Butiran Kata yang Penuh Makna

Jurnalis : Cindy Kirani (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin, Orlando, Susanto, Suviana (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Butiran Kata yang Penuh Makna

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan penempelan Kata Perenungan Master Cheng Yen yang dilakukan di Sungai Pasir, Kampung Bukit, Meral, Tanjung Balai Karimun pada Minggu, 9 Oktober 2016.

Untuk menyebarkan cinta kasih, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan penempelan Kata Perenungan Master Cheng Yen yang dilakukan di Sungai Pasir, Kampung Bukit, Meral, Tanjung Balai Karimun pada Minggu, 9 Oktober 2016. Walaupun dengan cuaca yang kurang mendukung, para relawan tetap bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sebelum kegiatan dimulai diawali dengan pembagian kelompok beserta tugas masing-masing kelompok yang dikoordinatori oleh Susi. Lokasi yang cukup jauh mengharuskan para relawan menggunakan bus untuk sampai di sana. Pada kegiatan ini banyaknya relawan yang berpatisipasi berjumlah 30 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan Dharma Master, sekaligus untuk menyebarkan brosur untuk kegiatan Baksos yang akan diadakan di Batam.

Tepat pukul 09.00 WIB, para relawan mulai berjalan menyusuri toko yang berada di pinggiran jalan lalu meminta izin kepada sang pemilik toko untuk menyetujui adanya penempelan kata perenungan Master Cheng Yen di toko tersebut. Tetapi tidak semua toko yang didatangi oleh relawan bersedia menerima dan menanggapi kegiatan ini bahkan ada yang menolak dengan beralasan, “Toko ini bukan milik saya dan bos sedang tidak ada”, namun hal ini tidak membuat para relawan kehilangan rasa semangat mereka, relawan tetap antusias dalam menebarkan cinta kasih.

Butiran Kata yang Penuh Makna

Relawan mulai berjalan menyusuri toko yang berada di pinggiran jalan lalu meminta izin kepada sang pemilik toko untuk menyetujui adanya penempelan Kata Perenungan Master Cheng Yen di toko tersebut.

Butiran Kata yang Penuh Makna

Dengan sangat teliti dan serius, relawan mulai menempelkan Kata Perenungan di dinding pemilik toko.

Orlando (10) salah satu murid kelas budi pekerti Tzu Chi yang sangat jarang sekali mengikuti kegiatan di luar yayasan, pada kali ini ia ikut berpatisipasi dalam penempelan kata perenungan Master Cheng Yen. Ia mengatakan, “Baru dua kali ikut dalam kegiatan penempelan kata perenungan Master Cheng Yen.” Pada kali ini ia mengambil bagian fotografer untuk pertama kalinya. Untuk menjadi seorang fotografer atas keinginannya sendiri, tidak dengan suruhan orang tua. Tujuan Orlando untuk hadir pada kegiatan ini adalah ingin menjadi seorang fotografer dan juga ingin sekali membantu orang lain. Dari kegiatan ini juga, ia mendapatkan pengalaman yang baik  untuk dirinya sendiri, yaitu menjadi orang yang lebih sopan, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap segala sesuatu dan kepercayaan yang diberikan oleh orang. Lalu ia mengatakan, “Dari kegiatan ini saya bisa membantu orang lain lewat kemampuan yang saya miliki, walaupun ada rasa letih, tapi saya sudah senang bisa membantu orang lain.”

Selanjutnya, ketika relawan menghampiri sebuah salon (salon Hendro) yang berada di Kampung Bukit, sang pemilik toko langsung menyambut kedatangan relawan dengan senyuman bahagia diselingi keramahannya, ia juga bersedia kalau tokonya ditempel dengan kata perenungan Master Cheng Yen. “Bagus Sekali, kegiatan kalian dalam penempelan kata perenungan Master Cheng Yen ini harus dilakukan dengan rutin, untuk menyebarkan Dharma,” ucap Tomy, pemilik toko.

Butiran Kata yang Penuh Makna

Para pemilik toko merasa antusias dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen yang dibagikan oleh relawan.

Butiran Kata yang Penuh Makna

Cindy Kirani memberikan Majalah Tzu Chi, ia tidak sekadar memberikannya saja tetapi juga menjelasakan sebagian isi dari majalah sehingga masyarakat mengenal kegiatan Tzu Chi di Indonesia.

Tomy juga meminta kata Perenungan Master Cheng Yen ini tidak hanya satu, tapi lebih dari satu. “Semoga bisa dipakai untuk membuka hati setiap insan, bagaimana agar kita bisa merenungkan perkataan tersebut lalu menjiwainya kedalam kehidupan kita sehari-hari,” tuturnya. Ungkapannya atas permintaan dan alasan mengapa ia menginginkan kata perenungan lebih dari satu. Ia juga memberi pesan untuk relawan agar kegiatan serupa dapat dilakukan lebih sering sehingga Dharma dapat diketahui oleh masyarakat sekitar.

Lalu Susi, koordinator kegiatan ini mendapatkan pengalaman untuk pertama kalinya menjadi seorang koordinator. Walaupun ada rasa takut dan belum pernah berpengalaman menjadi koordinator kegiatan, ia melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar, tanpa ada rasa keraguan atau kerisauan dari para relawan. Ia pun mengatakan bahwa ia bersedia mengambil tanggung jawab lain. “Apabila banyak tugas yang diberikan kepada saya, semakin banyak pula pengalaman yang akan saya dapatkan,” ujarnya.

Melalui kegiatan penempelan kata perenungan ini, setiap orang harus merenung dan menjiwai makna dari setiap kata. Dengan adanya kata perenungan dari Master Cheng Yen pula, setiap orang yang membaca dan mendalaminya pasti akan menemukan kehidupan yang lebih bermakna.


Artikel Terkait

Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -