Cinta Kasih untuk Kakek Nenek di Panti

Jurnalis : Syahruni (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Dok. Tzu Chi Sinar Mas

doc tzuchi indonesia

Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Gunung Mas berkunjung ke Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang yang berlokasi di Kelurahan Banturung, Kalimantan Tengah. Salah satu relawan menghibur Nenek Yanti yang sedang bersedih.

Dalam kehidupan ini, manusia hidup saling berdampingan dan berpasangan, baik itu perempuan dan laki-laki, tua dan muda, anak-anak dan dewasa, kaya dan miskin, dan lain sebagainya. Kita juga sering menyadari karena kesibukan dalam aktivitas sehari-hari, kita melupakan arti berdampingan dan berpasangan. Kita melupakan orang-orang yang ada di sekitar, padahal orang-orang tersebut membutuhkan perhatian dan kepedulian kita. Tidak hanya anak, istri, suami, suadara, orang tua, kakek, nenek, tetangga, yatim piatu, orang lanjut usia semua membutuhkan perhatian kita walaupun tidak ada hubungan keluarga ataupun ikatan darah.

Hari Sabtu, 24 Februari 2018, sebnayak 31 relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Gunung Mas berkunjung ke Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang yang berlokasi di Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu, Kalimantan Tengah. Kunjungan ini sebagai wujud berbagi cinta kasih kepada 100 orang kakek dan nenek yang berada di panti tersebut. Dengan meluangkan waktu dan meninggalkan aktivitas sehari-hari, para relawan berkumpul dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB untuk memberikan perhatian, kasih sayang, kebahagian, dan kecerian kepada kakek dan nenek yang tinggal di panti sosial tersebut.

“Kami sangat senang para relawan Tzu Chi datang ke panti sosial ini, memberikan bingkisan, hiburan, dan perhatian kepada buwe (kakek dalam bahasa dayak -red) dan tambi (nenek dalam bahasa dayak -red). Jarang ada yang peduli dengan panti sosial ini,” ucap Lindung Pardomoan Sijabat, SH, Kepala Panti Sosial. “Kami mengharapkan kunjungan ini tidak cuma hari ini saja, tapi di kemudian hari para relawan Tzu Chi dapat berkunjung kembali,” ungkapnya.

doc tzuchi indonesia

Sebanyak 31 relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Gunung Mas menghibur para kakek dan nenek dengan mengajak mereka bernyanyi dan menari pada 24 Februari 2018.

doc tzuchi indonesia

Selain menghibur para penghuni panti, relawan juga membagikan bingkisan cinta kasih dan selimut kepada para kakek dan nenek di panti.

Dalam kunjungan ke panti sosial ini, selain berbincang dan canda tawa dengan para kakek nenek, para relawan juga berbagi cinta kasih dan perhatian layaknya cucu kepada kakek neneknya ataupun seorang anak kepada orang tuanya sendiri. Wujud cinta kasih dan perhatian ini dilakukan dengan cara memijat, mencukur rambut, memotong kuku, hingga bernyanyi dan menari bersama. Selain itu, para relawan juga berbagi bingkisan cinta kasih dan selimut. Relawan juga membeli hasil kerajinan dan hasil kebun para penghuni panti sosial ini.

Seorang penghuni panti sosial bernama nenek Yanti. Ia sangat terharu dengan kunjungan para relawan hingga meneteskan air mata karena teringat kepada anak-anaknya. Relawan segera menghibur nenek Yanti yang bersedih dengan cara memeluk, memijat, dan mengajak bergurau hingga nenek Yanti bisa tersenyum kembali.

doc tzuchi indonesia

Relawan juga menggunting rambut, memotong kuku, dan memijat para kakek dan nenek.

doc tzuchi indonesia

Di penghujung kegiatan relawan berfoto bersama para kakek dan nenek di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang.

Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang ini adalah sebuah tempat tinggal dan berkumpulnya para kakek dan nenek yang tempatnya sudah tertata dengan rapi dan indah. Walaupun di panti sosial tersebut banyak penghuninya namun tetap saja para kakek dan nenek membutuhkan kehangatan dan perhatian dari anak-anak dan keluarganya.

Di akhir kunjungan, para relawan bersalaman dan berpamitan kepada kakek dan nenek. Setiap berpamitan dengan kakek dan nenek, mereka mengharapkan para relawan dapat berkunjung kembali menjenguk mereka karena merasa ada ikatan batin atas perhatian yang diberikan para relawan. Inilah yang harus kita tanamkan dalam kehidupan kita sebagai umat manusia yang berdampingan dan berpasangan. Kita saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Sejalan dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen bahwa, “Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.”

Semoga kunjungan relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Gunung Mas ini dapat memberikan sedikit kehangatan kepada kakek dan nenek di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang. Semoga para relawan menjadikan kunjungan ini sebagai pembelajaran yang berharga bahwa orang tua dan keluarga sangatlah penting dalam hidup ini.

Editor: Yuliati

Selain menghibur para penghuni panti, relawan juga membagikan bingkisan cinta kasih dan selimut kepada para kakek dan nenek di panti.

Artikel Terkait

Berbagi Kasih di Bulan Penuh Berkah

Berbagi Kasih di Bulan Penuh Berkah

05 April 2023
Bulan penuh berkah ini, dimanfaatkan para relawan untuk berbagi kasih. Meski tengah berpuasa, tak mengurangi semangat relawan untuk memberi perhatian kepada keluarga Wati.
Perjuangan Nur Atikah Ditengah Pandemi

Perjuangan Nur Atikah Ditengah Pandemi

10 September 2021
Meski diterpa segala keterbatasan, bagi Nur Atikah tak ada kata menyerah dalam hidup, karena hidup tetap harus berjalan. Ia gunakan seluruh kemampuannya demi bertahan hidup di tengah pandemi.
Secercah Harapan Opa Oma

Secercah Harapan Opa Oma

04 Januari 2017
Kunjungan kasih ke panti wreda memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para opa dan oma yang menghuni panti tersebut. Relawan mengajak bercanda, bergerak, bernyanyi, dan bercengkrama dengan mereka. Kegiatan dilakukan pada 29 Desember 2016 sekaligus pemberian bantuan berupa perlengkapan tidur dan sembako.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -