Cinta Kasih Menghapus Bencana

Jurnalis : Cin Cin, Enny Sembiring (Tzu Chi Medan), Fotografer : Novi (Tzu Chi Medan)
 
 

fotoDalam rangka bulan Ramadhan, kelas budi pekerti Ai De Xi Wang dipindah ke sore hari, digabungkan dengan acara buka bersama anak-anak dan orang tua mereka.

Pengungsian warga Gunung Sinabung menjadi suatu episode yang cukup panjang. Hari Minggu, tanggal 19 September 2010, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali membagikan barang bantuan ke beberapa titik pengungsian di Kabanjahe dan Brastagi.

Hari itu, sebanyak 21 relawan berkunjung ke Jambur Paras, Jambur Sempakata, Jambur Tuahlopati, Jambur Lige, Jambur Adil Makmur, Gedung KNPI, Jambur Dalihanatolu, Guru Pulungan untuk membagikan bahan bantuan berupa gula, minyak goreng, pasta gigi, sabun mandi, deterjen, dan air mineral.

foto  foto

Ket : - Anak-anak dan orang tua dibagi berkelompok untuk membangun sebuah rumah yang kokoh dari bujur             sangkar berbahan matras. (kiri)
        - Anak-anak bergantian mengipasi rumah-rumahan yang dibangun kelompok lainnya, seolah-olah rumah            tersebut tengah dilanda topan badai. (kanan)

“Saya sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah begitu peduli akan penderitaan sesame. Semoga Tuhan memberi kekuatan dan kesehatan serta diberkati,” kata Ibu br. Ginting (72 tahun) yang mengungsi di Jambur Paras, Brastagi. Dan Ibu br. Karo (60 tahun) yang mengungsi di Jambur Tuahlopati menuturkan, “Sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu meringankan beban derita kami. Semoga Tuhan dapat menambahkan berkah dan kebajikan untuk memperluas cinta kasih akan sesama.”

foto  foto

Ket : - Seusai permainan, anak-anak diajak untuk berbagi perasaan mereka serta hikmah yang telah mereka             petik dari sana. (kiri).
         - Sebagai acara penutup, anak-anak, orang tua, dan relawan berbuka puasa bersama dalam sebuah             rumah bahagia, yaitu rumah keluarga besar Tzu Chi. (kanan)

Semua relawan berharap agar musibah ini cepat berakhir. Para pengungsi telah merasa jenuh dan rindu untuk kembali ke kampung halaman masing-masing beraktivitas seperti sedia kala. Semoga cinta kasih dapat menghapus bencana.

  
 
 

Artikel Terkait

Jalinan Kasih yang Terus Dirawat

Jalinan Kasih yang Terus Dirawat

23 Agustus 2017

Dalam kunjungan kali ini Nenek Masna terlihat berbeda dari kunjungan sebelumnya. Kali ini ia terlihat lebih segar dan lebih sehat. Kondisi matanya pun sudah sangat baik. Nenek Masna bercerita tentang keadaannya, juga tentang kabar keluarganya.

Memetik Hikmah dari Perjalanan Hidup Hingga Mengenal Tzu Chi

Memetik Hikmah dari Perjalanan Hidup Hingga Mengenal Tzu Chi

17 April 2017

Risna adalah ibu dari tiga orang anak yang menerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) di bidang pendidikan. Setelah anak-anaknya menerima bantuan, Risna juga tergerak untuk mengikuti kegiatan Tzu Chi di sela-sela kesibukannya menjadi orang tua tunggal.

Cinta Kasih Masyarakat Melalui Donor Darah Tzu Chi Yang Pertama di Bagansiapiapi

Cinta Kasih Masyarakat Melalui Donor Darah Tzu Chi Yang Pertama di Bagansiapiapi

15 Maret 2023

Antusias masyarakat Bagansiapiapi untuk mendonorkan darah sangat luar biasa. Sebanyak 94 peserta mendaftar pada donor darah Minggu 12 Maret 2023.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -