Cinta Kasih Melalui Setetes Darah

Jurnalis : Ciu Yen (He Qi Utara), Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara)

fotoSabtu 3 Desember 2011, relawan He Qi Utara mengadakan kegiatan donor darah di Jing Si Books & Cafe Pluit.

“Cinta Kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.”
Kata Perenungan Master Cheng Yen.

 

 

Sabtu, 3 Desember 2011, tepat pukul 08.00 pagi di Jing Si Books & Café Pluit, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mengadakan kegiatan donor darah. Sebanyak 8 personil dari Palang Merah Indonesia bersama dengan 11 orang relawan turut serta dalam kegiatan kali ini. Salah satunya adalah Dora Shijie, Mahasiswi Universitas Tarumanegara yang telah mengikuti kegiatan donor darah sebanyak 3 kali. “Rasanya senang bisa bantu-bantu, daripada hanya berdiam diri di rumah saja”, demikian ungkap Dora Shijie. Meskipun belum menjadi relawan di Tzu Chi namun semangatnya patut kita hargai dan menjadi contoh yang baik bagi generasi muda kita. Alangkah baiknya jika semakin banyak generasi muda kita bisa mengisi setiap waktu yang berharga dengan hal-hal yang bermanfaat.

Waktu terus berjalan dan para pendonor pun terus berdatangan. Meskipun sebagian besar sudah pernah mendonorkan darah namun banyak juga pendonor yang baru pertama kali mengikuti kegiatan ini. Walaupun masih ada rasa takut yang menyelimuti  wajah pendonor yang baru pertama kali datang, tetapi berkat dukungan dan kehangatan dari relawan akhirnya mereka mau memberanikan dirinya menjadi pendonor. Tercatat sebanyak 96 orang yang mendaftar dalam kegiatan donor darah kali ini. Salah satunya adalah The Janih Mulyani, karyawati perusahaan swasta yang bergerak di bidang tambang batubara. Meskipun sudah pernah mendonorkan darah namun ini adalah pengalaman pertamanya ikut mendonorkan darah yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Janih Shijie demikian sapaan akrabnya, juga mengatakan bahwa mengetahui kegiatan donor darah setelah mengikuti kegiatan bedah buku pada hari Kamis sebelumnya. Meskipun saat ini belum menjadi relawan, sempat terbesit keinginan suatu saat nanti ingin menjadi relawan agar bisa lebih banyak berbuat untuk orang banyak. Sesungguhnya setiap orang memiliki cinta kasih. Melalui kegiatan donor darah kita pun dapat menggali rasa kepedulian terhadap sesama dan membangkitkan rasa welas asih kita.  

foto   foto

Keterangan :

  • Banyak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebanyak 66 kantong darah terkumpul dari acara donor darah ini (kiri).
  • Para pendonor diperiksa kesehatannya sebelum melakukan diambil darahnya (kanan).

Tak terasa waktu terus berlalu dengan cepat, berkat kerjasama yang baik dari semua pihak kegiatan hari ini berjalan dengan baik. Sebanyak 66 kantong darah pun terkumpul dalam kegiatan donor darah kali ini. Tidaklah penting berapa banyak kantong darah yang di dapat, namun yang terpenting adalah cinta kasih dan ketulusan yang terkumpul hari ini dari para pendonor yang telah bersumbangsih. Semoga jalinan jodoh ini dapat terus berlanjut melalui setetes darah yang sangat bermanfaat bagi orang banyak.

 

 

  
 

Artikel Terkait

Bedah Buku: Menjaga Kondisi Batin

Bedah Buku: Menjaga Kondisi Batin

01 Maret 2012 Kamis, 23 Februari 2012, bertempat di Jing Si Books & Café Pluit diadakan bedah buku untuk melanjutkan pembahasan terdahulu pada buku 20 Kesulitan dalam Kehidupan.
Perhatian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kepada Para Sopir Oplet

Perhatian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kepada Para Sopir Oplet

03 Juni 2020
Senin, 1 Juni 2020, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun beserta Polsek Karimun bekerja sama menyalurkan 98 karung beras cinta kasih kepada para sopir angkot yang dari sisi penghasilan terdampak Covid-19. Para sopir sangat bahagia menerima bantuan ini. 
Suara Kasih: Menjadi Mitra dan Pembimbing

Suara Kasih: Menjadi Mitra dan Pembimbing

06 Juli 2012 kita harus menjadi seorang Bodhisatwa yang bisa menciptakan berkah bagi dunia. Jalan Bodhisatwa tidak sulit ditapaki. Jalan Bodhisatwa adalah suatu kebahagiaan yang diperoleh setelah bersumbangsih dan menolong orang lain. Kebahagiaan itu tidak terbeli dengan uang. Jadi, kita harus sungguh-sungguh menciptakan kehidupan yang berbahagia.
Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -