juga dilakukan untuk mengajarkan anak-anak akan arti kata perenungan itu. Usai bermain, anak-anak kembali diminta menjelaskan makna kata perenungan.
“Kegiatan kali ini dilakukan untuk mengajarkan anak-anak banyak hal, dengan harapan ajaran-ajaran tersebut dapat mendidik anak-anak menjadi lebih baik lagi. Kegiatan ini juga bertujuan agar muda-mudi dapat berbagi kasih dengan anak-anak di panti asuhan,” ujar Dea, Ketua Muda-Mudi Tzu Chi Pekanbaru.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Bulan Kasih Sayang di Panti Asuhan
10 Maret 2023Dengan penuh keceriaan, relawan Muda-Mudi Tzu Chi Pekanbaru bercengkrama dengan anak-anak di Panti Asuhan Amuri Pekanbaru (26/2/2023).
Menjalin jodoh baik di Panti Asuhan Hati Bangsa
12 Januari 2023Sembilan orang relawan komunitas He Qi Pusat Xie Li JB3 mengawali di tahun 2023 dengan menjalin jodoh baik dengan Panti Asuhan Hati Bangsa di Jalan Jembatan Dua Raya, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu 07 Januari 2023.
Bermain dan Bergembira Bersama di Panti Asuhan
27 Februari 2017Minggu,
19 Februari 2017 relawan
Tzu Chi untuk mengadakan kunjungan ke Panti Asuhan Yayasan Kasih
Mandiri Bersinar yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.