Cinta Kasih untuk Philipina
Jurnalis : Roswati (He Qi Barat), Fotografer : Hendrik (He Qi Barat)
|
| ||
Untuk menyebarkan informasi kegiatan ini, Ali Tinnus, Suherman dan Junet secara bergiliran menginformasikan penggalangan dana melalui speaker yang telah di sediakan oleh Pasar Laris. Relawan lainnya,Supardi Sulaiman, relawan komite berdiri di depan pintu masuk parkiran mobil sambil menyerukan “Cinta kasih Untuk Filipina, mari kita berdana untuk sesama saudara kita yang kena bencana “. Dengan semangat yang tinggi para pengunjung yang membawa mobil membuka kaca jendela sambil memasukkan uang dana ke kotak dana disertai senyum yang indah. Dan kelompok relawan yang lain seolah tidak mau kalah, mereka dengan gerakan lincah mengelilingi setiap koridor di Pasar Laris sambil menyerukan “Donasi Cinta Kasih Untuk Philipina “ Mereka memasuki setiap kios penjual buah-buahan, sayur-sayuran , kue basah, kue kering, penjual minuman, penjual makanan ringan, penjual barang elektronik, penjual barang pecah belah, dan sebagainya . Melihat kegigihan relawan dalam menggalang dana untuk para korban topan, membuat beberapa pengunjung merasa terharu. Febri yang berusia 47 tahun seorang ibu rumah tangga yang setiap hari ke pasar berbelanja kebutuhan hidup ikut menyumbang dana. Ia mengatakan dirinya sangat senang dapat ikut menyumbang dana, karena dia terharu saat terjadi bencana Tsunami aceh 2007 banyak ikut yang berpartisipasi termasuk negara-negara lain walaupun mereka tidak saling mengenal. Selain itu, Yamin Susanto (48), seorang dosen di Universitas Muhamadiyah dan anaknya juga ikut menyumbang. Ia merasa senang dengan kegiatan penggalangan dana ini. Yamin mengatakan jika ia juga pernah ikut dalam pembangunan di Aceh dalam rangka paska Tsunami Aceh. Dewi Sisilia Kulimno selaku panitia dan Sely Meting mendampingi setiap relawan dalam menggalang dana. Mereka mengelilingi setiap titik lokasi yang di tempati para relawan yang bertugas sambil menanyakan setiap relawan dengan senyum sumringah menawarkan sarapan roti, minuman susu kacang, dan liang teh. Dewi Sisilia juga mengatakan dia sangat senang ikut penggalangan dana ini. Ia sangat senang melihat para relawan antusias mengikuti penggalangan dana dan para pengunjung tak kalah semangatnya dalam berpartisipasi dan menyumbang . Ketika waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, walaupun keadaan pasar masih lumayan ramai relawan Tzu Chi mengakhiri kegiatan ini dengan perasaan senang, puas dan gembira . Dengan semangat para relawan mengumpulkan semua barang–barang yang dibawa dan membersihkan lokasi pengalangan dana dengan suka cita. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen “Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan”. | |||
Artikel Terkait
Menghimpun Kekuatan untuk Menjalankan Ikrar
26 Juni 2024Sebanyak 75 relawan Tzu Chi dan staf Tzu Chi Hospital mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 dengan tema Menghimpun kekuatan untuk menjalankan Ikrar, di Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk, Minggu 23 Juni 2024.
Melakukan Dengan Sukarela, Menerima Dengan Sukacita.
03 Juli 2019Baksos Kesehatan Degeneratif Tzu Chi yang pertama diadakan di SLB Tuna Grahita Karya Ibu Palembang. Kegiatan ini melibatkan 72 relawan dan 40 orang tim medis (17 dokter, 5 dokter Koas, 11 perawat dan 7 apoteker). Sebelumnya pada tanggal 23 Juni 2019 telah diadakan survei untuk wilayah setempat, dan sebanyak 670 kupon pemeriksaan kesehatan diberikan kepada warga.