DAAI TV Menyinari Batam

Jurnalis : Dewi Soejati (Tzu Chi Batam), Fotografer : Dewi Soejati (Tzu Chi Batam)
 
 

fotoPara pemain drama dan tokoh asli dalam serial drama DAAI TV berjudul “Fang Zhao Bi Lian Tian” melakukan kunjungan ke Batam, setelah sebelumnya melakukan pertunjukan serupa di Singapura.

Kedekatan lokasi Pulau Batam dengan Singapura ternyata tidak saja membuat Batam strategis dalam hal ekonomi sebagai daerah segitiga emas (Batam, Singapura dan Johor Malaysia), tetapi juga berdampak positif dalam hal budaya humanis bagi Tzu Chi Batam, melalui malam DAAI TV  Taiwan yang diundang oleh Tzu Chi Singapura.

 

Kerjasama Relawan
Minggu malam, 5 September 2010, gedung Sumatera Convention Centre Batam ramai dipadati seribu lebih pengunjung yang ingin menyaksikan acara yang diselenggarakan oleh Tzu Chi dengan DAAI TV-nya yang didukung oleh pemain drama dalam serial drama televisi berjudul “Fang Zhao Bi Lian Tian”, seperti Yang Gui Mei, Gau Hui Jin dan Xie Zhen Zhin, lengkap dengan sang tokoh yang kisah hidupnya diangkat menjadi drama, seperti Wei Xin Jian, Wei Liang Xi, Huang Rui Fang dan Jin Hua, serta sutradara terkenal Xiau Ju Zhen dan pembawa acara ternama Zhen Kai Lun, yang kesemuanya datang dari Taiwan. Hal ini dilakukan agar semua orang mengetahui bahwa semua drama di DAAI TV diangkat dari kisah nyata. Selain dari Taiwan, para relawan dari Singapura, termasuk pimpinan Tzu Chi Singapura, David Liu juga datang ke Batam membantu kelancaran acara ini.

Sebelum melakukan pertunjukan di Batam, malam DAAI TV sudah dipentaskan di Singapura pada tanggal 3 dan 4 September 2010. Karena kedekatan lokasi, Tzu Chi Singapura juga menawarkan untuk melakukan pertunjukan di Batam. Kesempatan ini segera disambut oleh relawan Tzu Chi Batam. Maka, jauh-jauh hari panitia sudah dibentuk untuk acara ini. Pada tanggal 3 September, sebagian panitia berangkat ke Singapura untuk meninjau pelaksanaannya. Keesokan harinya, semua panitia segera dikumpulkan, dan dengan sangat serius, koordinator acara memaparkan bahwa persiapan yang telah mereka lakukan masih jauh dari harapan permintaan penyelenggara, sehingga hari itu juga semua berkerja keras, terutama seksi perlengkapan dan dekorasi pentas yang rela bekerja memoles panggung menjadi bernuansa budaya Tzu Chi dalam kondisi tanpa penyejuk udara.

foto  foto

Ket : - Bukan hanya masyarakat umum, acara ini juga menarik perhatian seorang biksuni yang menyukai               drama-drama DAAI TV. (kiri)
        - Minggu malam, 5 September 2010, gedung Sumatera Convention Centre Batam dipadati 1.000 lebih            pengunjung yang ingin menyaksikan acara yang diselenggarakan oleh Tzu Chi dengan mengundang            para pemeran drama DAAI TV Taiwan. (kanan)

Belajar dari Kisah Kehidupan Orang Lain
Bagi sebagian masyarakat Batam yang memiliki parabola, DAAI TV tidaklah asing lagi. Dari mulut ke mulut, ketenaran DAAI TV membuat para penggemar memburu tiket undangan masuk yang disediakan panitia. Seribu lembar tiket habis dibagi hanya dalam waktu beberapa hari sehingga panitia mengeluarkan 200 lembar tiket cadangan.

Acara malam itu diisi dengan beberapa tayangan sinopsis tentang berita, lentera kehidupan dan drama. Pengunjung mendapat penjelasan tentang program DAAI  TV yang berpegang pada prinsip menampilkan ”kebenaran, kebajikan dan keindahan”. Di sela-sela tayangan ini, para artis pemeran drama juga turut menyumbangkan beberapa lagu. Tim isyarat tangan relawan Tzu Chi Singapura juga turut menyemarakkan suasana. Adapun tokoh si pemilik kisah, tampil memberikan kesaksian. Mereka adalah orang-orang yang dengan kegigihan, kesabaran, dan keyakinannya telah mengubah hidupnya dari yang semula gelap dan penuh penderitaan menjadi damai dan penuh arti. Salah satunya adalah Huang Rui Fang Shixiong, seorang bekas pecandu narkoba yang sudah keluar masuk penjara berkali-kali. Walaupun sudah berulang kali berkeinginan untuk bertobat, tapi tak berhasil sekalipun dibantu oleh ibunya. Suatu hari, di dalam penjara ia diperkenalkan kepada Tzu Chi oleh relawan Tzu Chi yang rutin mengunjungi penjara. Huang Rui Fang akhirnya insyaf dan bertobat setelah banyak mendengar ceramah Master Cheng Yen.

foto  foto

Ket : - Para pengunjung menyerbu stan Toko Buku Jing Si untuk membeli DVD kisah ini. Di samping itu juga             tersedia meja bagi para artis dan tokoh untuk menandatangani buku-buku maupun DVD yang dibeli             pengunjung. (kiri).
         - Relawan Tzu Chi tengah menjelaskan buku-buku dan DVD kisah drama kepada para pengunjung.             (kanan)

Saat ini Huang Rui Fang adalah seorang Tzu Cheng di Tzu Chi. Imbauannya kepada kita, jangan sekalipun punya niat untuk mencoba narkoba, karena saat itulah sebenarnya kita sudah kecanduan. Walaupun akhirnya bisa menjadi satu dari sedikit kemungkinan bisa sembuh dari jeratan narkoba, efek samping yang masih tersisa baginya adalah sulitnya menyampaikan kata kata dengan tepat, karena sistim syaraf untuk artikulasi kata katanya telah rusak.

Kesaksian dari tokoh-tokoh asli ini telah banyak memberi inspirasi bagi orang lain. Saat acara selesai, banyak pengunjung yang menyerbu pojok galeri Jing-Si untuk membeli DVD kisah ini. Di samping itu juga tersedia meja bagi para artis dan tokoh untuk menandatangani buku-buku maupun DVD yang dibeli pengunjung.

Seluruh panitia sudah bisa bernafas lega, acara yang dimulai tepat pukul 19.15 WIB bisa berakhir dengan lancar sesuai rencana selama 2 jam. Semua kekhawatiran dan lelah hilang seketika, yang tersisa adalah kenangan indah dan pengalaman berharga bisa bekerja sama dengan banyak orang yang profesional di bidangnya masing-masing. Menurut kata perenungan Master Cheng Yen, profesional adalah mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh. Inilah tim yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh. Terima kasih kepada Tzu Chi Taiwan dengan DAAI TV-nya, kepada Tzu Chi Singapura dan tentunya juga kepada segenap relawan Tzu Chi Batam yang telah mendukung suksesnya acara akbar ini.
  
 
 

Artikel Terkait

Bantuan Banjir di Desa Tumbang Tilap dan Tangkarobah, Kalteng

Bantuan Banjir di Desa Tumbang Tilap dan Tangkarobah, Kalteng

25 Juni 2024

Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 5 memberikan 130 paket bantuan untuk warga Desa Tumbang Tilap dan Desa Tangkarobah yang terdampak banjir.

Penyuluhan Ramah Lingkungan di Hari Bumi

Penyuluhan Ramah Lingkungan di Hari Bumi

25 April 2016
Kegiatan yang diadakan oleh Forum Komunikasi Kerjasama Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat (FKKSKM) SD Tarakanita 1, sebagai bentuk dukungan kepada Keuskupan Agung Jakarta yang  membuat program pantang plastik dan styrofoam sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Bersumbangsih untuk Warga Korban Banjir di Desa Bojongsoang

Bersumbangsih untuk Warga Korban Banjir di Desa Bojongsoang

16 Maret 2018
Tzu Chi Bandung membantu meringankan penderitaan warga korban banjir di Desa Bojongsoang dengan menyalurkan bahan-bahan makanan kepada dapur umum yang didirikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) pada 14 Maret 2018.
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -