Datang Merasakan Langsung

Jurnalis : Novani Wijaya (He Qi Pusat), Fotografer : Merlina C (He Qi Pusat)

Relawan “Team TerataiHe Qi Pusat mengadakan kunjungan ke Aula Jing Si Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara yang dipandu oleh Like Hermansyah pada tanggal 8 November 2015 untuk mengenal lebih dekat Tzu Chi.

Minggu, 8 November 2015, Relawan “Team TerataiHe Qi Pusat yang terdiri dari 7 Relawan Kembang, 7 Relawan Biru Putih, dan 4 Relawan Komite Tzu Chi mengadakan kunjungan ke Aula Jing Si Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara yang dipandu oleh Like Hermansyah. Kunjungan yang dimulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 16.00 sore ini diadakan untuk mengenal lebih dekat Yayasan Buddha Tzu Chi dari awal terbentuknya hingga sekarang. 

Like dengan semangat menjelaskan dari struktur relawan yang diberi nama oleh Master Cheng Yen yang terdiri dari He Xin (Bersatu Hati), He Qi (Harmonis), Hu Ai (Saling Mengasihi) dan Xie Li (Gotong Royong).  Nama tersebut lahir dari kebijaksanaan Master agar para relawan harus bisa bersatu hati dan bergotong royong dengan tetap menjaga keharmonisan dan saling mengasihi satu sama lain.  Bukan hanya itu, Master Cheng Yen juga memberikan 4 Sup kesehatan untuk pelatihan internal insan Tzu Chi yang terdiri dari Puas Diri, Bersyukur, Penuh Pengertian, dan Berlapang Dada.  “Dengan harapan setiap insan Tzu Chi mampu menumbuhkan rasa puas diri sehingga mampu senantiasa mempunyai rasa syukur atas kehidupan ini yang akan melahirkan rasa penuh pengertian terhadap sesama dan lingkungan sekitarnya, sehingga setiap insan mampu berlapang dada menerima jalinan jodoh kehidupan yang tercipta di dunia ini,” jelas Like, koordinator acara.

Relawan juga memberikan penjelasan tata cara makan yang dilakukan di Tzu Chi kepada relawan baru. genal lebih dekat Tzu Chi.

 

Like Hermansyah (kanan) bersama seluruh peserta dan relawan Tzu Chi lainnya berfoto bersama usai kunjungan Aula Jing Si.

Ketika sesampai di tempat peletakan seekor Lembu Putih yang berdiri gagah, Like menjabarkan bahwa pada jaman Buddha terdapat satu perumpaman di mana manusia hidup di dunia ini yang tidak menyadari adanya ketidakkekalan, dan bermain di dalam rumah yang sedang terbakar. Rumah tersebut seperti dunia ini yang sedang terbakar, lalu Buddha menjelma sebagai seorang petuah yang melihat anak-anak yang tetap asyik bermain meski rumah terbakar. Buddha menciptakan tiga kendaraan untuk mereka gunakan agar dapat keluar dari rumah tersebut.  Kendaraan yang pertama adalah kambing yang diartikan sebagai pelatihan pada diri sendiri yang hanya memikirikan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain,  kendaraan yang kedua adalah rusa yang diartikan sebagai pelatihan diri yang dapat melihat alam agar dapat menuju surga, kendaraan yang ketiga adalah lembu putih dengan membawa banyak harta.  Melihat dunia saat ini sudah mengalami kehancuran Dharma, banyak bencana, banyak manusia yang hatinya sudah goyah, maka lembu putih ini adalah membawa kereta besar seperti manusia bersama-sama menolong orang.

Hingga ketika di ruang exhibition hall, Like menjelaskan tentang sikap Master Cheng Yen yang tidak pernah berdoa untuk memohon sesuatu, misalnya jika sebagian besar orang memohon diberikan kesehatan, lain halnya dengan Master yang justru berdoa agar mendapatkan ketajaman berpikir. Jika orang berdoa agar semua sesuai dengan kehendak sendiri dan tanggung jawabnya diringankan, berbeda dengan Master yang berdoa supaya memperoleh kekuatan lebih. Selain dapat mengenal Tzu Chi dengan lebih dekat, peserta juga dapat merasakan aliran cinta kasih dalam setiap gambar yang terpasang dengan indah di setiap dinding Aula Jing Si. Setiap gambar berbicara dalam bahasa kasih, dan memancarkan rasa cinta yang mendalam terhadap sesama. Poster-poster tersebut menjadi rekam sejarah perjuangan dan semangat Master Cheng Yen dalam mendirikan Yayasan Buddha Tzu Chi hingga berkembang seperti sekarang ini.


Artikel Terkait

Pengalaman Berkesan Bagi Bhante Buddharakkita Saat Kunjungi Tzu Chi Center

Pengalaman Berkesan Bagi Bhante Buddharakkita Saat Kunjungi Tzu Chi Center

22 Desember 2023

Bhante Buddharakkita asal Uganda, Afrika Timur mengaku sangat bahagia akhirnya dapat berkunjung ke Tzu Chi Center PIK, Jakarta Rabu 20 Desember 2023. Sudah lama Bhante Buddharakkita mendengar kiprah Tzu Chi Indonesia.

Menjadi Anak Muda yang Cinta Lingkungan dan Bertanggung Jawab

Menjadi Anak Muda yang Cinta Lingkungan dan Bertanggung Jawab

12 Oktober 2023

Sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya berkeliling Aula Jing Si dan melihat sendiri berbagai kegiatan misi amal kemanusiaan yang telah Tzu Chi lakukan sekaligus belajar aksi pelestarian lingkungan.

Ketika Siswa-siswi MAN Insan Cendekia Serpong Berkunjung ke Tzu Chi

Ketika Siswa-siswi MAN Insan Cendekia Serpong Berkunjung ke Tzu Chi

27 September 2023

Rasa ingin tahu Farabi tentang Tzu Chi akhirnya terjawab setelah berkunjung ke Tzu Chi Center bersama 142 temannya dari MAN Insan Cendekia Serpong, (26/9/2003).

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -