Bulan Tujuh Penuh Berkah : Memasak Vegan dan Mengunjungi Opa Oma

Jurnalis : Merry Christine, Teddy Lianto (He Qi Barat 1), Fotografer : Merry Christine (He Qi Barat 1)

Dalam rangka Kegiatan Bulan Tujuh Penuh Berkah, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 mengunjungi Graha Lansia Marfati, Tangerang untuk memberikan penghiburan bagi oma dan opa serta membagikan makanan vegan (kue).

Dalam rangka melaksanakan kegiatan Bulan Tujuh Penuh Berkah, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 melakukan kunjungan kasih ke Graha Lansia Marfati, Jl. Dr. Sitanala, Tangerang pada 1 September 2022. Panti ini merupakan rumah bagi Lansia yang mengalami sakit dan keluarganya tidak sanggup untuk mendampingi. Dalam kesempatan ini, relawan yang berkunjung ingin bercengkrama dengan oma dan opa sekaligus memberikan makanan kecil.

Di panti ini mampu menampung 65 Lansia dengan kondisi yang membutuhkan pendampingan. Nila, relawan Tzu Chi  komunitas He Qi Barat 1 menerangkan bahwa kegiatan kunjungan kasih ke Graha lansia Marfati merupakan kelanjutan dari kegiatan memasak vegetarian. Setelah relawan memasak pada pagi hari, maka makanan yang terkumpul dari kegiatan tersebut disalurkan ke Graha Lansia Marfati. Selain Graha lansia Marfati, relawan akan juga mengunjungi beberapa panti, yakni Panti Werdha Cendrawasih, dan yang terakhir di Panti Werdha Jelambar.

Para relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 berkumpul untuk memasak makanan vegan (kue) yang akan dibagikan kepada beberapa panti werdha.

“Jadi ada yang bertanya sehabis mengadakan acara memasak vegan, kue-kuenya akan disalurkan ke mana? Lalu ada yang mengusulkan untuk disalurkan ke panti. Maka pada kegiatan memasak vegan kali ini kita berkunjung ke Graha Lansia Marfati,” terang Nila.

Nila pun menambahkan, dalam kunjungan ini para relawan tidak hanya membagikan kue tetapi juga menyapa dan menghibur para Lansia. Penghiburan ini bertujan untuk menghapus rasa sedih karena mereka harus terpisah dari keluarga.

Relawan membantu membuka makanan vegan yang diberikan kepada salah satu oma penghuni Graha Lansia Marfati.

Suster Katherin, perawat yang telah bekerja selama hampir 20 tahun di Graha Lansia Marfati merasa senang dengan kunjungan relawan Tzu Chi. “Rata-rata lansia yang ada di sini membutuhkan perawatan total dan terkadang mereka (Lansia) merasa kesepian . Merasa senang di saat yang susah seperti ini masih ada teman-teman (relawan Tzu Chi) yang terketuk hatinya untuk datang mengunjungi dan menghibur Lansia di sini,” ungkap Katherin.

Katherin pun senang relawan yang hadir dengan membawa keluarga mereka juga menghibur para Lansia yang sedang sakit ataupun kesepian. “Karena kita nanti pun akan menua, jadi ini (menghibur Lansia) adalah hal yang baik. Sehingga nanti anak cucu kita akan memperlakukan kita dengan baik,” tuturnya.

Markus, Lansia yang mengalami lumpuh dihibur oleh relawan Tzu Chi dan dibantu saat membuka bungkus makanan kecil.

Markus (60), yang mengalami lumpuh sudah tinggal di Graha Lansia Marfati selama 16 minggu. Ia merasa senang relawan mengajaknya bercengkrama dan mendengarkan keluh kesah serta kisah hidupnya. “Senang sekali (dikunjungi relawan). Sangat bersyukur saya, karena relawan yang datang sangat baik kelakuannya,”ucap Markus penuh gembira.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Membawa Keceriaan ke Panti Wreda Karitas

Membawa Keceriaan ke Panti Wreda Karitas

08 Maret 2016

Pada Rabu, 2 Maret 2016, para relawan Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Karitas. Panti yang berlokasi di Jalan Ibu Sangki no.35, Cibeber, Cimahi Selatan, Kota Cimahi ini dihuni oleh 33 orang.

Menebarkan Cinta Kasih Di Panti Bussaina

Menebarkan Cinta Kasih Di Panti Bussaina

03 April 2023

Tzu Chi Lampung kembali berkunjung ke Panti Asuhan Bussaina di Labuhan Ratu, Kedaton, Lampung. Relawan Tzu Chi diterima langsung oleh Budi, Ketua Yayasan Panti Asuhan Bussaina.

Senja yang Berharga

Senja yang Berharga

12 Juli 2018
Selasa, 10 Juli 2018 relawan Tzu Chi Hu Ai Pluit dan Guru-guru Tzu Chi School PIK mengadakan kunjungan kasih ke Panti Werdha Wisma Mulia di Jalan Hadiah, Grogol, Jakarta Barat. Sejumlah 22 orang relawan dan 29 guru datang memberikan kebahagiaan kepada para oma dan opa. 
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -