Cinta Kasih Untuk Korban Banjir di Jak Luay

Jurnalis : Benny SM Panjaitan (Tzu Chi Cabang Sinar Mas ), Fotografer : Sigit Setiawan, Joni Firmansyah (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

doc tzu chi

Para Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimatan Timur 2 membagikan bantuan sembako bagi para korban banjir di Desa Jak Luay di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.

Bencana sangat sulit diduga, oleh karenanya kita harus mensyukuri setiap detik yang kita lalui dengan selamat. Hargailah setiap kesempatan untuk berbuat kebajikan - Master Cheng Yen.

Hujan deras yang mengguyur Desa Jak Luay di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur akhir Desember lalu menyebabkan banjir. Tak tanggung-tanggung, ketinggian banjir mencapai dua meter. Kondisi ini mengakibatkan warga yang mayoritas bersuku Dayak Bahau itu tidak dapat keluar dan masuk desa untuk beraktivitas. Akses ke desa tersebut lumpuh total.

Melihat kondisi ini, Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimatan Timur 2 melakukan kunjungan ke rumah para korban banjir dan memberikan bantuan sembako. Yakni berupa beras, minyak goreng, mi instan, dan bantuan sembako lainnya yang diharapkan dapat meringankan beban para korban. Medan yang sulit ditempuh dan kondisi banjir tidak memutus semangat para relawan Tzu Chi untuk menebar kebaikan.

Relawan menjangkau para korban hingga ke pelosok desa.


Para relawan tetap semangat mengunjungi para korban banjir meski medan yang sulit ditempuh.

Bagi para korban, kehadiran relawan tersebut seperti oase di tengah kesesakan dan derita akibat banjir. Rasa syukur dirasakan oleh para korban dan terpancar dari wajah mereka.

“Kami sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi. Kami baru saja merayakan Natal dan harus mendapati kenyataan banjir seperti ini. Stok beras dan makanan juga sudah habis. Baru Tzu Chi yang memberikan bantuan kepada kami. Ini sangat berarti, terima kasih banyak,” ungkap Santoso selaku Sekretaris Desa Jak Luay.

Bantuan sembako ini diharapkan dapat meringankan beban para korban.

Rasa syukur tidak hanya dirasakan oleh para penerima bantuan saja, namun juga relawan yang terjun langsung ke lapangan dan dapat memberikan bantuan sembako kepada para korban banjir. Para relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Timur 2 ini mengaku berpedoman pada salah satu kata perenungan Master Cheng Yen yang menyebutkan, lebih baik memohon agar diri kita dapat menolong orang lain dibandingkan memohon agar permintaan kita dikabulkan. Pedoman inilah yang mengetuk hati para relawan untuk membantu dan meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang membutuhkan.


Artikel Terkait

Banjir Jakarta: Survei ke Tanah Pasir, Penjaringan

Banjir Jakarta: Survei ke Tanah Pasir, Penjaringan

23 Januari 2013 Pada Minggu, 20 Januari 2013, dengan mengendarai sebuah alat berat milik TNI, sekitar jam 11.00 WIB Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma, dan sejumlah relawan lain melakukan survey ke daerah Tanah Pasir, Kecamatan Penjaringan. Mereka meninjau kondisi warga sekitar rumah susun Tanah Pasir yang dihuni ratusan orang.
Lumpur Bukan Penghalang untuk Berbagi Kepedulian

Lumpur Bukan Penghalang untuk Berbagi Kepedulian

25 Januari 2019

Kamis 24 Januari 2019 tepatnya pukul 10.15 Wita rombongan relawan Tzu Chi Makassar menuju lokasi bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan akibat dari luapan Sungai Jeneberang pada Selasa, 22 Januari 2019. Relawan membagikan bantuan darurat berupa makanan hangat dan minyak gosok untuk meredakan gatal-gatal yang dialami warga.

Banjir Sentani: Perhatian Bagi Keluarga Korban Banjir Bandang

Banjir Sentani: Perhatian Bagi Keluarga Korban Banjir Bandang

01 April 2019

Selama dua hari (28 – 29 Maret), relawan Tzu Chi memberikan perhatian kepada 40 keluarga korban meninggal akibat musibah banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -