Bulan Penuh Berkah

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto, Rudi Darmawan, Jennifer Beatrix (He Qi Barat)
 
 

foto
Mery Shijie, relawan Tzu Chi mengajak para peserta yang lain untk ikut berpartisipasi dalam acara ini. Dengan cara ikut berlatih bervegetarian selama 108 hari.

Berdasarkan kalender lunar, upacaraUlambana jatuh pada bulan tujuh. Pada masa ini secara tradisional dipercaya pintu neraka dibuka sehingga makhluk-makhluk neraka dan setan kelaparan berkeliaran di alam manusia. Karena itu banyak orang yang membuat persembahan - menyiapkan kurban (hewan-hewan) untuk persembahan, dan juga membakar uang kertas imitasi demi mendapatkan keselamatan. Kepercayaan seperti ini masih berkembang hingga kini walaupun orang Tionghoa generasi sekarang, terutama yang masih muda, sudah perlahan melupakannya.

 

Berdasarkan catatan kitab Buddha, hari Ulambana bulan 7 berasal dari ajaran agama Buddha dari cerita Maha Maudgalyayana yang ingin menolong ibunya, dan juga menolong makhluk lain yang digantung terbalik. Maka bulan 7 disebut bulan berbakti dan penuh rasa syukur

Pada tanggal 22 Juli 2012, bertempat di Aula lantai 2 Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat pada pukul 13.00, sebanyak lebih kurang 60 orang relawan hadir untuk mendengarkan sosialisasi makna bulan tujuh Imlek penuh berkah. Dalam acara ini, panitia menampilkan ceramah Master Cheng Yen tentang makna perayaan Ulambana yang sesungguhnya kepada para peserta, agar mereka memahami mengapa bulan tujuh lunar adalah bulan penuh syukur, penuh berkah, dan penuh sukacita.

Dari ceramah tersebut, panitia berharap para relawan yang hadir dengan hati tulus mengenalkan dengan cara-cara yang berbudaya humanis, untuk menghilangkan kepercayaan takhayul- membakar uang kertas, membeli kurban untuk persembahan, demi melindungi bumi, menyayangi alam dan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di dunia. Selain itu, dana untuk membeli uang kertas dan hewan korban dapat digunakan untuk membantu yang kelaparan dan kedinginan.

foto   foto

Keterangan :

  • Suparman Shixiong dan Joliana Shijie selaku MC kegiatan berharap para peserta yang hadir dapat bervegetarian dan menginspirasi lebih banyak  orang untuk ikut bervegetarian (kiri).
  • Se Ing Shijie (tengah), relawan komite Tzu Chi memberikan sharing mengenai pengalamannya di masa lampau (kanan).

Selain menghilangkan kepercayaan tahayul, peserta juga diimbau untuk bervegetarian dan turut mengajak orang lain untuk ikut bervegetarian. “Alangkah baiknya jika relawan yang hadir sekarang bertekad untuk bervegetarian dan kemudian mengajak teman atau saudara untuk juga ikut bergabung bervegetarian. Sehingga kesan dan pesan selama bervegetarian bisa juga disharingkan kepada mereka yang akan menjalani pola hidup bervegetarian,” terang JolianaShijie, relawan Tzu Chi sekaligus MC kegiatan.

Pada kesempatan itu, Se ing Shijie juga memberikan sharingnya kepada para peserta yang hadir mengenai budaya membakar kertas yang pernah ia lakukan dulu. “Pada waktu dulu, saya melakukan pembakaran kertas karena itu merupakan budaya atau tradisi dari orang tua, tetapi sejak saya masuk ke Tzu Chi, saya baru menyadari jika budaya atau tradisi itu tidak benar.  Ketika membakar uang kertas, kita tidak tahu apakah uang itu sampai atau tidak. Tetapi yang paling nyata dari tindakan pembakaran itu ialah polusi udara yang semakin bertambah,” terang Se Ing Shijie. “Master Cheng Yen telah mengajarkan sebuah jalan kebenaran yang mana telah beliau praktikkan sendiri. Sebab itu saya tidak perlu ragu lagi akan kebenarannya,” sambungnya.

Untuk mendukung kegiatan bulan penuh berkah ini, pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2012 akan diadakan acara untuk mensosialisasikan pelestarian lingkungan, bulan 7 penuh berkah dengan bervegetarian selama 108 hari dan mengubah ketahayulan menjadi berkah. Seperti ucapan Master Cheng Yen dalam ceramahnya, “Bulan tujuh adalah bulan penuh berkah, hendaknya kita dapat melenyapkan kepercayaan membuta dan meningkatkan keyakinan setiap orang sehingga mengerti untuk menghormati langit dan menyayangi bumi. Apa yang bisa kita lakukan? berbakti kepada orangtua, dan bervegetarian.”

 

 
 

Artikel Terkait

Baksos Biak: Baksos Kedua di Biak

Baksos Biak: Baksos Kedua di Biak

07 Juni 2011
Baksos yang telah dua kali diadakan di Biak ini telah memiliki kepercayaan dari sejumlah pasien baksos tahun lalu. Hal inilah yang menyebabkan peserta pasien katarak semakin bertambah di tahun ini.
Internasional: Bantuan Gempa di Qinghai

Internasional: Bantuan Gempa di Qinghai

10 Mei 2010
Lebih dari 60.000 orang berada dalam bahaya kehabisan makanan. Para relawan membentuk tim survei dan pergi ke dataran tinggi Qinghai, 4.500 kilometer di atas permukaan laut, mereka melakukan perjalanan 800 kilometer dalam tujuh hari.
Cinta Kasih dan Kebenaran

Cinta Kasih dan Kebenaran

12 April 2012
Setiap Kamis malam berlangsung kegiatan bedah buku di Jing Si Books and Café Pluit yang bebas dihadiri oleh siapapun. Istilah “Jing Si” sendiri bermakna perenungan dengan batin yang hening.
Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -