Cinta Kasih dari Pelita Kasih

Jumat, 22 Mei 2015, relawan Tzu Chi datang menyambut jalinan jodoh baik, menghimpun cinta kasih dari siswa-siswi Sekolah Pelita Kasih.

Jalinan jodoh memang unik, dari Clarissa Aurelia (15), siswi SMP anak dari pasangan relawan Tzu Chi, Gianny Trixie (45) dan Johnny Tanny (46), Sekolah Pelita Kasih tempat Clarissa menuntut ilmu, mengadakan acara galang dana untuk korban bencana Nepal dan disalurkan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi. Jalinan jodoh baik ini berawal dari adanya pelajaran mengenai karakter dari sekolah. Menurut Liza Sulistyo, Kepala Sekolah SMP Pelita Kasih, bentuk penerapan pembentukan karakter ini adalah kepedulian terhadap sesama dan saling menolong, dan salah satu praktiknya adalah menggalang dana untuk Nepal.

Bersamaan dengan itu, Clarissa yang mengetahui berita bencana Nepal melalui siaran televisi, merasa simpati dan iba melihat banyaknya korban yang berjatuhan. Hatinya tergerak untuk berdonasi sekaligus mengajak beberapa teman yang memang sudah menjadi donatur tetapnya (Clarissa adalah salah satu siswa Tzu Shao di Kelas Budi Pekerti Tzu Chi). Kemudian ia berpikir lagi, mengapa tidak mengajak satu sekolah saja, agar bisa bersama-sama menghimpun kekuatan membantu saudara-saudara di Nepal yang kekurangan dan membutuhkan bantuan.

Siswa-siswi SMP dan SMA dengan sukarela dan sukacita menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk membantu korban bencana.

Serah terima hasil penggalangan dana dari pihak sekolah oleh Kepala Sekolah Pelita Kasih, Liza Sulistyo kepada relawan Tzu Chi.

Gayung pun bersambut, pihak sekolah menyambut dengan baik. “Sebenarnya kami belum merencanakan mau disalurkan melalui siapa, tetapi kebetulan salah satu murid kami kelas 9, bernama Clarissa, dia mengajak teman-temannya menyalurkan donasi ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan dari kami, pihak sekolah tidak keberatan, dan akhirnya terjadilah begitu, kami menyalurkannya melalui Tzu Chi,” ungkap Liza.

Tanggal 22 Mei 2015, relawan Tzu Chi pun datang ke sekolah yang beralamat di Jalan Taman Palem Lestari Blok E9 No 1 Jakarta Barat ini dengan membawa dua kotak dana. Dengan bantuan beberapa pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), relawan melaksanakan penggalangan dana ini. Di dalam gedung berlantai 5 itu, mereka menyambangi 11 kelas, dana pun terkumpul dengan baik. Para siswa cukup antusias. Melihat kotak dana untuk Nepal, mereka tidak ragu untuk mengeluarkan sebagian uang jajan mereka dari saku. Dana yang terkumpul kemudian diserahterimakan dari pihak sekolah ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui relawan.

Dibantu beberapa siswi, relawan masuk dari kelas ke kelas menggalang dana.

Gianny Shijie, Mama Clarissa, yang menjembatani jalinan jodoh baik Tzu Chi dengan pihak sekolah.

Sukacita Tanpa Pamrih

Suksesnya acara ini juga tidak terlepas dari peran relawan Tzu Chi di belakangnya. Gianny Shijie , Mama Clarissa, saat mendengar sang anak berniat mengajak teman sekolahnya berdana, ia serta merta mendukung. Sebelum mendapat persetujuan dari pihak sekolah, Clarissa sempat ragu, namun dorongan dari sang mama membuatnya percaya diri dan lebih berani. Setelah mendapat persetujuan dari pihak sekolah, dalam waktu yang dapat dikatakan sangat sempit, Gianny menangani semua keperluan kegiatan, mulai dari menyiapkan materi, menyusun rundown acara, menghubungi ketua komunitas, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Walau dalam kondisi kurang sehat dan masih banyak pekerjaan untuk keperluan kegiatan besar yang akan diadakan Tzu Chi dalam waktu dekat ini, ia tetap menyempatkan diri untuk bersumbangsih.

“Kita mau menggalang anak-anak sendiri, bukan harus dari orang tua (mereka), kita mau menggugah, walau sedikit, tapi dari anak-anak sendiri. Kita mengajak dan menumbuhkan niat welas asih, dan rasa empati mereka,” ungkap Gianny. Ia berharap jalinan jodoh Pelita Kasih dengan Tzu Chi tidak berhenti sampai di sini saja. Menurutnya, anak-anak zaman sekarang lebih individual, kurang rasa empati antarsesama. Dengan adanya penggalangan dana ini, berapa pun dana yang terkumpul, bukan merupakan yang terpenting, tetapi cinta kasih yang sudah terhimpun inilah “harta” yang sebenarnya.

Acara berjalan dengan sukses, pihak sekolah dan Tzu Chi berfoto bersama seusai acara.