Cinta Kasih Melalui Kue Bulan
Jurnalis : Cindy Jeo (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Jesslin Jeo, Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru)Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Bazar Kue Bulan di Mal Ciputra Seraya pada 15 dan 16 September 2018. Terlihat stan Bazar Kue Bulan Tzu Chi yang dipenuhi aneka kue bulan, pajangan gantungan kata perenungan Master Cheng Yen, Buletin Tzu Chi, dan pajangan kue bulan besar berbentuk hati. Tzu Chi juga menggunakan maskot Tzu Ching untuk menarik perhatian pengunjung mal.
Di bazar ini relawan menjual 2 jenis kue bulan, yaitu kue bulan panggang dan kue bulan bing pi (snowy mooncake). Kue bulan Tzu Chi adalah kue bulan vegan, menggunakan pewarna alami, dan tidak menggunakan pengawet. Kulit bing pi yang berwarna hijau berasal dari daun pandan, warna merah muda berasal dari buah naga merah, dan warna kuning berasal dari buah jeruk. Kue bulan panggang ada yang isi 4 dan 8, sedangkan kue bulan bing pi isi 6 dan 8. Rasa kue bulan panggang terdiri dari rasa tausa hitam, tausa pandan, tausa kacang hijau, dan tausa kacang hijau durian. Untuk kue bulan bing pi ada rasa tausa hitam dan tausa durian.
Kue bulan dibuat oleh relawan Tzu Chi yang antusias berkontribusi membuat dan menjual kue bulan untuk pembangunan Tzu Chi. Relawan Tzu Chi membuat kue bulan dengan semangat dan sukarela. Satu per satu pembeli datang melihat-lihat dan membeli kue bulan. Relawan juga menawarkan tester agar pembeli dapat mencicipi kue bulannya. Tiap pembeli membeli kue bulan, Tzu Chi tidak menggunakan kantong plastik, tetapi menggunakan tas kain agar lebih ramah lingkungan karena bisa dipakai berulang kali. Relawan juga memberikan gantungan Kata Perenungan, buku saku Kata Perenungan, dan Buletin Tzu Chi sebagai suvenir kepada pembeli.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Bazar Kue Bulan di Aceh
08 Oktober 2015Dalam rangka menyambut Festival Kue Bulan, Yayasan Buddha Tzu Chi mengajak relawan Tzu Chi di berbagai kota, termasuk Tzu Chi Aceh untuk mengadakan Bazar Kue Bulan. Bazar Kue Bulan Tzu Chi di Aceh ini berlangsung sejak 17 hingga 27 September 2015 di Pasar Peunayoung yang dikenal dengan sebutan Chinatown Aceh.