Cinta Kasih Adalah Sumber Kekuatan

Jurnalis : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Yudha A. Putra (Tzu Chi Sinar Mas)

Tzu Chi Sinar Mas bersama PT. Inti Bangun Sejahtera menggelar bakti sosial kesehatan umum yang diadakan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi pada 29 Mei 2016. Salah satu pasien, Udih ditemani istrinya, Ida menjalani pemeriksaan.

Cinta kasih adalah sumber kekuatan di dunia, namun cinta kasih saja tidak cukup, harus dilengkapi dengan kesabaran. Kesabaran akan mendatangkan ketenangan batin. Kata perenungan dari Master Cheng Yen ini sungguh menggambarkan sosok Ida, seorang istri yang kini menginjak usia senja. Cobaan bertubi-tubi seakan menjadi santapan setiap hari.

Ida dan sang suami, Udih dikaruniai enam orang anak. Tiga perempuan, tiga lainnya adalah laki-laki. Kebahagiaan seakan sirna saat Ida dan Udih harus kehilangan tiga anak laki-lakinya. Ketiga jagoan mereka dipanggil oleh Tuhan karena mengalami sakit. Di sinilah kesabaran seorang Ida dan sang suami diuji. Mendekatkan diri kepada Tuhan adalah satu-satunya jalan untuk menambah kesabaran.

Tidak sampai di situ, tepat di tahun 2010, Udih tiba-tiba mengalami kelumpuhan. Pekerjaan Udih sebagai kuli bangunan pun sontak tak bisa ia teruskan karena sakit. Dengan kondisi keuangan yang terbatas, Ida membawa suaminya untuk berobat.

“Saya sampai bosan bawa ke dokter, pinjem sana pinjem sini. Semua saya lakukan demi kesembuhan bapak. Tapi sampai hari ini bapak juga belum sembuh,” ungkap Ida dengan mata berkaca-kaca.

Dengan segala pertimbangan, Ida akhirnya memutuskan untuk menjadi tukang cuci. Ini ia lakukan demi roda kehidupan di rumah tangganya tetap berjalan. Hati Ida berat untuk meninggalkan Udih yang tak lagi berdaya di atas tempat tidur, namun apa mau dikata, semua demi kesehatan Udih.

Ida setia menemani Udih yang sejak 2010 lalu menderita kelumpuhan. Cinta kasih tak mengenal syarat, begitulah cinta kasih Ida kepada sang suami.

Udih merupakan satu dari 466 pasien yang ditangani oleh tim medis Tzu Chi pada baksos di Pelabuhan Ratu ini.

Angin segar seakan menyapa rumah Ida. Tzu Chi Sinar Mas bersama PT. Inti Bangun Sejahtera menggelar bakti sosial kesehatan umum yang menggratiskan biaya pengobatan kepada seluruh pasien. Baksos ini diadakan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi pada 29 Mei 2016. Idapun langsung mendaftarkan suaminya sebagai salah satu pasien.

Dengan penuh perhatian yang tulus, relawan medis memeriksa Udih dan mencari tahu penyebab kelumpuhan Udih. Dokter memberikan obat dan tak lupa dokter memberi pesan kepada Ida agar tak bosan-bosan untuk mengajarkan Udih berjalan.

Enam tahun lamanya badai menerpa Ida, namun ia tak sedikitpun putus asa atau berniat untuk meninggalkan sang suami. “Walaupun begini, saya tidak pernah putus asa. Saya yakin Tuhan tahu yang terbaik bagi keluarga saya,” tuturnya.

Tulusnya cinta kasih Ida kepada sang suami menjadi teladan bagi kita semua. Cinta kasih tak mengenal syarat. Dengan cinta kasih yang kita berikan, akan memberikan kekuatan bagi kita sendiri, maupun bagi orang lain yang menerimanya.


Artikel Terkait

Kita Adalah Keluarga

Kita Adalah Keluarga

16 Oktober 2015

Kondisi kabut asap di Pekanbaru yang tak kunjung berakhir membuat warga pun membutuhkan pelayanan medis. Tzu Chi Pekanbaru mengadakan baksos kesehatan umum pada tanggal 11 Oktober 2015 di Rumbai. Sebanyak 333 pasien berhasil diobati oleh 4 Tim Medis Tzu Chi yang dibantu 68 relawan Tzu Chi.

Berbagi Kasih Merawat Kehidupan

Berbagi Kasih Merawat Kehidupan

18 Agustus 2015

Baksos kesehatan kali ini melayani pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol yang diikuti sebanyak 60 orang diadakan pada hari Minggu, 5 Juli 2015 di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi  Indonesia Perwakilan Padang. 

Baksos Kesehatan Umum Keliling bagi Orang Tua Lanjut Usia

Baksos Kesehatan Umum Keliling bagi Orang Tua Lanjut Usia

15 Maret 2019

Sebanyak 11 relawan Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Selatan 2 menggelar bakti sosial Kesehatan Umum keliling yang khusus ditujukan bagi orang tua lanjut usia, 20-21 Februari 2019.

Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -