Cinta Kasih yang Berkembang
Jurnalis : Budianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Budianto (Tzu Chi Batam)Saat pembagian sembako dimulai, para relawan Tzu Chi Batam bersyukur dan berterima kasih karena telah diberi kesempatan untuk berbuat kebajikan. Bantuan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan relawan Tzu Chi Batam di Pulau Nguan. |
| |
Menjawab Harapan Warga Seminggu sebelumnya, para relawan terlebih dulu datang ke Pulau Nguan untuk melakukan survei dan membagikan kupon. Dengan menumpang mobil, relawan menempuh perjalanan darat selama ½ jam sampai ke dermaga. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menumpang perahu. Setelah sekitar 10 menit berjalan, akhirnya sampailah relawan di Pulau Nguan. Saat itu kebetulan air laut sedang surut, sehingga jarak kapal dengan daratan menjadi jauh. Tetapi relawan melewati rintangan dengan hati-hati dan naik ke daratan. Melihat kehidupan warga yang minim, relawan merasa prihatin dan tergerak untuk kembali membantu. Ada 157 kupon yang diberikan kepada warga yang layak menerima bantuan. Kemudian relawan pun kembali untuk menyiapkan segala sesuatunya sebelum hari pembagian.
Ket : - Sebelum berangkat, para relawan berdoa bersama-sama agar kegiatan baksos dan penyuluhan kesehatan di Pulau Nguan bisa berjalan lanjar. (kiri). Bahu-membahu Memindahkan Barang Setelah selesai menata tempat, pembagian sembako pun segera dimulai. Pertama-tama para relawan lebih dulu meragakan bahasa isyarat tangan ”Satu Keluarga”. Saat itu ada seorang nenek setelah mendengarkan lagu ini langsung meneteskan air mata. Setelah didekati relawan, ternyata nenek itu menangis karena teringat kepada anak dan cucunya. Suasana berubah mengharukan, tapi juga membuat hati semua orang merasa senang. Warga kemudian berbaris rapi untuk bersiap-siap menerima paket sembako.
Ket : - Sebelum membagikan sembako, para relawan lebih dulu memeragakan bahasa isyarat tangan ”Satu Keluarga”. Warga sangat antusias mengikuti gerakan relawan. (kiri). Dari Kisah Celengan Bambu Menyebarkan Cinta Kasih Hari itu, yang bertanggung jawab untuk pembagian celengan bambu adalah Rohani shijie yang merasa gembira melihat warga begitu antusias. Sebanyak 109 celengan bambu dibagikan kepada warga. Rohani merasa sangat senang, karena semua berniat belajar untuk membantu orang lain. Setelah pembagian sembako, para relawan menerangkan kepada anak-anak bagaimana menjaga agar gigi sehat. Ada 136 anak yang hadir medengarkan dengan seksama. Kini mereka mengetahui bagaimana cara merawat dan menjaga kesehatan gigi. Kemudian para relawan mempertunjukkan bahasa isyarat tangan. Anak-anak menjadi bertambah senang. Salah seorang anak bernama Meidi mengatakan bahwa hari ini ia merasa sangat gembira. Selain mengerti cara menggosok gigi dengan benar, ia juga telah belajar bahasa isyarat tangan ”Satu Keluarga”. Di penghujung acara, para relawan membagikan pasta dan sikat gigi kepada anak-anak.
Ket : - Warga setelah memahami kisah celengan bambu langsung berbondong-bondong membawa pulang celengan bambu, berharap juga bisa membantu orang lain. (kiri). Membangkitkan Cinta Kasih Kepala Desa, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, sejak relawan baru menginjakkan kaki di tanah ini, mereka terlihat begitu peduli dalam mendampingi warga. Warga pun merasa sangat senang bisa turut merasakan kehangatan satu keluarga di dunia ini. Dia juga melihat para relawan turun tangan memungut sampah, menggerakkan warga untuk bersama-sama melindungi lingkungan. Warga juga telah mendapat pelajaran bahwa membantu orang lain bukan hanya bisa dilakukan orang kaya saja, namun juga bisa dilakukan oleh mereka yang hidupnya sederhana dengan cara menyisihkan sedikit uang belanja di celengan bambu. Kepala desa juga akan menaruh celengan bambu di kantornya agar bisa mendorong rekan-rekan kerjanya untuk sama-sama berbuat kebajikan. Pembagian sembako kali ini berjalan sangat lancar. Kita juga telah melihat harapan, karena melihat benih-benih cinta kasih di hati warga tumbuh subur. Dengan setiap orang melakukan suatu kebajikan, maka bencana akan menjauh. Diawali dengan setiap hari berikrar baik, dan melakukan perbuatan baik. | ||
Artikel Terkait
Menggalang Hati untuk Menjernihkan Hati
11 Juni 2018Tzu Chi Street di Marikina, Filipina
25 Juni 2012 Sebagai penghargaan atas misi kemanusiaan dan bantuan cinta kasih yang dijalankan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, Dewan Kota Marikina di Filipina telah secara resmi menetapkan penggantian nama Jalan Azucena di Barangay Fortune, Kota Marikina menjadi Jalan Tzu Chi (Tzu Chi Street).Butir-Butir Beras Cinta Kasih
16 Agustus 2013Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi kembali menyalur kan butiran beras Cinta Kasih kepada masyarakat yang kurang mampu. Pembagian dilakukan di kecamatan Rambutan dan kecamatan Tebing Tinggi, tepatnya di Yayasan Perguruan Ir Djuanda, jalan Thamrin No 125 Tebing Tinggi.