Bulan Tujuh Penuh Makna

Jurnalis : Hidayat Sikumbang (DAAI TV Medan), Fotografer : Lily Hermanto, Amir Tan, Gunawan (Tzu Chi Medan)

Relawan Tzu Chi Medan berbaris membentuk sebuah kapal dalam pementasan Adaptasi Sutra. Kegiatan ini merupakan bagian dari doa bersama untuk menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah.

Bulan Tujuh dalam penanggalan Lunar kerap dianggap sebagai bulan penuh sial. Banyak mitos-mitos yang ada di bulan ketujuh ini. Untuk mencerahkan sekaligus menepis mitos ini, relawan Tzu Chi Medan menyelenggarakan doa bersama untuk menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA), Medan pada 7 Agustus 2022.

Kegiatan ini diisi dengan Adaptasi Sutra, yang mempertontonkan gerakan dari para relawan yang sangat indah. Sekaligus diisi dengan Ceramah Master Cheng Yen serta kegiatan berbagi cerita dari para relawan Tzu Chi yang telah memutuskan untuk bervegetaris.

Para relawan Tzu Chi Medan dari berbagai golongan usia turut berpartisipasi dalam doa bersama.

Sylvia Chuwardi, relawan Tzu Chi Medan mengaku, kegiatan kali ini murni karena dilandasi oleh rasa cinta kasih. Selain itu juga ingin menunjukkan bahwa pementasan Adaptasi Sutra merupakan salah satu metode untuk membimbing semua orang agar lebih mengetahui apa itu kebenaran sejati dari Sutra. Untuk itu, rangkaian doa bersama dalam tajuk Persamuhan Dharma: Bulan Tujuh Penuh Berkah ini merupakan salah satu cara untuk membagikan rasa peduli dan cinta kasih pada sesama.

“Acara hari ini adalah acara doa bersama. Tujuannya menghimpun cinta kasih semua orang untuk sama-sama berdoa dalam Bulan Tujuh Penuh Berkah ini. Dan dalam acara ini ada pementasan Adaptasi Sutra yang merupakan salah satu metode untuk membimbing semua orang agar tau apa itu kebenaran sejati dari sutra,” ungkap Sylvia.

Dalam kegiatan doa bersama ini, Collie Juang, sebagai salah seorang relawan yang membagikan pengalamannya mengaku tersentuh setelah bergabung dan ikut serta dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh para relawan Tzu Chi Medan. Collie juga mengaku dengan hidup bervegetaris, ia bisa lebih menyayangi sesama makhluk hidup.

Dengan membawa pelita, para relawan Tzu Chi Medan memanjatkan doa bersama untuk menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah.

“Sebelumnya selama 5 tahun terakhir saya hanya belajar bervegetarian. Jadi dalam 1 minggu saya mencoba untuk 5 hari bervegetaris. Nah, kalau kita ingin menjadi pribadi yang baik, kita juga harus menjalin jodoh yang baik pula kepada semua makhluk. Saya sering mendengar Dharma, dan atas izin keluarga saya pun memutuskan bervegetaris secara full sejak Januari lalu,” tuturnya.

Collie mulai ikut sosialisasi sejak akhir bulan Mei 2022 ini melanjutkan, dengan hadirnya doa bersama atau persamuhan serta pementasan Adaptasi Sutra ini merupakan momentum untuk bersikap baik kepada semua makhluk. Ia juga meyakini, kelak jika diaplikasikan ke dalam kehidupan, setiap relawan akan mampu membagikan cinta kasih kepada sesama.

“Saya awalnya tidak terlalu mendalami ajaran agama Buddha. Jadi dengan mengikuti persamuhan ini saya belajar banyak mengenai ajaran agama Buddha dan kedua saya jadi tau tujuan hidup saya ini untuk apa. Ketiga, setelah saya tau tujuan hidup, saya jadi tau bagaimana menjalaninya,” jelas Collie.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Pandemi Bukan Penghalang dalam Menyerap Dharma Sutra Makna Tanpa Batas

Pandemi Bukan Penghalang dalam Menyerap Dharma Sutra Makna Tanpa Batas

08 Desember 2020

Tzu Chi Medan mengadakan Persamuhan Dharma “Sutra Makna Tanpa Batas” Bab “Sepuluh Pahala”. Sutra Makna Tanpa Batas merupakan sebuah sutra yang sangat sederhana, tapi mengandung makna yang sangat dalam.

Latihan untuk Pementasan Adaptasi Sutra  Bunga Teratai

Latihan untuk Pementasan Adaptasi Sutra Bunga Teratai

31 Agustus 2022

Relawan Tzu Chi Medan mengadakan latihan Pementasan Adaptasi Persamuan Dharma untuk menyelami semangat pembabaran Dharma Puncak Burung Nasar 2.500 tahun lalu dan menghayati ajaran Buddha yang terdapat dalam Sutra Bunga Teratai.

Persamuan Dharma dalam Penutupan Kelas Tzu Shao

Persamuan Dharma dalam Penutupan Kelas Tzu Shao

20 Desember 2016
Anak-anak Tzu Shao Medan menutup kelas mereka di tahun ini dengan pementasan persamuan Dharma Sutra Makna Tanpa Batas. Anak dari Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen dan Tzu Qing juga bergabung dalam persamuan ini.
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -