Cinta Kasih Sebagai Suatu Perlindungan

Jurnalis : Lily (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Kusnanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

 

 
 

fotoTanggal 7 April 2013, sebanyak 42 relawan mengikuti training yang diadakan di Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Pelatihan relawan Tzu Chi untuk kali ini diadakan di Kantor Penghubung.Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Acara ini dilaksanakan pada tangggal 7 April 2013 yang dimulai pada pukul 06.00 WIB. Pada pelatihan ini telah dihadiri oleh 4 orang Komite, 13 orang Relawan Biru Putih, 14 orang Relawan Abu Putih, 7 Tzu Shao dan 4 relawan baru. Harapan pelaksanaan pelatiahan kali ini adalah mendalami ajaran Master dan Konsep 4 in 1 yang harus diketahui oleh semua relawan Tzu Chi yang akan dibawa oleh Budi Shixiong(Batam).

Pelatihan ini dimulai dengan ceramah Master yang disiar langsung dari Taiwan. Dalam ceramah, Master berkata:  “Cara terbaik untuk melindungi diri adalah  jagalah pemikiran dan bersikap cinta kasih kepada siapapun terutama kepada kedua orang tua kita dan itulah salah satu cara kita dapat terbebas dari segala penderitaan atau masalah”. Sesudah mendengarkan ceramah Master kegiatan kita dilanjuti dengan mendengarkan ceramah dari De Xuan Shifu (Biksuni di Griya Jing Si) dan sharing dariShixiong/Shijie yang di Taiwan. Pelatihan Kali ini membuat para relawan semakin semangat  dikarenakan pelajaran yang diberikan pada hari ini semua melalui siaran langsung / Sambungan v-meet dari Taiwan.

Pelatihan selanjutnya adalah penjelasan konsep 4 in 1 yang dibawa oleh Budi Shixiong dan Wangi Shijie (Batam). Budi Shixiong berkata sebelum kita mulai pembicaran konsep 4 in1,”Marilah kita dengan tulus hati kembali mendengarkan Ceramah Master.” Dalam ceramah Master kali ini, Master berkata kita harus mencintai apa yang kita cintai serta saling memberi antarsesama. Dalam ceramah Master,Budi Shixiong sangat berharap kita dapat mengingat apa yang telah di katakan oleh Master pada ceramah tadi, yaitu mencintai semua makhluk dan harus berbakti kepada orang tua kita. Setelah mendengarkan ceramah Master, Budi Shixiongmelanjutkan pelajaran terakhir yaitu Konsep 4 in 1.

Keterangan :

  • Pelatihan ini dimulai dengan ceramah Master yang disiar langsung dari Taiwan dan setelah itu  mendengarkan ceramah dari De Xuan Shifu (Biksuni di Griya Jing Si) serta sharing dari Shixiong/Shijieyang di Taiwan.

Dalam Konsep 4 in 1 ini, Budi Shixiong menjelaskan betapa pentingnya dalam pembagian regu dan saling peduli sesama umat. Dalam penjelasan ini membuat para Relawan Semakin mengerti apa gunanya Konsep 4 in 1 diterapkan dalam keluarga besar Tzu Chi ini, selain lebih mengerti konsep 4 in 1 juga membuat Sesama relawan semakin mencintai antar sesama dan saling mempeduli antar sesama.

Untuk pelatihan sehari ini kita tutup dengan sharing dari relawan-relawan yang baru pulang dari Pelatihan 4 in 1 yang diadakan di Jakarta kemarin serta sedikit nasehat dari Budi Shixiong yaitu: jangan mudah terpengaruh oleh seseorang ataupun sesuatu dan harus semakin semangat dalam mengikuti jalan Master.

 

 

 
 
 

Artikel Terkait

Waisak 2017: Menghayati Warisan Buddha

Waisak 2017: Menghayati Warisan Buddha

18 Mei 2017

Tahun ini, relawan Tzu Chi Batam mengajak warga setempat berkumpul di Aula Jing Si Batam untuk melakukan upacara waisak dan doa bersama. Total peserta yang bepartisipasi di acara tahunan ini berjumlah 652 orang.

Menebar Bibit Cinta Kasih

Menebar Bibit Cinta Kasih

05 November 2009 Satu minggu setelah melakukan kunjungan di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, David Lim, salah satu pengusaha dari Vietnam mengundang relawan Tzu Chi Indonesia untuk mulai  memperkenalkan cinta kasih kepada para karyawan PT Glostar Indonesia.
Rumah Layak Huni bagi Asra dan Keluarga

Rumah Layak Huni bagi Asra dan Keluarga

21 Februari 2019

Awal Januari 2019 adalah awal yang indah bagi Asra dan keluarga. Kondisi rumah Asra sebelumnya cukup memprihatinkan. Jika hujan datang, atap bocor dan lantai rumah mereka tergenang. Namun, kini Asra dan keluarga sudah tidak perlu khawatir lagi.

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -