Datang Meringankan Beban
Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati
|
|
||
Sebanyak 70-an relawan Tzu Chi Pati dengan penuh semangat menyiapkan barang-barang yang akan dibagikan. Tak terkecuali relawan Tzu Chi Pati yang berdedikasi di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta. Mereka adalah orang-orang berprestasi yang menjadi anak asuh Tzu Chi dan sekarang mendedikasikan diri di Tzu Chi. Adi Siswanto, satu dari tujuh relawan kelahiran Pati kembaali ke kampung halaman untuk bersumbangsih membantu warga korban bencana banjir. Sejak hari pertama hingga usai kegiatan, Adi mengerjakan tugasnya dengan penuh semangat. Mulai dari menyiapkan untuk pembagian kupon, menyiapkan keperluan sosialisasi relawan, hingga mengangkut barang yang akan dibagikan. Padahal Adi mengaku bahwa sebelum bertolak menuju Pati, ia sempat mengalami sakit, namun karena tekad dan semangat yang tertanan dalam dirinya untuk berbuat baik sehingga bisa bertahan hingga usai kegiatan. “Saya ingin bersumbangsih untuk Pati,” ujar pemuda 24 tahun ini. Adi melakukan setiap pekerjaan kegiatan di Pati dengan sepenuh hati. Adi adalah anak asuh Tzu Chi saat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Ia merasa bersyukur bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. “Saya sangat bersyukur sekali, karena mungkin orang lain tidak bisa seperti saya disekolahkan sampai lulus sarjana,”ungkap karyawan yang baru bekerja tiga bulan ini. “Ini suatu kesempatan yang sangat luar biasa karena ini tanah kelahiranku,” tambahnya. Adi pun mengaku bahwa semangatnya terbakar ketika melihat semangat para Bodhisatwa yang tua-tua di Pati yang turut serta bersumbangsih untuk membantu orang lain. “Mereka yang tua-tua saja bisa semangat begitu, jadi saya harus lebih semangat lagi,” ungkapnya sembari tersenyum.
Keterangan :
Terima Kasih Yang Mendalam
Keterangan :
Siti Aminah (45) yang tinggal bersama keluarga saudaranya mengaku senang atas bantuan yang diberikan. Siti mengaku bersyukur karena baginya tidak mudah untuk bisa membeli beras sebanyak 20 kg. Sebagai ungkaapan syukurnya, ia pun mendoakan Yayasan Buddha Tzu Chi. “Mugi-mugi amal ibadah panjenengan di terima Allah nggih mbak,” ucap ibu single parent ini. Selain Siti, terlihat warga lain juga mengangkut barang bawaan bolak-balik dan banyak di motornya. Puput (35) selain mengambil paket bantuan untuknya juga dengan hati yang ikhlas membantu tiga tetaangganya yang sudah lansia dan janda. “Saya senang sudah dibantu. Buddha Tzu Chi sosialnya bagus. Terima kasih ya mbak,” ucapnya yang hendak mengantar barang ke rumah tetangganya. Senyuman demi senyuman menghiasi wajah setiap orang yang mengambil bantuan di Kecamatan ini. Bagi warga, ini merupakan berkah yang bisa membantu meringankan beban pangan. Sehingga tidak ada kekhawatiran akibat gagal panen akibat rendaman banjir selama beberapa pekan lalu. |
|||