Butir-Butir Beras Tzu Chi untuk Medan.

Jurnalis : Nuraina, Rusli Chen (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Lily Hermanto, Sofjan Tji (Tzu Chi Medan)

Sentuhan Kehangatan setiap relawan dan penerima bantuan dalam pembagian beras di Medan.

Awal Desember 2014, tepatnya tanggal 7, Tzu Chi Medan kembali menaburkan benih cinta kasih untuk masyarakat Kota Medan khususnya untuk masyarakat kurang mampu. Benih cinta kasih ini diberikan dengan membagikan beras di lima titik: Wisma Simpang Beringin Hamparan Perak, Lapangan Batalyon Arhanudse11/bs, Lapangan Rumah Sakit Putri Hijau, Terminal Lama Batang Kuis, dan Sekolah Teladan Pajak Tavip.

Masing-masing titik pembagian dikoordinasi langsung oleh relawan. Di lokasi pertama, Wisma Simpang Beringin Hamparan Perak, 47 relawan dan sukarelawan mengoordinasi langsung pembagian beras ini. Mereka juga dibantu oleh 5 orang dari Polsek dan 7 orang personil dari Koramil. Di wilayah ini, sebanyak 44.740 kg beras berhasil dibagikan untuk 2.237 kepala keluarga.

Di lokasi lain, lapangan Batalyon Arhanudse 11/bs, sebanyak 101 relawan mengikuti pembagian beras. Di sini beras yang terbagi sebanyak 46.800 kg untuk 2.340 kepala keluarga. Di lokasi ketiga, Lapangan Rumah Sakit Putri Hijau, beras yang dibagikan adalah 52.760 kg untuk 2.638 kepala keluarga. Di sana, sebanyak 127 relawan yang terdiri dari 65 relawan dan 62 orang sukarelawan saling membantu lancarnya acara.

Benih cinta kasih ini diberikan dengan membagikan beras di lima titik: Wisma Simpang Beringin Hamparan Perak, Lapangan Batalyon Arhanudse11/bs, Lapangan Rumah Sakit Putri Hijau, Terminal Lama Batang Kuis, dan Sekolah Teladan Pajak Tavip.

Total keseluruhan beras yang dibagikan Tzu Chi Medan pada kegiatan tersebut adalah 213.540 kg untuk 10.677 kepala keluarga.

Lokasi pembagian beras keempat, Terminal Lama Batang Kuis, sebanyak 2.328 kepala keluarga mendapat bantuan beras. Total beras yang dibagikan di Batang Kuis adalah 46.560 kg. Di wilayah ini, relawan mengalami sedikit kendala karena bagian ban belakang truk pengangkut beras masuk ke selokan. Jalan yang sangat sempit dan muatan truk yang sangat banyak membuat relawan tidak mampu melakukan hal banyak pada truk. Untuk mengakali hal tersebut, relawan bahu membahu bergotong-royong mengangkut beras dari dalam truk ke dalam Terminal Batang Kuis.

Lokasi terakhir, Binjai, diikuti 62 orang relawan, 1 orang Babinsa Koramil dan 2 orang Polisi dari Polsek Binjai kota. Jumlah beras yang dibagikan di lokasi ini adalah sebanyak 22.680 kg untuk 1.134 kepala keluarga.

Tangan Terbuka Menyambut Kehangatan

Ibu Minah, seorang penerima beras Tzu Chi dengan mata berkaca-kaca menceritakan pahitnya kehidupan yang ia alami. Kala itu saat Pulau Nias dilanda gempa pada tahun 2005, getaran gempa terasa sampai ke kota Padang. Ia dan suaminya yang masih tinggal di Padang merasa takut dan memutuskan untuk meninggalkan Padang menuju Medan. Namun setelah pindah ke Medan, suaminya menjadi sakit-sakitan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir di sana.

Dengan meninggalnya sang suami, Minah kembali ke kota Padang. Ia hidup sebatang kara. Musibah selalu menemani Minah, tidak lama setelah ia kembali ke Padang, bencana gempa bumi melanda Padang dan rumah kontrakkan yang ia huni hancur dan rata dengan tanah. Ia akhirnya kembali pindah ke Medan dan tinggal sebatang kara di Batang Kuis. “Saya sangat senang karena mendapat bantuan beras dan sangat berterima kasih kepada Tzu Chi apalagi kepada relawannya yang begitu ramah dan dengan senang hati membantu saya mengangkat beras,” tutur Ibu Minah dengan mata berkaca-kaca.

Di wilayah Batang Kuis, relawan mengalami sedikit kendala karena bagian ban belakang truk pengangkut beras masuk ke selokan. Jalan yang sangat sempit dan muatan truk yang sangat banyak membuat relawan tidak mampu melakukan hal banyak pada truk.

Dalam kegiatan pembagian beras, relawan juga menyisipkan peragaan isyarat tangan lagu “Satu Keluarga”.

Sambutan hangat tidak hanya datang dari warga, namun juga dari para aparat yang membantu terlaksananya pembagian beras ini. “Saya sangat senang dapat bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dalam pembagian beras ini. Melalui kegiatan ini akan terjalin hubungan yang dekat antara Tzu Chi dan Batalyon serta warga. Saya berharap hubungan ini bisa terjalin dalam kesempatan berikutnya,” ujar Mayor Arhanud Bambang Sukisworo Bas, Danyon Arhanud 11/bs, menyambut dengan baik apa yang dilakukan Tzu Chi.

Total keseluruhan beras yang dibagikan Tzu Chi Medan pada kegiatan tersebut adalah 213.540 kg untuk 10.677 kepala keluarga. “Semoga beras yang kita bagikan ke warga hari ini bisa bermanfaat bagi mereka dan walaupun beras yang kita bagikan lama kelamaan akan habis, tapi kami berharap cinta kasih yang kami berikan tidak akan habis,” tutur Zerry Shixiong berharap.


Artikel Terkait

Setiap Orang Bisa Berbuat Baik

Setiap Orang Bisa Berbuat Baik

16 Oktober 2014 Pekerjakan lain dilakukan secara bergotong royong oleh relawan dan warga yang telah hadir terlebih dahulu. Di halaman depan gedung Cetiya  relawan dan warga menyusun beras. Jumlah keseluruhan 155 karung, yang semuanya akan dibagikan ke warga sebagai pengganti kupon yang sudah dibagikan terlebih dahulu.
Pembagian Beras di Tanjung Priok: Membantu Sesama Tanpa Sekat dan Pembeda

Pembagian Beras di Tanjung Priok: Membantu Sesama Tanpa Sekat dan Pembeda

25 April 2017
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Gereja St. Fransiskus Xaverius yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara menggelar pembagian 1.193 paket beras cinta kasih pada Senin, 24 April 2017.
Beras untuk Warga Bedah Kampung Makassar

Beras untuk Warga Bedah Kampung Makassar

16 Januari 2015

Dalam acara ini, warga tidak hanya sekedar mendapatkan beras cinta kasih yang dibagikan oleh Tzu Chi tetapi juga ingin menjalin jodoh baik di awal tahun 2015.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -