Bulan Tujuh Lunar Penuh Berkah Bertema Family Fun Day
Jurnalis : Lisda (He Qi Utara 2), Fotografer : Lisda (He Qi Utara 2)Bertempat di Tzu Chi Center, Komunitas He Qi Utara mengadakan acara Bulan Tujuh Lunar Penuh Berkah dengan tema Family Fun Day, Minggu 6 Agustus 2017.
Setiap tahun Yayasan Buddha Tzu Chi selalu mengadakan acara Bulan Tujuh Lunar Penuh Berkah. Tahun ini acara dibuat berbeda, mengusung tema Family Fun Day, Relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Utara 2 mengajak setiap orang menikmati suasana kebersamaan, penuh syukur dan sukacita.
Banyak kegiatan yang dapat dikuti para peserta, seperti jalan pagi sehat di tepi danau Pantai Indah kapuk. Ada juga enam booth permainan di sepanjang rute. Peserta juga berkesempatan mengecek kesehatan, mendapatkan medali bagi 200 peserta pertama yang sampai di garis finish. Selain itu, peserta juga mendapatkan kenang-kenangan langsung dari para seniman kaligrafi, doorprize, dan makan siang bersama di akhir acara.
Livia, Ketua He Qi Utara 2 menjelaskan, acara ini diadakan untuk mengajak lebih banyak orang datang ke Tzu Chi dan juga menyosialisasikan makna bulan tujuh lunar sebagai bulan penuh suka cita, penuh berkah dan penuh syukur. Livia bersyukur acara bisa terlaksana berkat dukungan para peserta dan relawan yang hadir.
“Kita mengemas acara ini seru dan menarik, peserta yang daftar melampaui target dari perkiraan kita. Di akhir penutupan masih saja ada yang mau mendaftar,” terangnya.
Family Fun Day ini diadakan Minggu 6 Agustus 2017 di Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk Jakarta. Sebelum matahari terbit, relawan sudah berkumpul, bersiap-siap menyambut peserta. Para peserta berkumpul di Lobby primary school PIK, berbaris rapi dan memulai perjalanan didampingi relawan Tzu Chi.
Dalam hitungan menit, para peserta sudah tiba di booth pertama yaitu permainan Mari Menghijaukan Bumi. Cara bermainnya, masukkan sebutir biji saga untuk sampai ke dasar botol, ini cukup menarik karena botol plastik dibuat susun bertingkat ke atas dan jalan berliku. Alhasil hanya 175 peserta yang berhasil memasukkan biji saga ini.
Setiap booth yang ada di sepanjang rute Jalan Pagi Sehat, mempunyai pesan dan makna.
Menyusuri Tepi Danau
Langkah kaki para peserta mulai menyusuri tepi danau. Ada beberapa ekor angsa bersuara emas nyaring bersahutan seolah menyapa para peserta Family Fun Day. Di booth kedua ini para peserta diajak foto Say Cheese bersama di lokasi danau. Ada yang foto bersama keluarga, teman, dan sanak saudara. Hangat matahari membuat langkah para peserta semakin cepat dan bersemangat. Baik yang tua dan muda, akhirnya mereka sampai di booth ketiga yaitu permainan Yuk, Sayangi Mereka. Para peserta diajak memilih tiga kebajikan yang sudah dan ingin dilakukan dalam keseharian mereka. Alhasil ada 207 peserta memilih di pelestarian lingkungan, 145 peserta memilih Menanam Pohon, dan 127 peserta memilih untuk bervegetarian.
Di booth keempat, para peserta disuguhkan minuman susu kacang kedelai yang sehat dan bergizi. Di booth selanjutnya memilah daur ulang, para peserta memilih botol kaca, kertas, plastik, kaleng dan diletakkan sesuai jenisnya.
Suasana kebersamaan jalan pagi sehat membuat Sukhi, salah satu peserta berseru yel-yel I Love My Family, mereka pun berpelukan bersama keluarga.
Di akhir finish Jalan Pagi Sehat, relawan yang bertugas di booth, memotret para peserta bersama keluarganya sebagai kenang-kenangan. Untuk 200 peserta pertama yang menyelesaikan finish Jalan Pagi Sehat dan mempunyai tanda enam stiker booth permainan, mereka mendapatkan piala dari panitia.
“Senang dan enak jalan pagi kaki bareng,” kata Sukhi, salah satu peserta. Ia datang berenam, ada ibunya, anaknya yang berusia enam tahun dan saudara perempuan. Dari rumahnya di Cengkareng, ia rela berangkat pagi sekali mengingat pukul 06.00 WIB sudah harus berkumpul. I love my Family, itulah kalimat yel-yel Sukhi dan keluarganya saat jalan pagi sehat. Mengucapkan yel-yel ini, mereka saling berpelukan serasa tak ingin dipisahkan.
Sementara itu, peserta yang telah selesai Jalan Pagi Sehat memasuki lobby lantai 2 Fu Hui Ting. Mereka boleh melepas lelah sambil makan buah pisang yang diberikan relawan Tzu Chi. Di ruangan ini pula mereka dapat mengecek kesehatan, mendapat postcard Kata Perenungan dan menjumpai para seniman kaligrafi untuk minta dibuatkan nama, marga keluarga, atau kata-kata baik sesuai keinginan peserta.
Makna bulan tujuh berkah yang dibawakan Relawan Livia menyampaikan pesan Master Cheng Yen, bahwa setiap orang harus berbuat kebajikan untuk sesama dan mengembangkan welas asih pada semua makhluk.
Makna Bulan Tujuh Lunar penuh Berkah
Acara selanjutnya, para peserta menuju lantai 3 ruang Guo Yi Ting. Acara pertama dimulai dengan penampilan relawan memeragakan bahasa Isyarat tangan (Shou Yi) dengan lagu Huan di qiu xing fu de xiao lian. Amelia, pembawa acara menyapa para peserta yang hadir.
“Bagaimana jalan-jalan pagi tadi? Dengan siapa kemari?,” tanyanya sambil bercanda. Amelia juga mereview kembali bahwa setiap booth yang dikunjungi mempunyai makna dan pesan. Seperti di booth pertama Mari Menghijaukan Bumi, di mana para peserta memasukkan sebutir biji saga untuk sampai ke dalam dasar botol. Biji saga ini simbol niat kita untuk menanam sebuah kebaikan.
Di booth lainnya Sayangilah kami, Amelia menanyangkan video keadaan hewan yang mati menderita karena polusi, hilangnya habitat mereka, sampah plastik, dan lainnya. “Tindakan apa yang sudah kita lakukan hari ini untuk menyelamatkan mereka?,” tanya Amel. Para peserta sendiri sudah ada yang memilih di pelestarian lingkungan, menanam pohon, dan bervegetarian.
Sesi selanjutnya, Livia membawakan Makna Bulan Tujuh Lunar Penuh Berkah. “Memasuki bulan tujuh imlek ini, banyak orang beranggapan itu bulan hantu, pintu neraka terbuka, hantu kelaparan berkeliaran hingga kita tidak boleh keluar rumah, tidak boleh pergi dll. Untuk memperoleh keselamatan, orang membeli kertas untuk dibakar dan menyembelih hewan untuk persembahan, itu semua tidak benar,” jelasnya.
Livia mengajak peserta mendengarkan ceramah Master Cheng Yen, bahwa semua orang harus mempunyai keyakinan yang benar dan tidak terjerumus dalam takhayul. Asalkan berpikir baik dan melakukan hal baik, setiap saat orang akan penuh berkah. Master berharap setiap orang dapat memaknai upacara Ulambana dengan melakukan kebajikan membantu sesama, bervegetaris demi melindungi kehidupan dan mengasihi semua makhluk secara luas.
Dalam sharing-nya, Livia juga menceritakan pengalamannya. “Dulu saya suka makanan enak, apalagi makanan seafood, bisa dihabiskan sendirian. Demi mengasihi makhluk dan sebagai murid Master, kini saya sudah 25 tahun bervegetarian,” ujarnya. Livia juga menyarankan para peserta yang ingin vegetarian boleh dimulai dari sehari sekali, kemudian bertambah sehari dua kali atau lainnya.
Sesi akhir yaitu Kuis Tanya Jawab, ada 10 peserta yang menjawab tepat dan mendapatkan hadiah. Usai acara, para peserta makan siang bersama di ruang makan. Banyak pilihan menu yang dihidangkan, ada Western food, Chinnese Food, makanan Indonesia, semuanya menu vegetarian yang sehat, enak, dan bergizi.
Family Fun Day membawa
kesan tak terlupakan bagi setiap peserta. Mereka berkumpul bersama keluarga, suasana yang menyenangkan,
juga mengenal banyak orang tanpa memandang perbedaan agama. Acara ini diikuti
407 peserta dan 152 relawan Tzu Chi yang membantu sampai selesai acara.
Editor: Khusnul Khotimah