Celengan untuk Kemanusiaan
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
|
| ||
Ini merupakan penuangan celengan bambu pertama setelah pada bulan Desember 2013 lalu seluruh karyawan di pabrik ini menerima sosialisasi SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Maka setelah berjalan dua bulan manajemen di perusahaan itu merasa sudah waktunya para karayawan menuangkan isi celengan agar bisa digunakan untuk kegiatan amal sosial. Mintarsa Kurnia selaku pengawas pabrik mengatakan, selama menerima celengan dari Tzu Chi, para stafnya terlihat antusias dalam melaksanakan misi ini. Menurutnya setiap hari ia selalu mendengar suara uang koin yang jatuh ke dalam celengan. “Setiap hari saya selalu dengar bunyi cling, tanda ada yang menabung,” katanya. Pada hari itu ketika melihat jumlah karyawan yang hadir lebih dari 90 %, Mintarsa semakin kagum dan percaya bahwa di setiap hati orang itu sesungguhnya memiliki nilai kebaikan. Terlebih lagi ia juga menyaksikan beberapa buruhnya yang meminta tambahan celengan untuk diberikan kepada teman-temannya yang belum memiliki. “Melihat kegiatan hari ini saya sangat senang. Mereka semua antusias dalam memberikan hasil celengannya untuk amal sosial,” kata Mintarsa.
Keterangan :
Himawan, salah seorang staf di perusahaan itu juga mengaku kalau ia tak merasa terbebani dengan program SMAT ini. Karena baginya semua bermuara pada kegiatan sosial. Bahkan dengan adanya SMAT ini ia diberi kesempatan untuk melakukan perbuatan amal setiap hari. “Kegiatan celengan ini tidak membebani saya, karena semuanya untuk kegiatan amal,” jelas Himawan. | |||
Artikel Terkait
Keharmonisan dalam Bingkai Keberagaman
29 Juni 2018Setetes Kebaikan Sejuta Harapan
12 September 2024Sebanyak 51 kantong darah berhasil dihimpun relawan Xie Li Semitau pada kegiatan donor darah yang digelar di Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.