Cinta Kasih Penyejuk Hati
Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati
|
| ||
Padatnya penduduk yang tinggal di pemukiman tersebut membuat aliran listrik menjadi tidak teratur dan kurang terjaga kondisinya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya korsleting (arus pendek) listrik di salah satu rumah warga yang kemudian menjadi pemicu penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sebanyak 375 rumah habis dilalap api. Memberi Perhatian
Keterangan :
Terdapat 375 paket bantuan kebakaran dan 160 tenda yang dibagikan kepada warga. Setiap paket terdiri dari selimut, perlengkapan mandi, baju, sepatu, dan air mineral. Sebanyak 32 relawan Tzu Chi berkerja sama dengan pihak RT/RW dan pihak aparat setempat dalam membagikan paket bantuan kepada warga. Relawan Tzu Chi juga memberikan perhatian melalui RW setempat agar lebih memperhatikan aliran listrik yang menjadi pemicu adanya bencana ini. “Kita berharap sih kabel listrik diperhatikan karena di daerah Pademangan rata-rata kebakaran disebabkan akibat korsleting listrik,” tutur Yophie Shixiong. Begitu juga dengan Gurbernur DKI Jakarta Joko Widodo yang di hari yang sama membagikan paket bantuan alat tulis dan seragam untuk anak-anak sekolah di pengungsian. Gubernur memberikan tanggapan positif adanya bantuan dari Tzu Chi. “Ini artinya (bantuan) tidak hanya datang dari pemerintah saja, tetapi ada masyarakat, ada yayasan-yayasan juga yang ikut bantu saudara-saudara kita yang kebakaran,” ujar pria yang kerap disapa Jokowi ini. Tulang Punggung Keluarga Saat terjadi kebakaran, suami Sri hanya bisa duduk terdiam di dalam rumah. Sudah tujuh tahun suami Sri berjuang keras melawan penyakit yang dideritanya. Penyakit yang menggerogoti salah satu organ tubuhnya (ginjal) ini masih belum menunjukkan tanda-tanda kepulihan. Hingga kakinya agak terasa berat untuk digerakkan apalagi untuk berjalan. Ini membuatnya selalu membutuhkan uluran bantuan orang lain agar bisa berdiri dan berjalan. “Bapak lagi sakit dan susah jalan, jadi nggak mau keluar. Dia kebingungan sendiri melihat orang pada lari-lari. Anak-anak maksa bopong bapak ke pengungsian dan dibantu warga,” cerita Sri. Pada kejadian ini tidak ada yang bisa diselamatkan kecuali beberapa potong pakaian saja.
Keterangan :
Sri merasa terpukul dengan adanya kejadian yang menimpa keluarganya. “Lantai baru dipelur tapi malah ada bencana kebakaran begini, jadi ya abis semua,” tutur Sri sambil mengusap matanya yang berkaca-kaca. Sri yang sehari-harinya berjualan warung kelontong kecil-kecilan harus mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan sekolah bungsunya belajar di Sekolah Dasar (SD). Sementara sang suami tidak bisa mencari nafkah lantaran sakit yang dideritanya. Kini, Sri menjadi tulang punggung keluarga. Cinta kasih para insan Tzu Chi mengalir ke hati Sri. Meskipun bukan barang yang memiliki nilai besar, namun bisa sedikit meringankan penderitaannya. Sri merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi. Awalnya Sri berpikir ingin mengambil terpal (bekas backdrop-red) yang dijadikan alas tidur di pengungsian untuk dibawa pulang sebagai tenda di rumahnya. “Saya senang sekali atas bantuan ini. Tenda itu harganya mahal. Saya rencana mau ambil terpal alas tidur ini, tetapi ternyata dapat bantuan tenda dari Buddha Tzu Chi,” ungkap Sri penuh syukur. “Saya juga berterima kasih sekali kepada Buddha Tzu Chi sudah memberi selimut dan sepatu buat anak saya sekolah. Terima kasih atas perhatiannya,“ sambungnya. Sri berharap segera bisa kembali berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Saya sudah pengen cepetpulang, pengen dagang lagi untuk kebutuhan sehari-harinya,” pungkas Sri. Walaupun kini menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga, tetapi Sri senantiasa bersabar dan bersyukur dalam menjalani kehidupannya. Seperti kata Master Cheng Yen, “Dengan bersikap selalu bersyukur dan tidak berkeluh kesah, perjalanan hidup dapat berjalan lancar tanpa hambatan”. Semoga para warga dapat menjalani hari-hari setelah mengalami bencana dengan ikhlas dan tegar. |
| ||
Artikel Terkait
Merapatkan Barisan Mendaki Gunung Sumeru
09 Oktober 2012 Para relawan dan petugas lainnya bersama-sama bersatu hati dengan penuh semangat berlatih untuk menyambut acara Peresmian Aula Jing Si yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Oktober 2012.Menjaga Ikatan Silaturahmi dalam Kebajikan
08 Oktober 2014 Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) mengadakan acara Silaturahmi Nasional dengan Presiden terpilih Bpk. Ir. H. Joko Widodo. Acara yang diadakan pada Minggu, 5 Oktober 2014, berlokasi di Hotel Ritz Carlton , Sudirman, Jakarta Selatan.Menyederhanakan Kehidupan Melalui Pola Asuh Berkesadaran
28 November 2023Sebagai bagian dari Kelas Budi Pekerti, komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Barat 1 dan Barat 2 mengadakan Kelas Orang Tua di Gedung Sekolah Cinta Kasih, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Minggu, 12 November 2023.