Cermin Cinta Kasih Universal

Jurnalis : Galvan, Fotografer : Galvan


Relawan Tzu Chi Bandung menyusuri gang-gang sempit serta area pesawahan demi mencapai rumah pasien yang akan dikunjungi.   

Dalam menjalani aktifitas kerelawanan, relawan Tzu Chi tak luput dari kesibukannya seperti mengurus pekerjaan hingga urusan keluarga. Namun, di tengah kesibukannya itu relawan Tzu Chi senantiasa berusaha meluangkan waktu untuk berbagi kasih dengan sesama. Pada tanggal 22 April 2018, relawan Tzu Chi Bandung berkesempatan untuk berbagi kasih dengan mengunjungi rumah para pasien penyandang disabilitas yang telah ditangani oleh Tzu Chi Bandung sejak tahun 2014 bersama Yayasan Aziziyah.

Sebanyak tujuh pasien yang tinggal di Desa Maruyung, Kecamatan Pacet dikunjungi oleh relawan Tzu Chi. Relawan menyemangati keluarga dan melihat perkembangan kondisi kesehatan pasien. Relawan juga memberikan bingkisan berupa biskuit, DAAI Mi, dan Buletin Tzu Chi kepada penerima bantuan.


Relawan Tzu Chi menyerahkan paket bingkisan berupa kue, DAAI Mi serta Buletin Tzu Chi kepada orang tua pasien.

“Kunjungan kali ini sangat berkesan bagi kita semua. Kita bisa mendekati keluarga pasien, apa saja yang mereka butuhkan untuk bisa mendampingi putera-puterinya sehingga lebih baik setelah selesai terapi,” ucap Pepeng Kuswati, relawan Tzu Chi Bandung.

Dalam kunjungan kasih kali ini, ada beberapa relawan baru yang juga baru pertama kali ikut dalam kegiatan kunjungan kasih. Pepeng pun memberi semangat kepada relawan baru untuk terus menebarkan cinta kasih dan ikut merasakan penderitaan yang para pasien alami.


Relawan Tzu Chi menyerahkan bingkisan kepada salah satu orang tua pasien di Desa Maruyung.


Dokter Heny dari TIMA Bandung berbincang bersama Juariah, ibunda dari Rizan.

“Mereka bersemangat sekali karena mungkin ini yang pertama kali ikut. Kalau ada yang lebih dari satu kali ikut mereka ingin ikut lagi karena sadar bahwa di luar itu masih banyak yang membutuhkan pertolongan. Dan mereka yang dilahirkan normal dan sehat bersyukur dengan jadi mereka mau ikut kunjungan pasien berikutnya barangkali bisa bersumbangsih dengan memberikan bantuan apapun untuk kemajuan keluarga pasien,” lengkap Pepeng.

Jalanan sempit hingga masuk ke gang-gang kecil bukanlah hambatan bagi para relawan untuk mendatangi rumah pasien. Setibanya di rumah pasien terlihat raut wajah gembira orang tua pasien ketika relawan Tzu Chi menyapa dengan hangat. Tentu hal tersebut mencerminkan bahwa cinta kasih universal tidak membeda-bedakan agama, ras, dan golongan.


Relawan Tzu Chi mencatat perkembangan kesehatan pasien setelah menjalani terapi rutin sejak tahun 2014 di Yayasan Aziziyah.

“Alhamdulillah Tzu Chi peduli sama Rizan, mau datang ke rumah walau rumah kami tidak bagus dan sekedar gubuk. Mudah-mudahan Tzu Chi bisa terus peduli pada anak-anak disabilitas,” kata Juariah (32) orangtua dari Rizan Hadiansyah yang mengalami Cerebral Palsy dan kekurangan gizi. Saat ini kondisi Rizan mulai membaik.

“Mudah mudahan relawan Tzu Chi bisa memperhatikan dan meninjau biar silaturahmi bisa dekat terus. Kalau ada apa-apa bisa bertanya, kalau anak sakit biar ada masukan. Mudah-mudahan Tzu Chi bisa terus maju. Tzu Chi dapat selalu membimbing anak-anak seperti Rizan dan selalu membantu yang membutuhkan,” tambah Juariah.


Relawan baru Tzu Chi berinteraksi dengan pasien. Para relawan baru pun tak merasa canggung ketika berkunjung dan berinteraksi dengan pasien-pasien penerima bantuan Tzu Chi.

Dengan adanya niat baik, semua dapat menjalin jodoh untuk berbagi dengan siapapun. Seperti dalam kunjungan kasih ini, para relawan Tzu Chi memiliki kesempatan untuk beramal yang sekaligus mendapatkan pelajaran hidup dalam memperlakukan para pasien dengan penuh cinta kasih.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Berbagi Kasih Jelang Lebaran

Berbagi Kasih Jelang Lebaran

20 April 2023

Relawan Tzu Chi di Xie Li Indragiri memberikan bantuan paket sembako, perlengkapan mandi, kebersihan rumah tangga, buku dan alat alat tulis di Panti Asuhan Puri Kasih  yang berlokasi Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.

Perhatian yang Membangun Semangat Juang Didi

Perhatian yang Membangun Semangat Juang Didi

21 Januari 2020
Relawan Tim  Medis Tzu Chi rutin melakukan kunjungan kasih ke rumah para penerima bantuan Tzu Chi yang memerlukan perhatian khusus. Kali ini kunjungan dilakukan di rumah Didi, yang mengalami kelumpuhan akibat peristiwa tabrak lari puluhan tahun silam. 
Tak Kenal Lelah Menafkahi Keluarga

Tak Kenal Lelah Menafkahi Keluarga

31 Mei 2021

Profesi Winarti (74) yang hanya menjadi penjual kue keliling tak menyurutkan niatnya untuk menghidupi ketiga anaknya dan 5 cucu setelah sang suami meninggal dunia akibat stroke.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -