Cinta Kasih Membawa Perubahan

Jurnalis : Erich Kusuma, Fotografer : Erich Kusuma
 

fotoPenelitian tentang Rusun Cinta Kasih yang menunjukkan bahwa proyek perumahan yang dibangun dengan penuh cinta kasih dapat membawa perubahan positif pada diri para warganya.

Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi yang berupa rumah susun (rusun) adalah bukti nyata bahwa dengan cinta kasih bisa mengubah kehidupan di sekitar kita menjadi lebih baik. Hal ini dikukuhkan oleh Ir. Setia Damayanti, M.Si (yang bisa dipanggil Maya) dalam sidangnya untuk mendapatkan gelar Doktor, di Kampus Universitas Indonesia tanggal 19 Februari 2011.

Maya melakukan sebuah penelitian tentang ekologi masyarakat dalam lingkup rumah susun. Penelitiannya melibatkan banyak rusun yang ada di Jakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Maya tentang kehidupan sosial masyarakat kurang mampu di rusun–rusun Jakarta membimbingnya sampai ke Rusun Cinta Kasih (RCK) Tzu Chi di Cengkareng. Maya melihat bahwa masyarakat yang dulunya kurang mampu kini sudah memiliki kehidupan yang lebih baik.

Ketertarikan Maya terhadap RCK semakin besar. Perbedaannya dengan kehidupan ekologi manusia di rusun yang lain cukup besar. Penelitian yang berdasar dari faktor proses psikologis, fisiologis, dan perilaku penghuni mulai menampakkan hasilnya. Peneliti juga memperkirakan berbagai faktor psikologis tersebut cukup mempengaruhi kualitas hidup penghuni rusun dan keberlanjutan rusun itu sendiri, seperti persepsi dan kepuasan penghuni terhadap kinerja faktor fisik rusun, kinerja faktor sosial, kinerja faktor ekonomi, kinerja faktor pengelolaan rusun, serta perilaku penghuni akibat persepsi dan kepuasan penghuni tinggal di rusun terhadap fasilitas yang diberikan.

foto  foto

Keterangan :

  • Ir. Setia Damayanti, M.Si dalam sidang penelitiannya yang mengangkat tema perubahan sosial warga di rumah susun. (kiri)
  • Profesor Mutsu Hsu dari Universitas Tzu Chi Taiwan, juga ikut dalam sidang umum tentang Rusun Cinta Kasih Tzu Chi ini. (kanan)

Tujuan penelitian yang dilakukan Maya adalah untuk mengungkap beberapa hal yang mendukung keberhasilan rusun dan mengarahkannya kepada pengembangan model pembangunan rusun di Jakarta dan perkotaan lainnya agar sesuai harapan. Demi lebih memahami konsep pembangunan RCK Cengkareng, Maya bahkan menyempatkan dirinya untuk bertemu dengan pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen, di Taiwan. Apa yang didapatkannya setelah bertemu dengan Master Cheng Yen dituangkannya kedalam penelitian yang saat itu dikerjakan.

Lingkungan hidup sebagai suatu ekosistem terdiri atas berbagai subsistem, yang mencakup aspek sosial, budaya, ekonomi, dan geografi dengan corak ragam berbeda yang mengakibatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang berbeda pula. Perbedaan ini memerlukan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, agar daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dapat meningkatkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan itu sendiri. Karena itu, pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu sistem dengan keterpaduan sebagai ciri utamanya. Hal ini sudah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi sejak awal sebelum dibangunnya RCK. Yayasan Buddha Tzu Chi melakukan sosialisasi tentang lingkungan bersih dan kemanusiaan terhadap masyarakat di bantaran Kali Angke. Perhatian terhadap masyarakat yang tidak setengah–setengah memberi inspirasi kepada masyarakat di bantaran Kali Angke saat itu, bahkan saat mereka dipindahkan ke RCK Cengkareng perhatian terhadap masyarakat masih tetap dilakukan.

foto  foto

Keterangan :

  • Universitas Indonesia yang pernah bekerja sama dengan Universitas Tzu Chi Taiwan dalam penelitian terhadap rumah susun, memberi kenang-kenangan pada Profesor Mutsu Hsu. (kiri)
  • Para profesor dan dosen senior menghadiri Sidang Promosi Doktor Ilmu Lingkungan di Kampus Salemba, Universitas Indonesia. (kanan)

Perkembangan dan kemajuan lingkungan dan ekonomi masyarakat setelah pindah ke RCK juga dipengaruhi oleh faktor pengelola rusun yang cukup peduli terhadap masyarakat yang tinggal di rusun tersebut sehingga masyarakat memiliki tingkat persepsi, dan kepuasan yang tinggi terhadap rusun yang ditinggalinya. Peran serta relawan Tzu Chi terhadap warga RCK Cengkareng sangat mempengaruhi kehidupan sosial di sana. Contohnya, rumah sakit dan sekolah, kegiatan daur ulang dan kunjungan kasih, sehingga hal itu berdampak pada kehidupan sosial masyarakat dari yang tidak memiliki harapan akan masa depan kini sudah memiliki rencana untuk masa depannya.

  
 

Artikel Terkait

Cinta Kasih Akan Terus Bersemi Dalam Hati

Cinta Kasih Akan Terus Bersemi Dalam Hati

14 Maret 2013 Relawan terlihat sibuk menyiapkan segala sesuatu seperti memasang bendera, tenda, mengeluarkan beras dan mie instan dari aula Kelurahan dan lain sebagainya. Dengan antusias dan semangat yang begitu tinggi relawan bekerja bahu menbahu.
Relawan Tiga Generasi

Relawan Tiga Generasi

19 Mei 2009 Menurut Sui Lian, selama ia menjalani aktivitas daur ulang dan menyempatkan diri untuk menjelaskan tujuan dari usaha daur ulang kepada orang-orang di sekitar tempat tinggalnya, ini ternyata membuat ibu Cici yang tinggal dekat tempat bimbingan belajar turut bersimpati dan mau membantunya. “Biasanya kalau saya telat ngambil suka diambilin sama dia, karena sampahnya di samping (rumah) dia,” terang Sui Lian.
Menghargai Kehidupan Dengan Membantu Sesama

Menghargai Kehidupan Dengan Membantu Sesama

25 Oktober 2018
Relawan Tzu Chi di wilayah Jembatan Lima, Jakarta Pusat tak mau ketinggalan untuk ikut menggalang dana bagi pembangunan rumah para korban gempa di Lombok dan Palu. Para relawan terbagi menjadi beberapa kelompok dan menyebar ke beberapa lantai dan bagian di pertokoan ITC Roxy Mas.
Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -