Dapur Umum Untuk Kelurahan Garuntang

Jurnalis : Junaedy Sulaiman, Fotografer : Junaedy Sulaiman
 
 

foto Relawan Tzu Chi melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang terkena banjir guna mengetahui kondisi mereka dan bantuan apa saja yang dibutuhkan.

Hari Minggu, 27 Januari 2013 jam 8.00 pagi relawan Tzu Chi Lampung berkumpul kembali di Kantor Penghubung Tzu Chi Lampung untuk membahas persiapan pembukaan dapur umum di Kampung Kerawang, Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumi Waras, Telukbetung Selatan. Pendirian dapur umum ini dipandang perlu karena masih banyak warga di Kelurahan Garuntang yang kesulitan memasak makanan sendiri setelah rumahnya terkena banjir.  

 

Kampung Kerawang terdiri dari 150 kepala keluarga dan lebih kurang 500 jiwa. “Rencananya dapur umum dibuka selama 3 hari dimulai hari Minggu, tanggal 27 Januari 2013. Makanan yang akan diberikan sebanyak 1000 nasi bungkus perhari selama 3 hari. Sehingga totalnya sebanyak 3000 nasi bungkus,”ujar Ali Kuku dan Indra Halim, koordinator tanggap bencana. Keinginan mendapat bantuan makanan secara langsung juga diminta oleh warga setempat karena benar-benar membutuhkan makanan saat itu .

Rapat berlangsung singkat, setelah pembagian tugas, relawan langsung menuju lokasi. Relawan perempuan mempersiapkan peralatan masak seperti kompor, kuali, ember, tabung gas elpiji, dan peralatan masak lainnya. Sebagian lagi pergi membeli keperluan bahan makanan.

foto   foto

Keterangan :

  • : Relawan Tzu Chi dibantu oleh para warga setempat membuat makanan untuk para warga yang terkena banjir (kiri).
  • Selagi membuat masakan, relawan yang lain mensosialisasikan bantuan berupa makanan ini ke warga korban banjir. Sehingga pada siang nanti mereka dapat langsung ke lokasi dapur umum (kanan).

Selama pengadaan dapur umum berlangsung, banyak sumbangan berdatangan seperti beras, bihun, minyak , telur, air mineral. Pendirian posko dapur umum Tzu Chi dilakukan di rumah seorang warga, setelah Kasim Tunggono berkoordinasi dengan Satibi dan Heri, perwakilan warga di Kampung Kerawang. Sebanyak 20 relawan Tzu Chi ditambah warga setempat saling membantu mempersiapkan pokso dapur umum. Relawan perempuan dibantu oleh ibu-ibu warga setempat mempersiapkan masakan. Ibu Darlena yang ikut memasak mengatakan dirinya merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan sosial ini dan sebagai warga yang terkena banjir sangat berterimakasih atas perhatian dan bantuan dari Tzu Chi.

Sebagian relawan warga setempat berkeliling ke rumah-rumah warga untuk memberitahukan bahwa ada makanan matang yang diperuntukkan ke warga. Ibu Mashayati 65 tahun yang rumahnya terkena banjir saat dikunjungi oleh Indra Halim shixiong sedang mencuci pakaian yang kotor. Mashayati bersyukur dan berterimakasih untuk makanan yang disediakan oleh relawan Tzu Chi disaat sulit seperti ini. Perasaan senang dan ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Heri dan Satibi yang mewakili warga kepada relawan Tzu Chi yang telah menyediakan dapur umum untuk warga di Kampung Kerawang.

  
 

Artikel Terkait

Pameran Pendidikan dan Seminar Tzu Chi University di Medan

Pameran Pendidikan dan Seminar Tzu Chi University di Medan

14 Maret 2024

Bersama dengan 43 lembaga pendidikan, baik universitas, akademi, sekolah dari dalam dan luar negeri, Universitas Tzu Chi hadir dalam pameran pendidikan di Main Atrium Centre Point Mall, Kota Medan.

Mengembangkan Keyakinan, Tekad, dan Praktik Nyata

Mengembangkan Keyakinan, Tekad, dan Praktik Nyata

15 Desember 2023

Dengan semangat dan tekad melatih diri, sejak pukul 07.30 WIB sebanyak 68 relawan Tzu Chi Palembang kembali berkumpul guna mengikuti pelatihan Abu Putih.

Mengembalikan Senyum Pengungsi dengan Baksos Kesehatan Gigi

Mengembalikan Senyum Pengungsi dengan Baksos Kesehatan Gigi

02 November 2017
Efat (6), gadis cilik asal Afghanistan itu turun dari kursi operasi gigi sembari tersenyum setelah drg. Nanne dari Tima Indonesia menambal giginya. Dokter dan relawan Tzu Chi yang mendampinginya pun ikut tersenyum.
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -