Celengan Cinta Kasih Untuk Kita Semua
Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ) , Fotografer : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun )
Para siswi SMP Bina Bangsa dengan penuh antusias mengisi form pengambilan celengan bambu yang kelak akan dikumpulkan per tiga bulan
“Giat
menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan
mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.”
(Kata
Perenungan Master Cheng Yen)
Terpaan sinar matahari pagi kembali membangunkan semangat para insan Tzu Chi untuk lebih giat lagi membuka lembaran demi lembaran baru dalam menebarkan celengan cinta kasih kepada semua kalangan. Senin, 07 april 2014, kegiatan SMAT kembali dilaksanakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Tak jauh dari lokasi pembagian celengan cinta kasih sebelumnnya, kali ini yang menjadi tempat di mana celengan cinta kasih dibagikan adalah SMP Bina Bangsa Meral yang masih merupakan satu Yayasan dengan TK maupun SD Bina Bangsa.
Seluruh murid SMP Bina Bangsa berkumpul di lapangan basket halaman sekolah untuk mengikuti sosialisasi misi amal Tzu Chi pada tanggal 7 April 2014.
Melihat kedatangan relawan Tzu Chi, dan mendengarkan intruksi dari guru para siswa dan siswi berkumpul bersama di lapangan basket halaman sekolah mereka. Walaupun jumlah relawan yang hadir hari itu hanya terdiri dari 3 komite, 3 relawan biru putih, dan 3 relawan baru, namun para relawan Tzu Chi tetap menunjukan semangatnya untuk melaksanakan kegiatan SMAT pada hari itu. Kurang lebih sekitar 90 orang siswa berseragam biru putih yang berbaris begitu rapi memberikan semangat tersendiri bagi para relawan.
Bahkan guru dan staf karyawan pun turut mengambil celengan bambu untuk menyalurkan cinta kasihnya kepada sesama yang membutuhkan.
Untuk mengawali kegiatan pada hari itu, Jurman Shixiong menyapa dan memberikan salam kepada para siswa. Dengan gembira dan penuh suka cita para siswa mulai mendengarkan penjelasan yang diberikan Jurman Shixiong tentang semangat celengan cinta kasih Tzu Chi. Para siswa begitu senang ketika relawan menawarkan untuk memiliki satu celengan cinta kasih untuk dibawa pulang, dan dikembalikan lagi setelah 3 bulan untuk dituangkan bersama. Benih cinta kasih yang muncul dari setiap siswa memberikan dampak yang baik untuk perkembangan kepedulian sosialnya untuk sesama yang membutuhan.
Di akhir kegiatan, siswa dan siswi dibagikan celengan cinta kasih satu persatu. Dengan harapan mereka bisa menyisihkan sebagian uang jajannya untuk dimasukkan ke dalam celengan cinta kasih ini. Hati yang tulus tampak pada siswa ketika menerima celengan dari para relawan Tzu Chi. Dengan bimbingan dari relawan Tzu Chi, para siswa menuliskan nama dan nomor handphone yang dapat dihubungi dalam selebaran yang terdapat di celengan tersebut. Setelah semua siswa mendapatkan celengan bambu, Jurman Shixiong memberikan instruksi kepada siswa untuk bersama mengankat celenga cintaa kasih yang telah mereka pegang, sebagai tanda para siswa turut ikut bersumbangsih dalam misi amal Tzu Chi.