Butuh Tekad untuk Membantu Orang Lain
Jurnalis : Yuliana (He Qi Utara 1), Fotografer : Sufenny (He Qi Utara 1)Relawan Tzu Chi, Mariati, akhirnya berhasil mendonorkan darahnya setelah tiga tahun mencoba selalu gagal. Kali ini berat badan dan kadar hemoglobinnya memenuhi persyaratan.
Menjelang akhir tahun 2019 ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan juga Sekolah Permai mengadakan kegiatan donor darah di Sekolah Permai Pluit Jakarta Utara yang sudah menyediakan tempat untuk terlaksananya kegiatan ini. Setiap tahun di sekolah ini diadakan 4 kali kegiatan donor darah dengan rentang waktu 3 bulan sekali.
Kegiatan donor darah kali ini, Sabtu, 7 Desember 2019 didukung oleh relawan 19 orang relawan Tzu Chi dan 8 orang anggota PMI. Seperti biasa, sebelum mendonorkan darah, calon donor terlebih dahulu mengisi formulir kelengkapan data. Setelah memenuhi persyaratannya, pendonor diminta untuk memeriksa Hb darah dan tekanan darah oleh tim medis dari PMI. Dari 60 orang yang mendaftar, ada 50 orang yang dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya.
Suyatno, koordinator kegiatan donor darah ini memberikan briefing singkat kepada para relawan sebelum memulai kegiatan.
William (baju merah, rompi) mendonorkan darahnya untuk pertama kali.
Peter Goh, salah satu donor darah yang berumur 54 tahun. Selama belasan tahun ini ia sudah berdonasi sebanyak 50 kantong darah kepada orang yang membutuhkan. Relawan sempat bertanya kepadanya, “Apa kiat-kiatnya agar bisa berhasil mendonorkan darah sebanyak ini?” Dengan santai Peter menjawab, “Yang penting ada kemauan dan niat untuk bersumbangsih. Dengan mendonorkan darah, kita bisa membantu orang lain dan bagus juga untuk kesehatan tubuh sendiri.”
Pendonor lainnya, William, hari ini selain sebagai sukarelawan juga ikut mendonorkan darahnya. Ini pertama kalinya ia donor darah. “Saya sangat happy, darah ini bisa membantu orang lain yang membutuhkan,” ujarnya.
Donor darah diadakan di salah satu ruang kelas Sekolah Permai di Pluit, Jakarta Utara. Kegiatan ini rutin diadakan di Sekolah Permai, 4 kali dalam setahun.
Peter Goh antusias mendonorkan darahnya. Pria berumur 54 tahun ini sudah lebih dari 50 kali mendonorkan darahnya.
Untuk mendonorkan darah ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pendonor, seperti berat badan yang cukup, kadar hemoglobin, dan tensi tekanan darah semuanya harus dalam batas normal.
Mariati, relawan Tzu Chi, selama tiga tahun ini selalu berupaya mendonorkan darahnya, namun selalu gagal karena berat badan dan hemoglobin selalu di bawah batas normal. Beruntung kali ini ia berhasil mendonorkan darahnya karena berat badan dan hemoglobin sudah terpenuhi. “Karena sudah bertekad untuk donor darag, saya ubah pola makan dengan memperbanyak makan sayuran. Empat hari sebelum donor saya juga memperbanyak konsumsi buah apel, jambu, jeruk, serta tidur yang cukup,” kata Mariati.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Setetes Cinta Kasih untuk Indonesia yang Terus Tumbuh
25 Agustus 2015Pada Minggu, 16 Agustus 2015, insan Tzu Chi Jambi kembali menyelenggarakan kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini merupakan kali keduanya diadakan di Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi yang berada di dekat Terminal Rawasari. Mengusung tema “Cinta Kasih untuk Indonesia”, kegiatan donor darah ini telah dimulai sejak pukul 9 pagi.
Wujud Cinta Lewat Setetes Darah
17 Mei 2024Donor darah yang digelar para relawan Tzu Chi di Seasons City Trade Mall, Jakarta Barat kali ini berhasil mengumpulkan 88 kantong darah untuk disumbangkan ke Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Berbagi Kasih Dengan Donor Darah
06 Mei 2019Banyak calon donor berasal dari lingkungan sekitar dan ada juga yang baru pertama kali datang yang membuat mereka bertanya lebih banyak tentang kegiatan apa saja yang dilakukan relawan di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning, serta bagaimana kegiatan pemilahan barang daur ulang dilakukan sehingga dapat menjaga lingkungan.