Celengan untuk Kemanusiaan

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
 

foto
Para karyawan A Plus mendonasikan tabungannya, mereka sangat antusias memnyisihkan uang demi kemanusiaan.

A Plus adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan. Produknya berupa papan gypsum, atap baja ringan, dan rangka baja ringan. Hasil dari produknya di pasarkan ke seluruh Indonesia. Dengan kata lain A Plus merupakan salah satu perusahaan bertaraf nasional.  Pada hari Kamis 6 Februari 2014, salah satu pabrik A Plus yang berada di Pasar Kamis, Tangerang, Banten, melakukan penuangan celengan bambu.

Ini merupakan penuangan celengan bambu pertama setelah pada bulan Desember 2013 lalu seluruh karyawan di pabrik ini menerima sosialisasi SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Maka setelah berjalan dua bulan manajemen di perusahaan itu merasa sudah waktunya para karayawan menuangkan isi celengan agar bisa digunakan untuk kegiatan amal sosial.

Mintarsa Kurnia selaku pengawas pabrik mengatakan, selama menerima celengan dari Tzu Chi, para stafnya terlihat antusias dalam melaksanakan misi ini. Menurutnya setiap hari ia selalu mendengar suara uang koin yang jatuh ke dalam celengan. “Setiap hari saya selalu dengar bunyi cling, tanda ada yang menabung,” katanya. Pada hari itu ketika melihat jumlah karyawan yang hadir lebih dari 90 %, Mintarsa semakin kagum dan percaya bahwa di setiap hati orang itu sesungguhnya memiliki nilai kebaikan. Terlebih lagi ia juga menyaksikan beberapa buruhnya yang meminta tambahan celengan untuk diberikan kepada teman-temannya yang belum memiliki. “Melihat kegiatan hari ini saya sangat senang. Mereka semua antusias dalam memberikan hasil celengannya untuk amal sosial,” kata Mintarsa.

foto   foto

Keterangan :

  • Mintarsa Kunnia (depan) sedang menuangkan celengannya (kiri).
  • Relawan Tzu Chi sedang membrikan penjelasan tentang kegiatan Tzu Chi dan kemana dana amal itu digunakan (kanan).

Himawan, salah seorang staf di perusahaan itu juga mengaku kalau ia tak merasa terbebani dengan program SMAT ini. Karena baginya semua bermuara pada kegiatan sosial. Bahkan dengan adanya SMAT ini ia diberi kesempatan untuk melakukan perbuatan amal setiap hari. “Kegiatan celengan ini tidak membebani saya, karena semuanya untuk kegiatan amal,” jelas Himawan.

  
 

Artikel Terkait

Peresmian Titik Pelestarian Lingkungan di Teluk Tering

Peresmian Titik Pelestarian Lingkungan di Teluk Tering

31 Agustus 2023

Tzu Chi Batam kembali membuka titik baru pemilahan barang daur ulang di lingkungan Teluk Tering. Relawan Tzu Chi Batam bertekad agar setiap Xie Li di Batam dapat memiliki satu titik pemilahan barang daur ulang. 

Semangat Membimbing Para Bodhisatwa Cilik

Semangat Membimbing Para Bodhisatwa Cilik

28 Februari 2020
Melihat materi yang ditampilkan di kelas orang tua, Mariany, orang tua dari salah satu siswa Kelas Budi Pekerti terkesan. Ternyata tidak hanya anak-anak saja yang perlu bimbingan, para orang tua pun butuh hal yang sama sehingga mempunyai pemahaman yang sesuai.
Sosialisasi Celengan Bambu di SD Permai

Sosialisasi Celengan Bambu di SD Permai

27 Agustus 2013 Penyerahan celengan kepada para guru SD di Sekolah Permai. Sebanyak 33 relawan Tzu Chi datang ke SD Permai di Jl. Muara Karang Blok O VI No. 1 Jakarta untuk mensosialisasikan Misi Amal Tzu Chi.
Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -