Cinta Kasih di Tanggul Lumpur Porong

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya)
 
 

fotoRelawan membungkukkan badan sebagai tanda hormat terhadap warga penerima bantuan korban genangan lumpur di Porong, Sidoarjo pada tanggal 15 Agustus 2010.

Musibah memang tak bisa diduga. Siapa saja dan di mana saja kita bisa tertimpa kemalangan. Siapa yang menyangka semburan lumpur di Desa Renokenongo, sebuah desa kecil yang tenang di Kecamatan Porong Sidoarjo 4 tahun lalu, masih memberikan derita yang sangat panjang bahkan sampai saat ini kepada warganya.

 

 

Beberapa desa yang terletak di dekat titik semburan telah musnah terkubur dan desa yang agak jauh pun terkena dampaknya pula. Penderitaan warga baik moril maupun materiil sungguh tidak tak bisa terhitung. Kesehatan warga yang tinggal di sekitar semburan pun terancam karena menghisap bau gas yang keluar dari semburan.

Angin Segar
Jalinan jodoh antara KOSTRAD Divif 2 dan Tzu Chi yang telah terjalin baik selama beberapa tahun terakhir ini pun berbuah kembali. Keprihatinan bersama atas kondisi di sekitar banjir lumpur menyebabkan Tzu Chi dan KOSTRAD pun menyelenggarakan sebuah bakti sosial berskala besar berupa pelayanan kesehatan gratis umum, anak dan gigi, serta pembagian sembako.

foto  foto

Ket : - Dari hasil pemeriksaan, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang              paling banyak diderita warga di tempat ini. (kiri)
         - Seorang anak sedang mendapatkan pemeriksaan dari dokter. Gizi yang baik merupakan salah satu hal             yang patut mendapatkan perhatian di lokasi ini. (kanan)

Pada hari Minggu tanggal 15 Agustus 2010 kegiatan pun dimulai. Sejak pagi para relawan dibantu oleh para prajurit KOSTRAD menyiapkan lokasi acara dengan sebaik mungkin untuk kenyamanan warga. Baksos kesehatan ini dimulai tepat jam 9 pagi. Agus, salah seorang warga yang menerima bantuan mengungkapkan rasa gembiranya menerima bantuan ini. ”Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini, hanya Tuhan yang bisa membalas,” ujarnya di sela-sela pembagian sembako.

foto  foto

Ket : - Relawan dokter Tzu Chi, dr. Sukamto tengah memeriksa salah satu peserta Baksos Kesehatan Tzu Chi             di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.  (kiri)
          - Dalam baksos ini dikerahkan 8 dokter umum dan anak dari Tzu Chi dan KOSTRAD, serta 8 orang dokter             gigi dari TIMA Surabaya yang berhasil melayani 224 pasien umum, 71 pasien anak, dan 32 pasien gigi.             (kanan)

Dalam baksos ini dikerahkan 8 orang dokter umum dan anak dari Tzu Chi dan KOSTRAD, serta 8 orang dokter gigi dari TIMA Surabaya yang berhasil melayani 224 pasien umum, 71 pasien anak, dan 32 pasien gigi. Semoga apa yang dilakukan Tzu Chi di tempat ini dapat memberikan angin segar bagi kehidupan warga, serta semangat untuk terus berjuang meskipun musibah sedang menimpa mereka.

  
 
 

Artikel Terkait

Lekas Sembuh Tasya

Lekas Sembuh Tasya

14 Februari 2012
Hari-hari seakan diselimuti dengan kecemasan apakah anak bungsunya tersebut akan bisa bertahan. Doapun tak henti-hentinya dipanjatkan agar anaknya dapat sembuh secepatnya.
Sehari Menjelang Pementasan

Sehari Menjelang Pementasan

28 Januari 2011
Karena persiapan sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu maka para relawan Tzu Chi yang terlibat dalam drama musikal itu terlihat tidak mengalami kesulitan saat memerankan peran mereka masing-masing. Gladi resik pun berjalan dengan lancar.
Gempa Aceh: Bantuan ke Kampus dan Pesantren di Bireun

Gempa Aceh: Bantuan ke Kampus dan Pesantren di Bireun

11 Desember 2016

Gempa Aceh yang berpusat di Pidie Jaya dengan kekuatan 6,5 SR pekan lalu merusak sejumlah sarana pendidikan. Di antaranya bangunan Kampus Institut Agama Islam Al Azziziyah dan pesantren atau Ma’had Al Ulum Diniyah Islamiyah di Desa Mideun Jok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun. Relawan Tzu Chi mengunjungi kampus dan pesantren ini untuk memberikan bantuan berupa kebutuhan sembako kepada perwakilan pesantren.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -