Cinta Kasih untuk Anak Bangsa

Tzu Chi Medan menyumbangkan sejumlah peralatan sekolah termasuk buku-buku, meja tulis, papan tulis dan kipas angin yang masih layak pakai untuk Sekolah Putra Bangsa Berbudi.

Sekolah Putra Bangsa Berbudi adalah sebuah sekolah yang mengutamakan nilai pendidikan dan lebih menekankan ke pendidikan karakter anak. Sekolah ini juga membebaskan biaya sekolah karena murid-muridnya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Hal ini sejalan dengan misi Tzu Chi di dalam mencerdaskan bangsa.

Pada 16 April 2018 yang lalu, Tzu Chi Medan mendonasikan buku-buku Master Cheng Yen untuk melengkapi perpustakaan sekolah. Lalu pada 16 Juli 2018, Depo Pelestarian Lingkungan Cemara Asri menyumbangkan sejumlah peralatan sekolah termasuk buku-buku, meja tulis, papan tulis, dan kipas angin yang masih layak pakai untuk sekolah Putra Bangsa Berbudi.

Pihak sekolah merasa sangat terbantu dengan bantuan ini.

Sebanyak tujuh relawan berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Cemara Asri. Barang-barang yang telah dikumpulkan  secara bergotong royong dinaikkan ke mobil dan dengan penuh suka cita mereka berangkat menuju Deli Tua. Sesampainya di Sekolah Putra Bangsa Berbudi, Ketua yayasan sekolah, Chairuddin Kuslan tampak tengah menunggu kehadiran relawan. Dengan senyum ramahnya, ia menyambut kedatangan para relawan. Barang-barang yang dibawa tadi pun diturunkan dan sebagian langsung disusun di perpustakaan sekolah.  

“Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang selalu membantu dan memperhatikan anak-anak di sini. Walaupun barang-barang ini sumbangan dari para donatur tapi barang-barang ini masih layak dipakai dan sekolah kami ini adalah sekolah yang bersifat sosial jadi memerlukan banyak kebutuhan sekolah,” ujar Chairuddin.

Relawan menyusun buku-buku di perpustakan sekolah.

Karena menjalankan misi yang sama yaitu di bidang pendidikan dalam mencerdaskan bangsa, pihak sekolah sangat menjunjung tinggi tata cara dan budaya humanis Tzu Chi. Salah satunya adalah isyarat tangan yang sering diperagakan para relawan. Untuk itu sekolah juga mengajarkan isyarat tangan Satu Keluarga ke murid-muridnya.  

Di tengah kesibukan menyusun barang-barang, anak-anak murid pun menghibur para relawan dengan memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga. Mereka dengan kesungguhan hati memperagakannya, untuk itu ke depannya relawan  Tzu Chi akan berkunjung ke sekolah ini untuk mengajari anak-anak isyarat tangan.

Chairuddin juga mengajak relawan  untuk melihat pembangunan areal yang nantinya akan dijadikan tempat pelestarian lingkungan. Mariany selaku pengurus Depo Pelestarian Lingkungan Cemara sangat gembira dan bangga dengan sekolah ini yang selalu menjalankan misi yang sejalan dengan Tzu Chi.

Di tengah kesibukan menyusun barang-barang, anak-anak murid pun menghibur para relawan dengan memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga.

“Kita memberikan barang-barang kebutuhan sekolah, walaupun barang yang disumbangkan orang atau barang yang bekas dipakai tapi barang-barang ini masih layak pakai. Dengan demikian kita telah menjalankan salah satu konsep pelestarian lingkungan yaitu Reuse atau memakai kembali,” kata Mariany

Mariany menambahkan, karena pihak sekolah mau belajar pelestarian lingkungan maka relawan berharap ke depannya akan mengajarkan bagaimana cara memilah-milah barang yang disumbangkan orang sesuai dengan jenis barang tersebut dan kegunaannya. Inilah misi dan visi Tzu Chi  yang saling mendukung, dengan pelestarian lingkungan juga bisa mendukung misi pendidikan dan sebaliknya dari misi pendidikan, demi menjaga bumi dari pemanasan global, murid-murid akan diajarkan bagaimana menjaga bumi ini dengan pelestarian lingkungan.

Master Cheng Yen menghimbau, “Dengan menumbuhkan cinta kasih terhadap sesama, maka akan dapat mengurangi berbagai penderitaan dan masalah di dunia. Kita harus memulainya dengan mengubah hati manusia, yaitu dengan cinta kasih di setiap hati manusia, maka akan dapat menyucikan hati manusia, mewujudkan masyarakat aman dan tenteram serta dunia terbebas dari bencana”.