Dari Sampah, Menjadi Karya
Jurnalis : Ferdiansyah (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Ardile, Kana, Ferdiansyah (Tzu Chi Sinar Mas)Kreasi para peserta menjadikan sampah daur ulang menjadi barang yang indah, yang memiliki nilai seni.
”Mengatur orang bukan dengan sikap memerintah, namun dengan memberi contoh dengan perbuatan nyata”
-Master Cheng Yen-
Daur ulang adalah salah satu cara untuk mengurangi dan mengatasi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik yang dibuang sembarangan. Kegiatan daur ulang sampah rutin dilaksanakan oleh relawan Tzu Chi di komunitas Xie Li Kalimantan Selatan 1, khususnya relawan yang berada di sekitar Kintapura Estate.
Kali ini, Selasa 12 Februari 2019, daur ulang sampah dilaksanakan di Balai Karyawan Pondok 1 Perkebunan Kintapura, Desa Salam, Kec. Kintap, Kab. Tanah Laut Kalimantan Selatan. Kegiatannya berbeda dari biasanya karena dikemas dalam bentuk lomba. Ini bertujuan untuk menumbuhkan ide-ide baru dalam pemanfaatan sampah yang dapat didaur ulang.
Para juri ketika sedang menilai satu per satu karya
daur ulang peserta.
Lomba diawali dengan mempresentasikan barang yang akan dibuat, dimulai dari bahan apa saja yang akan digunakan, dan proses pembuatannya. Perlombaan ini diikuti oleh 8 kelompok yang dibentuk oleh para Ibu PKK. Setiap kelompok bebas membuat kreasinya sendiri tanpa dibatasi apapun.
Presentasi dimulai dari kelompok A yang membuat bunga dengan bahan dari kulit jagung kering. Sementara kelompok B membuat vas bunga dan bingkai foto dari koran dan majalah bekas. Kelompok C membuat bunga dari gelas bekas minuman ringan dan vas bunga yang terbuat dari ban angkong yang tidak terpakai.
Lalu kelompok D membuat bunga dari kantong kresek.
Masih ada kelompok E yang membuat tas dari celana yang sudah tidak terpakai, kelompok F membuat vas bunga dan bunga dari botol plastik minuman. Juga ada kelompok G membuat bunga dari Kantong kresek dan plastik bekas celengan. Yang terakhir kelompok H yang membuat tempat dudukan Hp yang terbuat dari stik es krim.
Usai pemenang diumumkan, para peserta dan relawan berfoto bersama.
Lomba berlangsung ramai, penuh tawa, namun peserta lomba sangat serius berkarya. Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri, para Ibu PKK yang tidak turut serta dalam perlombaan diberikan kesempatan untuk melihat dan bertanya. Ini juga menjadi media belajar bagi para Ibu PKK yang lain untuk dapat mempraktikkan daur ulang sampah secara mandiri.
Setelah dilakukan penilaian oleh juri, dewan juri memutuskan yang menjadi juara 3 adalah kelompok B, juara 2 adalah kelompok D dan menjadi juara 1 adalah kelompok G.
Dengan perlombaan daur ulang ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran bagi para peserta dan masyarakat yang hadir terkait pemanfaatan sampah dan peluang ekonominya jika dapat dikelola dengan baik. Namun, yang terpenting adalah tumbuhnya kesadaran untuk secara bersama-sama mengatasi pencemaran lingkungan.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Manfaat Daur Ulang Sampah
08 Maret 2009 Minggu, 8 Maret 2009 pada pukul 09.00 WIB, sebanyak 30 relawan Tzu Chi Padang telah berkumpul di Posko Daur Ulang Tzu Chi Padang, Xie Li 1 yang terletak di Jl. Belakang Tangsi No 25. Sebagai Ketua Xie Li 1, Tzu Chi Padang, saya memberi pengarahan kepada para peserta tentang bagaimana melakukan proses daur ulang sampah.Daur Ulang dengan Program Creativity, Activity, Service
10 September 2018Edukasi Daur Ulang Sampah Melalui Titik Green Point
05 Oktober 2022Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi meresmikan titik pemilihan sampah atau green point yang pertama di kota Tebing Tinggi yang berlokasi di Kantor Cabang Bank Negara Indonesia (BNI).