Dari Saat Ini Hingga Nanti

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat 2), Fotografer : Mery Hasan, Ami Haryatmi (He Qi Barat 2)

“Saya sering melihat rona kecewa yang mendalam, dari wajah-wajah orang yang tidak diterima sebagai calon donor darah, karena usia yang sudah lanjut. Mereka menumpahkan penyesalannya. Sangat menyesal karena tidak dari usia muda tersadar untuk bersumbangsih bagi kemanusiaan. Kini mereka telah kehilangan kesempatan,” ujar Hardy membuka percakapan.

Hardy, salah satu relawan Tzu Chi Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini sempat mengalami trauma pada jarum suntik. Namun pada kegiatan donor darah yang diadakan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2 di RPTRA Kembangan Utara, Jakarta pada tanggal 7 April 2018 ini ia pun turut membulatkan tekadnya memberanikan diri untuk melawan traumanya. Hardy memang beberapa kali aktif di kegiatan donor darah, kali ini ia bertugas di bagian pendaftaran.


Pertama kalinya Hardy mendonorkan darahnya setelah sekian lama trauma dengan jarum suntik.

Relawan Tzu Chi berusia 24 tahun ini beberapa kali melihat kekecewaan para donor yang tidak berhasil menyumbangkan darah mereka. Hal ini justru membuatnya terpanggil untuk mengalahkan rasa trauma dalam dirinya. “Kalau tidak saat ini, kapan lagi?” tekadnya. Dan untuk pertama kalinya, Hardy mengalirkan darah cinta kasihnya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Ia pun berhasil.

Adapula Arinta. Gadis berusia 18 tahun yang sebenarnya hanya mengantarkan ibunya untuk mendonorkan darah juga tergerak hati untuk ikut bersumbangsih. ketika mendapatkan penjelasan manfaat dari donor darah baik bagi yang mendonorkan darah maupun penerima donor, ia memutuskan untuk menjadi bagian dari donor.


Arinta (kiri) yang sebenarnya hanya mengantarkan ibunya untuk mendonorkan darah juga tergerak hati untuk ikut bersumbangsih.

Hardy dan Arinta sama-sama mengawali tekad bajiknya dalam menyelamatkan jiwa sesama. Mereka pun bertekad akan menyebarkan pengalaman bajiknya kepada teman sebaya mereka agar tergugah hati dan turut bersumbangsih.

Sementara itu, Erwinda, seorang Ibu muda telah 9 kali mengikuti donor darah. Erwinda sangat merasakan manfaat bagi kesehatannya. Pada donor darah hari itu, terdapat hal yang sangat menyentuh hatinya yaitu layanan kasih yang ditunjukkan oleh para insan Tzu Chi. Erwinda yang sempat merasa pusing usai donor darah akibat terpapar sinar matahari yang tanpa disadarinya.

Relawan yang melihat hal ini mengajaknya untuk beristirahat sejenak, merawat Erwinda hingga menyuapi bubur sampai kembali bugar. Perlakukan yang diterimanya inilah yang membuat dirinya tersentuh. “Terima kasih, terima kasih sungguh sangat mengharukan perlakuannya pada saya. Padahal Ibu-ibu ini nggak kenal ya sama saya,” ucapnya.


Erwinda merasa tersentuh dengan kasih sayang yang relawan Tzu Chi berikan kepadanya setelah sempat mengalami pusing usai donor.

Relawan yang merawatnya pun lantas menjawab, “Ibu juga tidak kenal kan pada siapa darah Ibu akan ditranfusikan? Itulah spirit kebajikan Bu. Mari terus kita tumbuh kembangkan agar semua insan memilki spirit itu.” “Kalau tidak dari saat ini, kapan lagi?” sambungnya.

Kegiatan semacam ini sudah umum dilakukan di berbagai tempat, namun bagaimana suatu proses kebajikan itu bisa tercipta adalah sesuatu yang bisa menginspirasi banyak orang. Inspirasi untuk berbuat kebajikan bagi orang lain, juga bagi diri sendiri. Inspirasi bahwa “Kalau tidak saat ini, kapan lagi?” Mari lakukan kebajikan dari saat ini hingga nanti agar penyesalan tidak pernah terjad agar semua orang terus dan selalu menggenggam kesempatan selagi ada, seperti yang selalu diingatkan oleh Guru Tzu Chi, Master Cheng Yen.

Editor: Yuliati


Artikel Terkait

Menjalin Jodoh Melalui Donor Darah

Menjalin Jodoh Melalui Donor Darah

31 Oktober 2013 Walaupun cuaca yang panas sangat menyengat, namun cuaca ini justru membangkitkan semangat relawan untuk menginformasikan ke pengguna jalan raya bahwa sedang dilakukannya donor darah di tempat tersebut.
Selalu Berupaya Sepenuh Hati

Selalu Berupaya Sepenuh Hati

21 Januari 2021

Tzu Chi Batam berhasil menggalang 189 kantong darah untuk cabang PMI Kota Batam di awal tahun 2021. Relawan menjalankan protocol kesehatan yang sangat ketat didampingi para dokter agar pendonor dan relawan merasa aman dan nyaman salama menjalani donor darah.  

Di Setiap Tetesan Darahnya Ada Cinta Kasih

Di Setiap Tetesan Darahnya Ada Cinta Kasih

16 Februari 2015

Kegiatan donor darah ini selain ditujukan untuk membantu orang yang membutuhkan juga ditujukan untuk membantu persedian darah di PMI. Hal ini dikarenakan permintaan darah yang semakin meningkat dari hari ke hari. Melalui kegiatan donor darah ini, masyarakat diajak untuk menyadari bahwa setiap tetes darah yang didonorkan dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima dan juga bermanfaat bagi kesehatan pendonornya.

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -