Cinta Kasih untuk Warga Desa Jelutung

Jurnalis : Sunaryo (Tzu Chi Batam), Fotografer : Santoso (Tzu Chi Batam)
 
 

fotoMinggu 17 Juli 2011, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Bakti Sosial Kesehatan di SDN 008 Jelutung, Desa Jeluntung, Tanjung Balai Karimun.

Tanggal 17 Juli 2011, pukul 06.30 WIB di Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang baru beberapa bulan lalu diresmikan, terlihat hiruk pikuk para relawan Tzu Chi. Para relawan Tzu Chi ini tengah bersiap- siap mempersiapkan kegiatan baksos kesehatan umum dan gigi. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Desa Jelutung, tepatnya di SDN 008 Jelutung.

 

 

Pada pukul 07.00 WIB para relawan berangkat  menuju tempat Baksos dengan penuh semangat dan penuh kebahagiaan.

Setibanya di tempat baksos para relawan mendapat pengarahan dan arahan dari Sen Yung Shixiong selaku Ketua Panitia Baksos Kesehatan Tzu Chi kali ini. Untuk kesiapan acara tersebut mereka bahu-membahu mempersiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan baksos kesehatan ini dapat berjalan tertib dan lancar.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebanyak 35 orang tim medis serta 105 relawan ikut terlibat dalam baksos pengobatan umum dan gigi di Desa Jelutung. (kiri)
  • Sebelum bakti sosial kesehatan ini dimulai para relawan menampilkan isyarat tangan yang berjudul "Satu Keluarga". (kanan)

Tepat pukul 09.00 WIB acara pun dimulai. Kata sambutan dari ketua panitia sekaligus sambutan dari Lurah Desa Jelutung membuka kegiatan bakti sosial kesehatan umum dan gigi yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Relawan Tzu Chi juga memeragakan isyarat tangan  “Satu Keluarga” kepada para warga. Kegiatan Baksos selama satu hari ini mendapat sambutan yang hangat dari para warga setempat. Hal ini terlihat dari antusias para warga yang berbondong- bondong mendapatkan pengobatan gratis umum dan gigi. Relawan Tzu Chi terdiri dari dokter umum 13 orang, spesialis saraf 1 orang, bedah 1 orang, dokter gigi 4, perawat umum 13 orang, perawat gigi 3 orang, serta relawan di luar tenaga medis yang berjumlah 105 orang.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan membersihkan area bakti sosial sebelum kegiatan tersebut dimulai. (kiri)
  • Tanpa keraguan relawan mendampingi pasien layaknya keluarga mereka sendiri.(kanan)

Para warga mengantri dengan tertib  untuk mendapatkan pengobatan pada bakti sosial kesehatan ini. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, para relawan Tzu Chi membantu para pasien yang sedang berobat dalam baksos tersebut. Perhatian yang tulus kepada para pasien penerima bantuan adalah cara untuk mempraktikkan cinta kasih dan mengungkapkan rasa syukur. Kegiatan yang berakhir pada pukul 13.00 WIB ini mengobati 156 pasien umum, dan 52 pasien gigi. Melalui pengobatan gratis ini para warga merasa sangat terbantu.

  
 

Artikel Terkait

Membimbing Bibit Baru Untuk Menjadi Generasi Penerus

Membimbing Bibit Baru Untuk Menjadi Generasi Penerus

01 Juli 2022

Minggu, 26 Juni 2022, 13 orang relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengikuti Pelatihan Pendalaman Misi Pendidikan Tzu Chi yang diselenggarakan oleh tim He Xin Jakarta melalui aplikasi Zoom.

Menjadi Guru Humanis

Menjadi Guru Humanis

06 Juli 2015

Selama dua hari, yaitu 4 – 5 Juli 2015 mereka berkumpul untuk mengikuti “Pelatihan Pendidikan Guru Humanis” bersama enam guru dari Taiwan mengenai bagaimana mendidik murid dengan cinta kasih. Sebanyak 118 peserta dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dan sekolah-sekolah yang tergabung dalam BKPBI (Badan Koordinasi Pendidikan Buddhis Indonesia), seperti Sekolah Triratna, Ehipassiko School, Sekolah Buddhis Silaparamita, dan Sekolah Maha Bodhi Vidya hadir dalam pelatihan ini.

Setetes Darah untuk Sesama

Setetes Darah untuk Sesama

03 Agustus 2009 “Sus, jangan terlalu ditekan jarumnya yah, takut sakit. Saya baru pertama kali donor darah, itu pun diajak temen saya ini, “ kata Suyatno sembari menunjuk ke arah temannya. Mereka bertiga merupakan pegawai toko alat-alat fitness (latihan kebugaran tubuh -red) dan datang ke Toko Buku Jing-Si, Mall Kelapa Gading, di sela jam istirahat makan siang.
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -