Cegah Virus Dengan Konsumsi Makanan Vegetaris Kaya Nutrisi

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari


Lauw Diana Yanti, relawan komunitas He Qi Utara 1 yang memberikan sosialisasi vegetaris untuk para penerima bantuan.

Maraknya pemberitaan tentang virus Corona yang telah merebak di 57 negara membuat seluruh masyarakat menjadi waspada. Bukan hanya di negara yang terpapar, namun di negara-negara yang notabenenya masih 0 (nol) terdampak/terjangkit virus corona, sosialisasi, edukasi, dan pemahaman terus dilakukan dan disebarluaskan kepada masyarakat.

Di Tzu Chi, sosialisasi tentang virus Corona juga imbauan untuk menangkalnya diselipkan di berbagai kegiatan. Salah satunya pada kegiatan Gathering Penerima Bantuan dan Anak Asuh Tzu Chi di komunitas relawan He Qi Utara 1, Minggu 1 Maret 2020.

“Kami hari ini ada memberikan cerita tentang bervegetaris untuk para penerima bantuan,” kata Ratna Siddit, koordinator kegiatan ini.

“Jadi berkaitan sama virus Corona yang saat ini sudah meluas dari negara ke negara, kami pengen memberitahu salah satu cara untuk mencegah timbulnya virus-virus itu ya selain menjaga kebersihan diri, hal lainnya adalah dengan bervegetaris,” lanjut Ratna.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, virus Corona menyebar melalui hewan dan kemudian menular dari manusia ke manusia sehingga salah satu cara untuk menghentikannya adalah dengan mengurangi konsumsi hewan (daging) dan menjalankan pola hidup vegetaris.

Sosialisasi tentang vegetaris untuk para penerima bantuan itu juga dilengkapi dengan berbagai fakta bahwa, memakan sayuran itu tidak membuat seseorang menjadi kekurangan gizi. Seperti contohnya tempe, yang nyatanya memiliki berbagai kandungan yang dibutuhkan untuk tubuh lebih besar apabila dibandingkan dengan daging-dagingan.


Sosialisasi vegetaris ini diberikan berkaitan dengan merebaknya virus Corona. Salah satu pencegahannya adalah dengan mengurangi konsumsi (daging) hewan dan menjalankan pola hidup vegetaris.

“(Tempe itu) sudah sehat, enak, murah, juga mudah ditemukan dan diolah,” kata Lauw Diana Yanti, relawan komunitas He Qi Utara 1 yang memberikan sosialisasi vegetaris untuk para penerima bantuan.

Mengutip perkataan Master Cheng Yen, relawan yang akrab disapa Shijie Pong ini juga mengingatkan bahwa sensasi rasa makanan yang sesaat pada lidah memang memberikan kenikmatan tersendiri, tapi jangka panjangnya bisa sebaliknya. Terbukti dengan banyaknya kasus penyakit yang disebabkan karena pola makan yang salah.

“Makanan itu kan terasa enaknya hanya berapa menit saja di lidah, sebelum diolah di tubuh, dan ampasnya dikeluarkan. Tapi dari nikmat yang tak lama itu, dampaknya untuk tubuh bisa berkepanjangan,” ungkap Shijie Pong. “Jadi yuk menjaga kesehatan dari apa yang kita makan,” ajaknya.

Penjelasan dan tampilan video yang dibawakan Shijie Pong membuat Can Bonbioe, penerima bantuan Tzu Chi tertegun. Selama ini ia mengaku tak menyadari bahwa makanan yang ia makan sehari-hari, ternyata bergizi baik.

“Sebenarnya saya vege secara nggak sengaja, karena anak dan cucu saya alergi makan daging,” kata Can Bonbioe, “jadi saya juga hampir nggak pernah beli daging. Selain itu juga untuk menghemat pengeluaran.”


Can Bonbioe, penerima bantuan Tzu Chi, saat mengambil bantuan berupa susu untuk cucunya yang menderita talasemia. Ia satu-satunya penerima bantuan yang mengacungkan tangan dan bersedia belajar bervegetaris.

Can Bonbioe mengungkapkan bahwa selama ini ia lebih sering memasak berbagai jenis sayuran, tempe, juga tahu. Cucunya, yang adalah seorang penderita talasemia (kelainan darah), tidak bisa memakan daging karena alergi. Sebab itulah, ia juga ikut tidak memakan daging.

“Ya sebelumnya nggak tahu kalau ternyata kacang-kacangan itu punya kandungan gizi lebih tinggi daripada daging,” aku nenek dua cucu ini. “Tadi lihat video yang diputar, ya bersyukur karena kami makan makanan yang selama ini murah tapi nggak kurang gizi. Jadi sekarang mah terusin aja, biar ekonomi juga tetap muter,” katanya saat ditemui usai mengambil bantuan susu formula untuk sang cucu.

Hal itu yang membuatnya mengacungkan tangan saat Shijie Pong bertanya siapa yang berminat untuk berlajar bervegetaris di antara 60-an penerima bantuan yang hadir.

“Kan sudah jelas bagus untuk kesehatan,” tutur Can Bonbioe.

Ratna Siddit mengapresiasi niatan Can Bonbioe untuk melanjutkan perjalanannya bervegetaris. Menurutnya, niat yang timbul dari dalam diri pribadi akan lebih mudah terwujud dan terealisasi.

“Walaupun tadi yang mau ikut belajar baru satu orang. Tapi satu orang dulu pun nggak apa-apa. Dari satu itu bisa menjadi banyak karena dia bisa sharing ilmu untuk keluarga dan lingkungannya,” ucap Ratna.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Cegah Virus Dengan Konsumsi Makanan Vegetaris Kaya Nutrisi

Cegah Virus Dengan Konsumsi Makanan Vegetaris Kaya Nutrisi

02 Maret 2020

Ratna Siddit mengapresiasi niatan Can Bonbioe untuk melanjutkan perjalanannya bervegetaris. Menurutnya, niat yang timbul dari dalam diri pribadi akan lebih mudah terwujud dan terealisasi. “Dari satu itu bisa menjadi banyak karena dia bisa sharing ilmu untuk keluarga dan lingkungannya,” ucap Ratna.

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -