Suhu Nyanaprabhasa yang sejak tahun 1993 sudah mulai mendonorkan darah hingga sekarang, bahkan dulu sewaktu Suhu sedang menetap beberapa waktu di Taiwan beliau tetap melakukan donor darah di negara tersebut.
Tzu Chi Pekanbaru mengukir sejarah baru dengan kegiatan donor darah untuk pertama kalinya di kota Bagansiapiapi. Donor darah kali ini bekerja sama dengan PMI Rokan Hilir, dan bertempat di Kelenteng Kwan Te Tua, Minggu 12 Maret 2023.
Antusias masyarakat Bagansiapiapi untuk mendonorkan darah sangat luar biasa. Sebanyak 94 peserta mendaftar. Bahkan banyak juga yang pertama kali mendonorkan darahnya.
“Donor darah sangat baik, juga merupakan kebajikan. Darah tidak bisa dibuat dari luar, hanya tubuh yang bisa memproduksi darah. Kalau kita tidak mendonorkan darah, ketika ada yang membutuhkan darah, dari mana bisa dapat darah? Jadi sangat butuh orang-orang untuk mendonorkan darah.” tutur Suhu Nyanaprabhasa yang sejak tahun 1993 sudah mulai menjadi pendonor.
“Ini juga cara berdana, sebuah cara berdana yang sangat bernilai, dana dari dalam tubuh kita. Sesungguhnya tubuh kita bisa memproduksi darah yang baru, jika darah yang lama bisa dikeluarkan maka akan berguna, dan darah yang baru membuat tubuh lebih sehat.” Beliau menambahkan.
Banyak peserta yang kebanyakan baru pertama kalinya mendonorkan darah.
Meskipun sempat merasa gelisah namun karena mengetahui donor darah itu bagus, Sugianto pun memberanikan untuk donor darah.
Relawan pun memberikan perhatian kepada para donor, terutama ketika melihat peserta yang tampak gelisah. Yang luar biasanya, meskipun ada rasa cemas di dalam diri, namun tetap memberanikan diri untuk mendonorkan darah. “Kata orang, donor darah bagus, makanya saya mau ikut donor” tutur Sugianto yang sempat merasa gelisah.
“Sangat senang sekali dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi ini, karena hasil daripada kegiatan ini cukup luar biasa terkumpul sebanyak 73 kantong darah. Dan ini tentunya akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan darah yang selama ini memang agak sulit” tutur dr.Tri Buana Tungga Dewi selaku Sekretaris PMI Rokan Hilir.
Di sela-sela kegiatan donor darah ini, ada satu sudut yang juga sangat diminati oleh para donor dan warga yang hadir di tempat donor darah, yaitu sudut inspirasi Kata Perenungan. Relawan membuat stik yang bertuliskan angka, dan juga ada guntingan berbentuk hati yang di sisi depannya ditulis angka dan sisi belakangnya ada tempelan kertas yang bertuliskan Kata Perenungan.
Selain kegiatan donor darah, relawan berbagi inspirasi Kata Perenungan Master Cheng Yen. Banyak peserta donor darah yang menerima Kata Perenungan merasa cocok dengan kondisi batin mereka.
Lina mendapat Kata Perenungan yang berbunyi “ Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri”.
Banyak yang merasa Kata Perenungan yang diambil sangat cocok untuk mereka. Seperti Kata Perenungan yang diambil oleh Lina, salah satu relawan Tzu Chi di Bagan mendapat Kata Perenungan yang berbunyi “Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri”. Lina merasa Kata Perenungan ini benar-benar sangat cocok dengan kondisinya yang kadang masih merasa kurang percaya diri.
Herman, relawan Tzu Chi banyak berbagi ilmu dengan mereka yang mengambil Kata Perenungan sehingga lebih membuka hati dan pikiran. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mempunyai kesempatan untuk melakukan kebajikan lewat donor darah, tapi juga mempunyai jalinan jodoh baik mendapatkan Kata-kata Perenungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan.
Editor: Khusnul Khotimah