Bumiku Satu, Bumiku Sayang

Jurnalis : Joliana (He Qi barat), Fotografer : Joliana, Bobby (He Qi Barat)

Kegiatan daur ulang di Depo Kosambi dilakukan secara rutin tiap awal bulan untuk para relawan dan umum. Sedangkan pada hari biasa di buka setiap hari Selasa dan Kamis.

Kegiatan daur ulang di Depo Kosambi dilakukan secara rutin tiap awal bulan untuk para relawan dan umum. Sedangkan pada hari biasa di buka setiap hari Selasa dan Kamis.

Rethink, Reduce, Repair, Reuse, dan Recycle terpampang jelas pada saat memasuki Depo Daur Ulang Kosambi. Minggu,  4 September 2016 pukul 09.00 WIB, di Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi yang berlokasi di Perumahan Kosambi Baru, Cengkareng kembali melakukan pemilahan barang daur ulang. Terlihat ada 2 kelompok relawan yang sudah mulai melakukan pemilahan sampah. Di sudut kanan para relawan sedang memilah tumpukan kertas dan buku bekas. Sementara di bagian luar beberapa relawan  sedang memilah botol-botol bekas minuman. Sampah daur ulang terlihat menggunung dan seolah siap untuk di pilah oleh para relawan.

Sampah dapat dikurangi dengan cara: berpikirlah ulang sebelum membeli suatu barang, mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang (Rethink), mengurangi sampah yang kita hasilkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Salah satunya dengan membiasakan diri untuk membawa botol air minum atau membawa tempat makan (Reduce), memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai kembali (Repair), pemanfaatan ulang barang-barang bekas pakai (Reuse), dan mendaur  ulang sampah (Recycle).

Relawan lansia memilah sampah kertas dalam kegiatan pemilahan sampah daur ulang yang diadakan pada tanggal 4 September 2016 di Depo Pelestarian Lingkungan Kosambi.

Relawan lansia memilah sampah kertas dalam kegiatan pemilahan sampah daur ulang yang diadakan pada tanggal 4 September 2016 di Depo Pelestarian Lingkungan Kosambi.

Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi produk lain atau produk sejenis yang lebih bermanfaat, mengurangi polusi, mengurangi penggunaan energi, mengurangi kerusakan lahan serta emisi gas rumah kaca. Daur ulang merupakan salah satu strategi untuk mengelola sampah padat juga dapat mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Di Depo pelestarian  barang-barang sampah yang dapat didaur ulang di kumpulkan dari warga sekitar bahkan ada juga warga masyarakat yang dengan senang hati membantu mengumpulkan sampah tersebut dan membawanya ke depo. Dari barang tersebut lalu di lakukan pemilahan sesuai jenisnya, untuk di jual.

Hari ini  Depo Kosambi kedatangan 4 orang tamu dari Medan. Mereka datang ke Depo Kosambi setelah mendapat informasi dari Johnny  Chandrina selaku Fungsionaris Pelestarian Lingkungan.  Pada saat mereka mengikuti  camp pengusaha di Taiwan bahwa ada kegiatan pelestariaan lingkungan pada hari ini. Ini adalah kedua kalinya dalam sehari para tamu ikut melakukan kegiatan pelestarian lingkungan setelah sebelumnya berkegiatan yang sama di Depo Pelestarian Lingkungan di Pantai Indah Kapuk.

Kali ini pemilahan sampah dibagi emnjadi dua bagian yaitu memilah sampah botol plastik dan sampah kertas yang dihadiri sebanyak 16 relawan.

Kali ini pemilahan sampah dibagi emnjadi dua bagian yaitu memilah sampah botol plastik dan sampah kertas yang dihadiri sebanyak 16 relawan.

Pina (41) salah satu tamu yang datang ke Depo mengatakan senang bisa ikut berkegiatan pelestariaan lingkungan hari ini. Selama ini Pina sudah mengenal Tzu Chi tapi belum berminat menjadi  relawan. Sampai akhirnya bisa berjodoh mengikuti camp pengusaha dan bertemu dengan Master Cheng Yen. Pertemuannya dengan Master mengubah cara pandang Pina sehingga bertekad menjadi relawan Tzu Chi dan bertekad menjaga bumi dengan menjadi relawan pelestarian lingkungan, serta ikut bervegetaris.

Lain halnya dengan Joni (66) yang kondisinya sudah tidak leluasa lagi dengan perlahan ia berjalan dengan menggunakan tongkat. Ini merupakan ketiga kalinya ia ikut memilah sampah daur ulang  di Depo Kosambi. Rumah Joni yang dekat dengan depo ini membuatnya mudah untuk datang dan memilah sampah. Diusianya yang sudah tidak muda lagi Joni pun ingin bersumbangsih untuk bumi. Selain itu Joni mempunyai kegiatan untuk menghabiskan waktu luangnya. “Di sini enak, banyak temen, ada kegiatan dan bisa bantu orang, keluar tenaga bergerak kalo diem melulu nanti bisa pikun, pikiran juga bisa fokus, ada temen-temen baru juga,” tutur Joni sambil memilah kertas daur ulang.

Di sisi lain terlihat para relawan sibuk memilah bagian dari botol bekas minuman. Bagian tutup botol, plastik pembungkus dan botol itu sendiri di pisahkan. Botol-botol tersebut di remas atau dipijak lalu dimasukkan ke dalam karung. “Wah, pemandangan yang seru dan mengasyikkan, seolah sedang melakukan olahraga,” ujarnya. “Kegiatan ini juga dapat melatih fungsi motorik  tangan dan kaki kita loh,” imbuh Joni.

Kegiatan daur ulang di Depo Kosambi dilakukan secara rutin tiap awal bulan untuk para relawan dan umum. Sedangkan pada hari biasa di buka setiap hari Selasa dan Kamis. Pemilahan daur ulang di Depo Kosambi sangat memberikan manfaat bagi warga sekitar, terutama para lansia. Mereka datang untuk menghabiskan waktu luangnya dengan memilah sampah dan saling berbagi cerita. Kegiatan daur ulang ini selain bermanfaat untuk  lingkungan dan bumi, juga bermanfaat untuk diri sendiri, di sini tempat melatih kesabaran, ketekunan dan konsentrasi serta melatih motorik tangan dan kaki. Selain itu juga bermanfaat untuk orang lain  di mana hasil daur ulang dipergunakan untuk membantu orang yang tidak mampu.   

Menjelang pukul 12 siang, kegiatan pun selesai. Masing-masing relawan mencuci tangan dan mengelap keringat yang mengucur di wajah dengan handuk dingin yang telah disediakan oleh Indrawan Tanoto, koordinator kegiatan ini. Kemudian para relawan berkumpul untuk makan siang bersama. Kegiatan daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Kosambi dihadiri sebanyak 16 relawan. Sampah botol dan kertas sudah tersusun rapi dan siap untuk di jual. Sampah bagi sebagian masyarakat tidak berguna dan diabaikan, tetapi di tangan para relawan pelestarian lingkungan berubah menjadi emas, dan emas menjadi cinta kasih. Semoga semakin banyak orang yang sadar akan pelestarian lingkungan dan bersama-sama menjaga bumi tercinta ini.


Artikel Terkait

Belajar Banyak Hal dari Kegiatan Pelestarian Lingkungan

Belajar Banyak Hal dari Kegiatan Pelestarian Lingkungan

18 Juli 2022

Berbagai kisah tentang relawan dalam aksinya menjaga bumi melalui pelestarian lingkungan, mereka banyak belajar hal baru yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat.

Menumbuhkan Kebijaksanaan Dalam Kegiatan Pelestarian Lingkungan

Menumbuhkan Kebijaksanaan Dalam Kegiatan Pelestarian Lingkungan

09 Agustus 2018
Minggu, 22 Juli 2018 yang lalu, relawan Tzu Chi komuitas He Qi Barat 1 dan 2 mengadakan pelatihan Relawan Abu Putih yang ke-3 yang diselenggarakan di ruang Gan En Lou lt. 3, Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara.
Sepasang Tangan untuk Melestarikan Lingkungan

Sepasang Tangan untuk Melestarikan Lingkungan

06 Mei 2015 Setelah Tzu Ching UNPRI diresmikan oleh Pihak Universitas Prima Indonesia, maka Tzu Ching UNPRI pun memulai program kerjanya dengan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -