Siswa-siswi Sekolah Kusuma Bangsa dengan penuh semangat membantu proses pendaftaran calon pendonor, menunjukkan peran aktif mereka dalam mendukung suksesnya kegiatan donor darah ini.
“Hidup manusia tidaklah kekal. Bersumbangsihlah pada saat anda dibutuhkan, dan lakukanlah selama Anda masih bisa melakukannya”. Kata Perenungan Master Cheng Yen
Minggu, 13 April 2025, suasana hangat penuh kepedulian tampak menyelimuti lingkungan Sekolah Kusuma Bangsa Palembang. Di hari itu, relawan Tzu Chi Xie Li Taman Kenten menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Palembang dan Sekolah Kusuma Bangsa. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, diikuti oleh 35 relawan Tzu Chi dan 11 siswa/i Kusuma Bangsa yang turut ambil bagian.
Kegiatan ini diselenggarakan di Jl. H. Abdul Rozak, 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang. Momen menjadi semakin istimewa dengan kehadiran langsung Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani, yang meninjau jalannya kegiatan. Beliau menyapa para pendonor satu per satu, memberi semangat, serta menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka.
Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani, tampak akrab dan hangat saat berbincang dengan salah satu pendonor, memberikan semangat serta apresiasi atas kepedulian mereka dalam membantu sesama melalui donor darah.
"Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas pelaksanaan kegiatan ini. Kami sangat mengapresiasi dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Donor darah bukan hanya membantu sesama, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor dan menumbuhkan jiwa sosial," ujar Dewi.
Menjelang kepulangannya, Dewi menyempatkan diri mengunjungi salah satu meja yang menampilkan Celengan Bambu, simbol dari misi amal Yayasan Buddha Tzu Chi. Di sana, relawan menjelaskan filosofi di balik celengan ini, yakni sebuah ajakan untuk berbagi dari hal kecil dan menumbuhkan empati melalui donasi sukarela. Dewi menerima celengan bambu tersebut dengan antusias, mengapresiasi makna sederhana namun mendalam dari gerakan ini.
Relawan Tzu Chi Palembang tengah memperkenalkan filosofi celengan bambu kepada Dewi Sastrani, Ketua PMI Kota Palembang, sebagai simbol ajakan untuk berbagi dan menumbuhkan empati melalui donasi sukarela.
Tony Septianto, PIC kegiatan donor darah dari Tzu Chi, juga membagikan pengalamannya selama proses persiapan.
"Walau cukup melelahkan, semua terbayar saat melihat acara berjalan lancar dan darah yang terkumpul bisa bermanfaat bagi banyak orang," ujarnya.
Inspirasi dari Aksi Nyata
Salah satu pendonor yang turut hadir adalah Abidin, Kepala Sersan dari Kodim 0418 Palembang, yang telah rutin mendonorkan darahnya sebanyak 90 kali. Dalam wawancara, ia mengenang hubungan panjangnya dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Tony Septianto, selaku penanggung jawab kegiatan donor darah dari Tzu Chi, terlihat sedang berbincang dengan salah satu pendonor untuk memastikan proses berjalan lancar dan penuh kenyamanan.
"Saya sudah lama mengenal Tzu Chi. Di kawasan 13 dan 14 Ilir, mereka sering menyalurkan bantuan, terutama di bulan Ramadan. Ini ketiga kalinya saya donor di Sekolah Kusuma Bangsa. Biasanya saya dihubungi langsung oleh staf PMI lewat WhatsApp," jelasnya.
Andirisna Wilda (55), pendonor lainnya, mengetahui kegiatan ini dari spanduk yang dilihatnya saat hendak bekerja. "Awalnya saya tahu dari adik saya, lalu lihat sendiri spanduknya di jalan. Tanpa ragu, saya langsung datang. Rasanya senang bisa membantu sesama lewat setetes darah," ujarnya. Ia pun mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi. "Ayo teman-teman, kita donor darah untuk membantu orang-orang yang memerlukan."
Andirisna Wilda tampak tenang dan penuh kepedulian saat mendonorkan darahnya, sebagai wujud nyata kontribusi dan solidaritas terhadap sesama yang membutuhkan.
Dari kegiatan ini, tercatat 181 orang berhasil mendonorkan darahnya. Sementara 17 orang lainnya belum berhasil karena kendala kesehatan atau belum memenuhi syarat. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kebaikan bisa dimulai dari langkah sederhana, seperti setetes darah yang dapat menyelamatkan nyawa.
Editor: Metta Wulandari