Cinta Kasih Menginspirasi Gan En Hu

Jurnalis : Virny Apriliyanty (He Qi Barat), Fotografer : Halim Ong (He Qi Barat)

Pada acara buka puasa bersama Gan En Hu ini, juga diadakan penuangan celengan bambu oleh para Gan En Hu yang akan disalurkan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

“Salah satu perasaan paling memuaskan yang dapat anda alami adalah ketika anda berbuat yang terbaik pada saat ini untuk melakukan kebajikan bagi pihak lain”. (Kata Perenungan Master Cheng yen)

Hujan deras mengguyur kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu pagi tanggal 13 Juli 2014. Relawan He Qi Barat berharap hujan itu akan berhenti mengingat pada siang nanti, mereka akan mengadakan kegiatan Buka Puasa Bersama dengan Gan En Hu (Penerima bantuan Tzu Chi). Namun, kekhawatiran relawan hilang saat Gan En Hu dan keluarganya mulai berdatangan ke Sekolah Cinta Kasih pada pukul dua siang. Walaupun hujan masih turun rintik-rintik, mereka tetap bersemangat datang menggunakan berbagai alat transportasi mulai dari sepeda motor, angkot, atau berjalan kaki. Relawan Tzu Chi pun menyambut Gan En Hu dengan penuh senyum dan semangat menyanyikan lagu penyambutan Tzu Chi sambil bertepuk tangan dengan ceria.

Acara hari itu diselenggarakan oleh tim amal He Qi Barat dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan. Para Gan En Hu yang berjumlah 46 orang hadir bersama keluarganya hingga jumlah yang hadir pada hari itu adalah 170 orang. Di Acara ini, Gan En Hu yang non Muslim juga tetap diundang dan hadir untuk berbuka puasa bersama dengan Gan En Hu yang menjalankan ibadah puasa. Untuk menunggu waktu berbuka, relawan Tzu Chi mengisi acara dengan sharing Gan en Hu, Shou Yu, dan juga drama. Selain relawan, beberapa orang Gan En Hu juga mempersembahkan gerakan isyarat tangan “Satu Keluarga”. Tanpa ada latihan sebelumnnya, ternyata mereka bisa begitu hafal gerakan isyarat tangan satu keluarga karena sering melihat relawan memeragakan Shou Yu ini kepada mereka.

Para relawan menyambut kehadiran para Gan En Hu untuk mengikuti acara buka puasa bersama. Relawan juga tak enggan untuk membnatu mendorong Gan En Hu yang menggunakan kursi roda.

Dalam acara yang diadakan pada tanggal 13 Juli 2014, relawan menyuguhkan drama dengan menyampaikan pesan penuh makna bagi para Gan En Hu.

Dalam acara hari itu, relawan juga mempersembahkan drama penuh makna bagi Gan En Hu. Pementasan drama ini dimainkan sendiri oleh para relawan tim amal He Qi Barat. Mereka mementaskan 3 kondisi keluarga yang membutuhkan bantuan biaya hidup, biaya pendidikan, dan biaya pengobatan. Semua kondisi tersebut merupakan kondisi yang mewakilkan kondisi para Gan En Hu Tzu Chi. “Dramanya tadi intinya sih sebenarnya kita mau memberi tahu kepada Gan En Hu bahwa setelah kita dibantu, nanti setelah kita mempunyai kemampuan kita harus membantu kembali orang lain. Jadi tidak selamanya tangan dibawah (menerima bantuan), kita juga bisa melakukan tangan diatas (memberi bantuan),“ ujar Eli Shijie, salah satu panitia kegiatan kali ini.

Memang dalam drama tersebut, diceritakan bagaimana para Gan En Hu, setelah memiliki kemampuan dan kesehatan meminta relawan untuk menghentikan bantuan yang diberikan kepada mereka. Sebaliknya, Gan En Hu juga akhirnya malah menjadi donatur dan relawan Tzu Chi. Relawan menggunakan media drama untuk menyampaikan pesan penting ini kepada Gan En Hu. Sehingga selain merasa terhibur, Gan En Hu juga bisa menyerap makna positif dari drama tersebut.

Acara hari itu ditutup dengan kegiatan buka puasa bersama. Gan En Hu dan keluarganya terlihat begitu menikmati makanan Vegetarian yang disiapkan relawan. Ada pula minuman dingin dan kolak bagi Gan En Hu sebagai minuman pembuka buka puasa. Setelah itu, Gan En Hu juga menerima bingkisan lebaran yang terdiri dari mie instan, pakaian, karpet, dan juga angpau lebaran.  

Master Cheng Yen pernah berkata bahwa materi yang relawan berikan kepada Gan En Hu pasti akan habis seiring waktu, tapi cinta kasih dan perhatian relawan akan terus tertanam dalam hati mereka. Relawan berharap, cinta kasih dan perhatian itu nantinya akan bertumbuh menjadi benih-benih cinta kasih baru, sehingga nantinya Gan En Hu juga bisa menciptakan berkah dengan menolong sesama yang membutuhkan. Semoga nantinya mereka juga bisa bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi, untuk bersama-sama menghapus penderitaan di dunia. 

Gan En Hu dan keluarganya terlihat begitu menikmati makanan Vegetarian yang disiapkan relawan.


Artikel Terkait

Membangun Kebersamaan dalam Perbedaan

Membangun Kebersamaan dalam Perbedaan

29 Mei 2019

Bertempat di Masjid Al Wasilah Mandouw,  relawan Tzu Chi Biak mengadakan buka puasa bersama, Selasa 21 Mei 2019. Buka puasa yang sudah menjadi kegiatan rutin Tzu Chi Biak ini merangkul masyarakat dengan tidak membedakan orang dari latar belakang status sosial dan agama.

Kebersamaan dalam Buka Puasa Bersama TIMA, RSKB, dan Tenaga Pendidik

Kebersamaan dalam Buka Puasa Bersama TIMA, RSKB, dan Tenaga Pendidik

06 Juli 2015
“Terima kasih kepada anggota TIMA, RSKB, dan tenaga pendidik. Tak terasa sudah satu tahun berlalu sejak kita melakukan buka puasa bersama dan sangat bersyukur kita dapat melewati satau tahun dengan damai. Mudah-mudahan kita bisa melakukan hal serupa di tahun yang akan datang,” ujar Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Liu Su Mei.
Berbuka Puasa Bersama dan Menghibur Anak-anak di Panti Asuhan

Berbuka Puasa Bersama dan Menghibur Anak-anak di Panti Asuhan

06 Juni 2018
Acara berbuka puasa bersama (bukber) menjadi salah satu ajang berbagi dan berkumpul bersama. Seperti yang dilakukan relawan Tzu Chi Surabaya pada hari Minggu yang bertepatan dengan Hari Waisak (29/05/2018). Relawan berbagi kebahagiaan dengan Panti Asuhan Yatim Piatu Al- Mu’min, Lakarsantri, Kota Surabaya. 
Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -