Cinta Kasih Tzu Chi Terus Mengalir
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Para relawan Tzu Chi memberikan hiburan berupa nyanyian kepada para peserta baksos, dan mengajak mereka untuk turut serta bernyanyi, agar tidak merasa jenuh. |
| ||
Dengan adanya bakti sosial ini, warga Cipatat sangat berantusias untuk mendapatkan pengobatan gratis. Karena selama ini, mereka tidak mampu mengobati penyakit mereka ke dokter atau klinik-klinik terdekat, dengan alasan tidak cukup biaya. Kini mereka bisa mendapatkan pengobatan langsung dari dokter, dan mendapatkan obat secara gratis. Bakti sosial yang berlokasi di Desa Cipatat ini melibatkan 99 relawan Tzu Chi Bandung, dan 32 tim medis Tzu Chi International Medical Association (TIMA). Acara yang dimulai pada pukul 08.00-13.30 ini berhasil memberikan pelayanan kepada 1.168 pasien yang terdiri dari 858 pasien pengobatan umum, 214 pasien pengobatan anak, 14 pasien pengobatan mata, dan 82 pasien pengobatan gigi. Cuaca panas tidak mengurungkan niat relawan Tzu Chi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pasien. Para Shijie menghibur pasien yang tengah menunggu giliran di barak tunggu, dengan menyanyikan lagu Halo - Halo Bandung, Di Sini Senang - Di Sana Senang, Satu Keluarga, dan Sebuah Dunia Yang Bersih. Bukan hanya sekedar acara bakti sosial biasa saja, dimana pasien hanya menunggu dipanggil untuk diperiksa, dan mengambil obat sendiri. Namun setiap acara bakti sosial yang diadakan oleh Tzu Chi, para relawan Tzu Chi berinteraksi langsung dalam kegiatan tersebut. Seperti menghibur para pasien di ruang tunggu, mendampingi pasien ke dokter, sampai memberikan resep obat kepada apoteker. Para pasien benar-benar diberikan pelayanan dan cinta kasih yang tulus, agar para pasien merasakan kehangatan cinta kasih. Bakti sosial kali ini mendapatkan kunjungan dari tamu istimewa yaitu, US Army Pasific Letnan Jenderal Benjamin R. Mixon, serta rombongan dari United States Army Pasific Command (USARPAC) yang didampingi oleh Mayjen TNI Soenarko selaku Danpussenif Kodiklat TNI AD. Rombongan didampingi relawan Tzu Chi bersama-sama meninjau keseluruhan kegiatan bakti sosial. Ruchiyat Kurniadi, selaku kordinator bakti sosial kesehatan Tzu Chi Bandung menuturkan, kerjasama dengan Garuda Shield ini dapat terlaksana karena mempunyai misi yang sama dalam hal kemanusiaan. “Kebetulan Garuda Shield ada acara di sini (Cipatat-red), serta dalam hal kemanusian ada satu misi yang sama, dan kita mencoba untuk menggabungkan kegiatan rutin kita bersama Garuda Shield ini,” ujar Ruchiyat.
Ket : - Masyarakat Cipatat merasa sangat bersyukur, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan secara gratis. (kiri) Menolong dengan Tulus Berbagai keluhan pasien Anton tangani dengan tulus dan penuh hati-hati. “Banyaknya ya sakit badan, darah tinggi, dan sakit maag,” ujar Anton mengenai sebagian besar penyakit yang ditanganinya. Setiap kegiatan kemanusiaan yang diadakan oleh Tzu Chi selalu menyimpan kehangatan bagi mereka yang mendapatkan pertolongan, dan peran tersebut juga dirasakan oleh Anton, Ia sangat tersentuh dengan melihat para relawan Tzu Chi yang melayani pasien dari awal pendaftaran hingga pengambilan obat. “Mungkin tetap bisa diselenggarakan terus bakti sosial kaya gini, untuk menolong masyarakat di sekitar.” harapnya
Ket: - Relawan dokter dari Tzu Chi Bandung memeriksa pasien dengan tulus dan memperlakukan pasien seperti keluarganya sendiri. (kiri). Kehidupan Baru Bagi Warga Cipatat Panji Widada (51) warga Cipatat mengaku sangat senang dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan bakti sosial kesehatan yang diadakan oleh Tzu Chi. Buruh pengangkut batu ini, bekerja dari pagi hingga sore hari demi menghidupi keluarganya. Walaupun ia mempunyai penyakit batu ginjal, namun semangat untuk bekerjanya sangatlah besar. “Saya terima kasih banyak, dan masyarakat desa Cipatat berbanggalah adanya acara ini (baksos),” ujar Panji. Ia pun berharap acara bakti sosial ini terus ada dan berkesinambungan. Karena kegiatan ini sangat terasa manfaatnya oleh warga Cipatat, khususnya bagi mereka yang menderita penyakit dan tidak mempunyai biaya untuk berobat. Hal serupa pun diutrakan oleh Liem Tek Sioe, salah seorang relawan Tzu Chi Bandung yang selalu setia mendampingi para pasien. “Ditingkatkan lagi acara seperti ini. Mungkin daerah yang lain, daerah yang terpencil yang warganya benar-benar membutuhkan kaya gini (baksos),” ujarnya. Insan Tzu Chi akan selalu menebarkan cinta kasih kepada mereka yang membutuhkan, dan tidak akan pernah berhenti untuk memberi kehangatan di hati penerima bantuan, agar cinta kasih tulus yang diberikan akan diingat terus selamanya. | |||
Artikel Terkait
Menjaga dan Merawat Rumah Insan Tzu Chi
08 Juli 2019Dengan langkah pasti, 11 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur mengambil peralatan kebersihan, melakukan pembagian kerja, dan melangkah menuju setiap ruang yang akan dibersihkan, Minggu, 30 Juni 2019. Dimulai dari lantai, jendela, pintu, kamar mandi, meja-kursi, dan sekat ruang, tidak ada satupun yang luput dari perhatian mereka. Kegiatan bersih-bersih ini berlangsung pada 30 Juni 2019.
Lambang Kasih Untuk Ayah
24 Juni 2014 Hari Ayah memang tidak sepopuler hari ibu. Namun Sebagai bentuk sebuah penghormatan kepada sosok ayah akan peran dan tanggung jawabnya dalam rumah tangga, maka pada tanggal 15 Juni 2014, Xiao Tai Yang dan Tzu Shao hadir di Kantor Tzu Chi Batam.Wujudkan Dukungan Kepada Tenaga Medis
03 April 2020Kelangkaan APD mengakibatkan para tenaga medis harus bekerja dengan perlindungan yang sangat minim. Oleh sebab itu, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia gencar melakukan kegiatan pembagian masker. Di Kota Batam sendiri, Tzu Chi sudah 3 kali melakukan kegiatan pembagian masker ke beberapa rumah sakit dan Puskesmas di Kota Batam dan juga pulau sekitarnya.