Cinta Kasih Bagi Korban Kebakaran

Jurnalis : Iea Hong (He Qi Utara), Fotografer : Iea Hong (He Qi Utara)
 
 

fotoPara relawan mendirikan tenda untuk menampung paket bantuan yang akan dibagikan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran.

 

Senin, 5 September 2011 terjadi sebuah kebakaran di wilayah Kapuk Muara pada pukul 04.30 – 07.00 pagi. Musibah ini menghanguskan tempat tinggal sekitar 150 keluarga yang bermukim di sana. Terdapat kurang lebih 100 bangunan yang terbakar hingga mengakibatkan kepedihan bagi hampir 250 penduduk yang bermukim di sana.

 

 

 

 

Setelah peristiwa kebakaran, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi segera melakukan survei lapangan untuk menentukan jenis bantuan dan banyaknya warga yang memerlukan bantuan. Dari hasil survei terdata sebanyak 149 keluarga yang terdapat di posko pengungsian. Mereka sangat memerlukan bantuan, terutama kebutuhan akan peralatan sehari-hari, seperti peralatan mandi dan peralatan lainnya, mengingat saat kebakaran terjadi, sebagian warga tidak sempat menyelamatkan harta-bendanya. Akhirnya tanggal 8 September 2011, barang bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pun segera di distribusikan kepada para korban kebakaran.

Pembagian bantuan ini dikoordiniir oleh Suryadi Kurniawan Shixiong. Dimulai sejak jam 9 pagi, sebanyak 12 orang telah bersiap di sebuah lahan yang terletak tidak jauh dari posko pengungsian  menunggu datangnya truk pengangkut barang bantuan. Tidak berapa lama kemudian truk pengangkut bahan bantuan pun sampai, dengan sigap para relawan langsung bergotong-royong menurunkan 170 paket bantuan yang telah disiapkan.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi dengan penuh hormat dan rasa syukur memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran di wilayah Kapuk Muara, Jakarta Utara. (kiri)
  • Kebakaran ini mengakibatkan kepedihan bagi hampir 250 penduduk yang bermukim di wilayah ini. (kanan)

Paket bantuan ini dikemas dalam sebuah boks plastik yang juga dapat berfungsi untuk menyimpan barang-barang mereka. Barang-barang yang didistribusikan kali ini berupa pakaian, sandal dan sepatu, handuk, perlengkapan mandi, mulai dari odol, sabun sampai gayung untuk mandi pun tersedia.  Selain itu, relawan juga membagikan tempat makan dan minum. Setelah selesai menurunkan barang bantuan, segera para relawan pun mendirikan tenda sementara. Sebagian lagi mendata ulang korban yang memerlukan bantuan serta mendistribusikan kupon yang akan ditukar dengan paket bantuan.

Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat, jarum jam sudah menunjukkan pukul 1 lewat. Para pejabat dari kecamatan serta kepolisian setempat sudah tiba untuk memberikan pembagian paket bantuan secara simbolis kepada sekitar 12 warga yang tercatat sebagai penerima paket bantuan. Sesuai budaya humanis Tzu Chi, paket bantuan diberikan dengan penuh rasa hormat dan rasa syukur. Dari pembagian ini diharapkan dapat membantu meringankan sedikit penderitaan para korban dan memberikan kebahagiaan bagi mereka.

Akhirnya pembagian berhasil dituntaskan dengan baik sekitar jam 3 sore. Setelah menyelesaikan tugasnya, para relawan akhirnya satu per satu mulai meninggalkan lokasi dengan perasaan bahagia, karena hari itu mereka telah memberikan sedikit kebahagiaan bagi orang lain. “Ketika setiap orang dapat merasakan perasaan yang sangat indah bahwa dia telah menolong orang lain, dan berikrar bersumbangsih demi umat manusia yang sedang menderita di seluruh dunia, maka dunia yang ada di hadapan kita ini adalah dunia yang suci dan penuh dengan harapan,” kata Master Cheng Yen.

 

  
 

Artikel Terkait

Paket Lebaran bagi Warga Pekojan

Paket Lebaran bagi Warga Pekojan

05 April 2024

Relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Pluit 1 membagikan 530 paket lebaran yang berisi beras 10 kg dan 20 pcs mi instan kepada warga RW 10 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora.

Menjalin Cinta Kasih Menyambut Imlek 2023

Menjalin Cinta Kasih Menyambut Imlek 2023

09 Januari 2023

Jelang perayaan Imlek 2023, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membagikan 90 paket Imlek kepada umat Wihara Khema, Pecah Kulit, Jakarta Barat terutama warga prasejahtera yang akan merayakan Tahun Baru Imlek.

Kasih Tiada Henti

Kasih Tiada Henti

09 Desember 2010 Minggu pagi tepatnya tanggal 5 November 2010, kembali relawan Tzu Chi dari wilayah He Qi Utara melakukan kegiatan kunjungan kasih. Kunjungan Kasih adalah wujud kepedulian dan perhatian kepada para Gan En Hu (penerima bantuan)Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -