Cinta Kasih dalam Kebersamaan

Pagi pukul 7.30 WIB siswa kelas budii pekerti bergotong royong membersihkan Aula Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke supaya sore harinya tempat itu sudah siap untuk lokasi buka bersama.

Dalam menyambut bulan suci Ramadan ini, relawan He Qi Utara 1 mengadakan buka puasa bersama dengan para siswa kelas budi pekerti di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke.

Pagi itu, Minggu 19 Mei 2019 pukul 07.30 WIB relawan Tzu Chi bersama 26 murid kelas budi pekerti yang didampingi orang tuanya ikut serta bergotong royong membersihkan Aula di rusun. Tujuannya tidak lain adalah supaya sore harinya tempat itu sudah siap untuk lokasi buka bersama. Para siswa yang sedang berpuasa pun tak urung membantu relawan. Semua sangat bersemangat.

Usai bersih-bersih, beberapa orang tua murid ikut bersama relawan menuju Tzu Chi Center. Mereka melanjutkan kegiatan dengan membantu relawan mempersiapkan takjil dan menu buka puasa. Dengan semangat dari relawan dan orang tua murid, sekitar pukul satu siang, semua menu sudah siap.

Ibu Rohani (kiri) merasa bahagia memasak bersama relawan sehingga bertambah pengetahuan cara memasak makanan vegetaris yang sehat.

Ustaz Robi Danubi membawakan ceramah di hadapan 31 siswa dan orang tua menjelang berbuka puasa.

Seorang ibu yang sangat antusias hari itu adalah Rohani. Orang tua dari siswa bernama Lola ini memang selalu mendampingi anaknya belajar di kelas budi pekerti. “Saya mewakili ibu-ibu rusun dan pribadi mengucapkan terima kasih kepada relawan Tzu Chi yang sudah mau membimbing anak-anak rusun dalam bertata krama dan menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Rohani, yang juga Ketua RT 11 ini. Rohani pun mengaku merasakan kebahagian dari kegiatan membersihkan aula dan memasak. “Hari ini pengetahuan saya bertambah. Jadi tahu gimana memasak makanan vegetaris yang sehat,” imbuhnya.

Rangkaian kegiatan buka puasa biasa dimulai menjelang magrib, tapi sejak pukul 3 siang, relawan sudah menyusun kursi dan meja, serta menata makanan, minuman, dan bingkisan. Sementara itu para siswa berlatih isyarat tangan yang akan ditampilkan bersama relawan, Minarni dan Streisand.

Tiba saatnya kegiatan dimulai. Doa dan kata sambutan dari Ustaz Muhammad Mubarok menjadi pembuka kegiatan buka bersama. Perwakilan relawan He Qi Utara 1, Sugiharto Widjaja juga memberikan kata sambutan. “Saya merasakan rasa khidmat dan sukacita dalam berbagi kebahagiaan dengan anak-anak rusun di bulan yang suci ini,” katanya.

Para orang tua ikut berbaris rapi mengambil makanan menjelang berbuka puasa.

Siswa dan orang tua menikmati takjil dan menu makanan vegetaris yang telah disiapkan oleh relawan Tzu Chi.

Tiba giliran para siswa yang telah belajar isyarat tangan, menampilkannya di hadapan para siswa dan orang tua. Isyarat tangan lagu Senyuman Terindah luwes dibawakan oleh para siswa, para penonton langsung menyambut mereka dengan tepuk tangan meriah.

“Setelah melihat performance para siswa, saya sungguh terharu karena hanya latihan tidak sampai 5 kali dan jadwal latihan yang singkat. Mereka bisa tampil dengan bahasa isyarat tangan yang rapi. Mereka juga sangat bangga ketika kami relawan Tzu Chi mengatakan bahwa mereka akan tampil di PIK Avenue pada bulan Oktober 2019. Rasa percaya diri mereka mulai tumbuh. Inilah salah satu tujuan kita dalam mendidik mereka,” kata Minarni, relawan pembimbing siswa budi pekerti.

Acara dilanjutkan dengan mendengar ceramah dari Ustaz Abu Hasan yang menyejukkan dengan diawali selipan pantun yang berbunyi “Baju Putih Sarung Merah, Bulan Suci Tidak Boleh Marah. Baju Putih Peci Hitam, Bulan Suci Tidak Boleh Berantam”. Sebuah pantun yang sangat bijak dan menyejukkan hati di bulan suci ini. Selanjutnya ceramah dibawa oleh Ustaz Robi Danubi yang juga memberi semangat kepada anak-anak yaitu dengan mengingatkan anak-anak melafalkan doa-doa Al-Quran.

Relawan memberian bingkisan pada 26 anak yang turut membersihkan Aula Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke.

Waktu berbuka tiba, para siswa mulai berbaris dengan rapi,menerima makanan dan minuman untuk berbuka, dan bersama-sama menunggu kumandang Azan Maghrib. Kebahagiaan dirasakan pada saat siswa dan orang tua bersama-sama berbuka puasa bersama.

Untuk mengapresiasi kontribusi siswa yang ikut membantu bersih-bersih Aula, mereka mendapatkan bingkisan. Acara akhirnya selesai dan ditutup dengan foto bersama. Bahagia dan senang dirasakan, kehangatan dan keharmonisan antara 31 siswa dan orang tua, serta 31 relawan pun terekam dalam acara berbuka puasa ini.

Editor: Metta Wulandari