Cinta Kasih Melalui Semangkuk Bubur
Jurnalis : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)Meski kunjungan relawan Tzu Chi ke Panti Asuhan Mother Teresa hanya berlangsung sekitar setengah jam, tapi tawa dan canda anak-anak serta relawan Tzu Chi begitu terasa. |
| |
Saat relawan berbaris di depan memeragakan isyarat tangan, para penghuni panti yang didominasi oleh para oma ini begitu bersemangat mengikutinya. Oma yang masih sehat bahkan ikut berbaris di depan bersama relawan. Sementara oma-opa yang sudah tidak mampu berdiri terlalu lama, ikut berisyarat tangan sambil duduk di kursi. Ketika semangkuk bubur kacang hijau dibagikan kepada oma-opa, Oma Yeni terlihat begitu terharu menerimanya. Apalagi, relawan menawarkan untuk menyuapinya. Oma Yeni menitikkan air mata. Oma merasa begitu diperhatikan dan disayang. Dengan erat, lansia itu menggenggam tangan relawan, “Terima kasih, terima kasih sudah datang ke sini. Saya bahagia sekali.” Oma Yeni juga menangis ketika relawan Tzu Chi berpamitan.
Ket: -Perhatian yang diberikan oleh relawan pada Oma Yeni membuatnya merasa begitu diperhatikan dan disayangi. Sampai-sampai ketika relawan Tzu Chi berpamitan, Oma Yeni menitikkan air mata karena merasa terharu. (kiri). Anak-anak Mother Teresa Mereka menyalami dan mengelilingi relawan Tzu Chi yang hendak membagikan makanan. Rasa senang anak-anak itu bertambah ketika beberapa relawan ikut menemani mereka belajar dan membacakan buku cerita anak.
Ket: - Relawan menampilkan isyarat tangan kepada para oma penghuni Panti Wreda Nazaret. Kegiatan ini dapat membuat para oma menjadi hilang kejenuhannya.(kiri). Zr Veronika, Ketua Yayasan Cahaya Kasih pun turut bergembira. ”Saya lihat anak-anak di sini terhibur dengan kunjungan dari Tzu Chi, semoga tidak kali ini saja Tzu Chi datang ke sini, tapi sering-sering datang membagi kebahagiaan untuk kami agar anak-anak di sini juga hatinya penuh cinta kasih,” jelas Zr Veronika menutup kunjungan hari itu. | ||
Artikel Terkait
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Menjangkau Masyarakat yang Betul-betul Membutuhkan
27 Juni 2022Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131 di kota Palu pada 24-25 Juni 2022 betul-betul menjangkau masyarakat yang sangat membutuhkan. Armansyah (45) warga Palu Barat, salah satunya.
Tak Ingin Sekadar Diberi
29 Juli 2020Bambang Haryanto (60) merupakan seorang penginjil yang menjadi penerima bantuan Tzu Chi. Ia menerima bantuan biaya hidup, sudah dua tahun ini. Tak ingin sekadar menerima, ia juga ingin memberi. Setiap Selasa dan Kamis ia datang ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat untuk membantu memilah sampah daur ulang.