Dari Hualien Hingga Pekanbaru
Jurnalis : Wismina (Tzu Chi Pekanbaru) , Fotografer : Kho Ki Ho, Wismina (Tzu Chi Pekanbaru)
Walau tidak banyak yang ikut hadir, tapi disaat yang
bersamaan telah bersama dengan insan Tzu Chi di dunia dan Jing Si Shifu
melakukan kebaktian secara bersamaan.
Mulai tanggal 6 April 2014 hingga tanggal 21 April 2014, insan Tzu Chi di Pekanbaru ikut menyamakan langkah bersama dengan Griya Perenungan di Hualien, Taiwan melakukan kebaktian Fa Hua Jing (Sutra Bunga Teratai) secara langsung dengan diawali kebaktian Wu Liang Yi Jing (Sutra Makna Tanpa Batas). Kebaktian secara langsung dari Jing So selama enam belas hari ini diikuti oleh relawan tanpa putus dengan jumlah relawan yang berbeda-beda. Dan pada hari terakhir kebaktian, relawan yang hadir setelah selesai kebaktian, duduk bersama untuk saling menceritakan perasaan dan pemahaman yang didapat dari mengikuti kebaktian yang hanya setahun sekali.
“Kita yang di sini (Tzu Chi Pekanbaru) meski yang ikut hadir kebaktian tidak banyak, tapi sebenarnya disaat yang sama kita sudah bersama-sama dengan banyak orang di seluruh dunia dan shifu (Bhiksuni Jing Si) di Taiwan melakukan kebaktian secara bersamaan. Dan ini merupakan tahun kedua saya ikut kebaktian ini. Semoga tahun depan kita bisa mengajak lebih banyak orang untuk ikut kebaktian ini,” ujar Herman Shixiong mengawali sharingnya. “Ini kesempatan setahun sekali, jadi kenapa kita tidak memanfaatkan kesempatan ini, dan juga kita memberi Zhu Fu (doa) untuk Master,” ungkap Abun Shixiong.
Kiho Shixiong menyiapkan keperluan supaya
kegiatan LIVE Kebaktian bisa
berlangsung dengan baik.
Shixiong-shijie mengenggam jodoh yang sangat jarang ini untuk
mengikuti kebaktian live.
Salah satu Lao Pu Sa relawan daur ulang, Ya Mei Shijie, mengungkapkan dirinya ikut kebaktian dengan niat untuk bersama dengan Hualien. Lina Shijie yang merupakan istri dari Abun Shixiong juga mengikuti kebaktian ini dengan hati senang walaupun tidak mengerti isi sutra ini. “Dengan tulus, walau kita masih belum mengerti tapi tetap ada perasaan suka cita,” tambah Herman Shixiong. Sama halnya dengan Karim Shixiong dan Ahui Shijie yang juga merupakan salah satu pasangan suami istri yang sama-sama berjalan di jalan Bodhisatwa, selalu bersama-sama mengikuti kebaktian ini. Karim Shixiong mengatakan bahwa di dalam diri kita terdapat hati yang tenang dan jernih dan juga berharap semoga tahun depan bisa lebih banyak yang mengikuti kebaktian ini. “Walau tidak mengerti, tapi saya ingin belajar membaca sutra, jadi dengan terus mengikuti membaca sutra ini supaya kedepannya bisa jadi lebih mengerti,” ungkap Ahui Shijie.
Yamei Shijie yang datang ikut kebaktian dengan
niat untuk bisa bersama dengan Hualien.
Saling berbagi
perasaan dan pemahaman setelah mengikuti kebaktian Fa Hua Jing dari tanggal 6-21
April 2014, walau tidak semua bisa setiap hari mengikuti kebaktian ini.
Johnson Shixiong yang ikut kebaktian ini karena diajak oleh Herman Shixiong mengatakan dirinya dengan perasaan suka cita ikut kebaktian ini. Wismina Shijie merasa sangat luar biasa kita yang jauh dari Hualien, tapi bisa mendengar suara Shifu yang sedang kebaktian di Jing Si, semua ini berkat adanya kemajuan teknologi. Bukankah kita seperti mempunyai kemampuan gaib yang bisa mendengar sampai segitu jauh? jadi gaib seperti ini adalah sesuatu yang bisa diterima dengan logika dan secara ilmiah.
“Dengan kemajuan teknologi, asalkan kita bersedia, kita juga bisa bersama-sama dengan Hualien mendengar suara Shifu untuk membaca sutra bersama. Walau jaringan tidak begitu lancar, tapi asalkan ada kesungguhan hati sangat bagus. Membaca sutra ini juga merupakan sebuah berkah untuk Master, sekaligus juga mengingatkan kita bahwa Fa Hua Jing adalah pedoman Tzu Chi. Semoga tahun-tahun kedepannya, kebaktian seperti ini bisa lebih agung” ungkap Kunhua Shixiong.
Artikel Terkait
Semakin Berbakti Pada Master
06 Agustus 2014Dalam kegiatan Gong Xiu kali ini membahas tentang pentingnya mendalami Dharma dan mewujudkannya lewat praktik nyata.
Kekompakan Tim Konsumsi
21 Mei 2018Rabu pagi (9 Mei 2018), sekitar pukul 05.00 WIB, saat matahari masih belum terbangun dari tidurnya, para relawan konsumsi Tzu Chi Batam sudah sibuk memersiapkan sarapan pagi bagi relawan yang akan hadir. Hadir untuk menyaksikan program Pertemuan Pagi Relawan dan mengikuti Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru sambungan internet langsung dari Taiwan.