Cintai Lingkungan dengan Tanaman Organik

Jurnalis : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : LM Rizal (Tzu Chi Sinar Mas)

Ruslianto (depan – kanan) bersama dengan warga Kebun Pelakar, Jambi memamerkan hasil kebun mereka. Melalui program Pertanian Organik Mandiri, sayur yang dipanen oleh warga tidak hanya diolah sebagai hidangan sayur mayur melainkan juga bisa dikreasikan menjadi makanan lain, seperti sawi yang diolah menjadi kerupuk yang nantinya dipasarkan.

Master Cheng Yen dalam satu perenungannya menyebutkan, tangan yang paling indah adalah tangan yang melakukan pelestarian lingkungan. Dengan kedua tangan yang melakukan pelestarian lingkungan, para relawan turut bersumbangsih dalam menjaga dan melindungi bumi.

Beragam cara yang dapat kita lakukan untuk melestarikan lingkungan. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah, hingga memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman organik seperti yang telah dilakukan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas. Menanam tanaman organik ini dilakukan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Jambi 1, tepatnya di pondok-pondok staff di Kebun Pelakar, Jambi. Kegiatan tersebut dilakukan pada Rabu, 17 Mei 2017.

Ajakan Memanfaatkan Lahan

Untuk memulai sesuatu, membutuh sebuah perjuangan dan tekad. Inilah yang dirasakan oleh seorang relawan Tzu Chi di Xie Li Jambi 1 yang juga sekaligus pencetus Pertanian Organik Mandiri di wilayah Kebun Pelakar. Ia adalah Ruslianto, relawan Tzu Chi yang sejak Desember 2016 tak henti-hentinya mengajak para warga pondok di Kebun Pelakar untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menanam tanaman organik.

Berkat program Pertanian Organik Mandiri di wilayah Kebun Pelakar, halaman rumah warga kini menjadi lebih hijau karena berbagai tanaman yang telah mereka tanam.

Warga memanen sendiri hasil tanaman di halaman rumah mereka. Melalui pertanian organik ini, para warga menjadi lebih mandiri secara ekonomi karena mereka tidak lagi membeli sayur-sayuran di pasar.

“Dua bulan pertama sangat sulit bagi saya untuk mengajak warga menanam tanaman organik. Hanya 4 orang saja yang mau. Tapi dengan tekun dan pelan-pelan kita beritahu mereka, akhirnya sekarang sudah 85 persen atau sekitar 55 kepala keluarga di pondok yang menanam tanaman organik di pekarangan rumah mereka,” jelas Ruslianto dengan penuh kebanggaan.

Dalam Pertanian Organik Mandiri ini ada beragam tanaman yang dibudidayakan, mulai dari sayur-sayuran seperti kangkung, sawi, terong, selada, hingga tanaman obat-obatan atau yang dikenal dengan TOGA (tanaman obat keluarga). Melalui tanaman organik ini, para warga menjadi lebih mandiri secara ekonomi, sebab sejak gencarnya penanaman tanam organik mereka tidak lagi membeli sayur-sayuran di pasar, melainkan tinggal petik dari pekarangan rumah sendiri. Tidak hanya itu, hasil sayur seperti sawi juga diolah menjadi kerupuk yang nantinya dipasarkan.

Pupuk yang digunakan juga pupuk yang diolah sendiri dan tentunya adalah pupuk organik. Salah satu pupuk yang paling sering digunakan ialah pupuk yang terbuat dari kotoran hewan ternak. Mayoritas warga di pondok memelihara kambing sebagai hewan ternak. Hal ini juga memudahkan mereka untuk memproduksi pupuk dengan cara yang sangat sederhana.

Ruslianto (kiri) bersama pembina Perkebunan Sinar Mas 1 Benjamin Joshua (kanan), berfoto di depan rumah seorang warga Kebun Pelakar. Rumah tersebut tampak asri dengan berbagai tanaman organik di halaman rumah.

Ruslianto kini mengaku bahagia karena hampir semua warga yang tinggal di pondok sudah mulai mandiri dengan Pertanian Organik Mandiri. Bahkan sekali dalam sebulan, relawan Tzu Chi di Kebun Pelakar bersama para warga pondok mengadakan bazar tanaman organik dan juga melakukan Vegetarian Day dengan mengolah hasil kebun masing-masing.

Ruslianto pun berharap bahwa, semoga tekad dan semangat relawan Tzu Chi dalam melestarikan lingkungan di Kebun Pelakar dapat ditularkan di seluruh wilayah operasional perkebunan Sinar Mas, “Sehingga lingkungan yang asri dan ekonomi mandiri akan terealisasi.”

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Cintai Lingkungan dengan Tanaman Organik

Cintai Lingkungan dengan Tanaman Organik

24 Mei 2017
Beragam cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah, hingga memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman organik seperti yang telah dilakukan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -