Dari Signature Club untuk Padang

Jurnalis : Dewi Soejati (Tzu Chi Batam), Fotografer : Mina (Tzu Chi Batam)
 

fotoPara relawan Tzu Chi Batam mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Signature Club yang telah ikut bersumbangsih untuk para korban gempa di Padang, Sumatera Barat.

 

Hari Kamis, tanggal 29 Oktober 2009, sekitar pukul 18.00 Wib, sembilan relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Batam terlihat memasuki Club House lapangan golf South Link Batam. Sore itu, mereka diundang oleh Signature Club untuk menerima dana bagi para korban gempa di Padang, Sumatera Barat.

Signature Club adalah salah satu organisasi para pecinta olahraga golf di pulau Batam.  Klub yang memiliki misi amal sosial di Batam ini berdiri sejak tanggal 9 September silam ini didirikan oleh Randy Tan, Usma, Siha, Santos, dan Kennedy. Tersentuh melihat penderitaan dan kerusakan akibat gempa di Padang. Di usianya yang belum seumur jagung, Signature Club segera menyelenggarakan turnamen amal yang pertama bertajuk “Golf Charity Tournament for Sumbar Eartquake”. 

Untuk Membantu Korban Gempa Sumatera
Dari turnamen yang diikuti oleh 104 pemain golf ini, ditambah dengan lelang lukisan dan membership South Link serta dari Signature Club sendiri, terkumpul sejumlah dana yang kesemuanya diserahkan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk membantu para korban gempa Padang.

Ketika salah satu pendiri Signature Club, Bapak Siha yang juga seorang relawan Tzu Chi ditanya oleh penulis, mengapa Signature Club memilih Yayasan Buddha Tzu Chi sebagai penerima dana sumbangan? Bapak Siha menjawab, “Sebagai relawan kami sangat paham, bahwa Tzu Chi adalah Yayasan Sosial yang selalu datang paling cepat dan pulang paling akhir karena menyandang tugas memberi bantuan serta membangun kembali.”

foto  foto

Ket: - Seorang relawan Tzu Chi Batam tampak sedang menerima dana yang diberikan oleh salah satu anggota            (dari Signature Club Batam. (kiri)
       - Diana Loe, ketua Kantor Perwakilan Tzu Chi Batam tampak sedang menerima secara simbolis dana yang            diberikan oleh Signature Club yang nantinya akan disalurkan untuk para korban gempa di Padang, Sumatera            Barat.  (kanan)

“Namun, keputusan mutlak tetap ada di tangan rapat pengurus,” ungkapnya. Setelah mempertimbangkan beberapa alternatif, seperti ke Pemerintah, dan organisasi-organisasi sosial lainnya. Rapat pengurus menilai, selain ke pemerintah, Tzu Chi lah yang sudah berkomitmen untuk membangun sekolah. “Maka diputuskanlah dana diserahkan kepada Tzu Chi,” jelasnya.  

Mengutip ucapandari Bapak Sugianto Kusuma, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada acara pelantikan senior biru putih di Jakarta, Minggu, tanggal 25 Oktober lalu. Saat itu, ia mengatakan bahwa Tzu Chi akan membangun sebuah sekolah yang tahan gempa sampai 9 Skala Richter yang nantinya juga akan berfungsi sebagai shelter (tempat perlindungan –red) jika terjadi bencana. Hal ini mengingat Sumatera Barat termasuk daerah yang rawan gempa. Saat ini, lokasi untuk SMU Negeri 1 sendiri sudah didapat dan disetujui, sedangkan lokasi untuk SMP Negeri 1 masih dalam proses penjajakan.

Dengan penuh haru, para relawan Tzu Chi Batam menerima dana secara simbolis dari Signature Club. Para relawan pun naik ke atas panggung, membungkuk sebagai tanda terima kasih kepada seluruh hadirin diiringi alunan lagu terima kasih “Kam Sia”.  

 

 
 

Artikel Terkait

Menjaga Kesehatan Anak di Posyandu Sentosa

Menjaga Kesehatan Anak di Posyandu Sentosa

26 Oktober 2023

Pemberian Vitamin A dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan relawan dan Dharma Wanita Xie Li Indragiri untuk 58 balita di Posyandu Sentosa Divisi 3 & 4 Bumi Palma Estate PT. Bumipalma Lestaripersada.

Paket Cinta Kasih Di Awal Tahun

Paket Cinta Kasih Di Awal Tahun

01 Februari 2021

Di tengah pandemi Covid- terus mengantarkan paket imlek ke rumah Gan En Hu atau penerima bantuan Tzu Chi dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Paket yang segera dibagikan ada 104 paket.

Membangkitkan Kelebihan dengan Kebijaksanaan

Membangkitkan Kelebihan dengan Kebijaksanaan

14 Agustus 2014 Masa remaja merupakan masa yang rentan, mengapa? karena dalam perkembangan masa remaja tentunya tidak terlepas dari keadaan psikologis  yang masih labil, sehingga jika mereka salah dalam bergaul, tentunya akan memberikan dampak negatif bagi diri remaja itu sendiri. Tepat pada hari Minggu 10 Agustus 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melaksanakan kegiatan sosialisasi Tzu Shao.
Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -