Kondisi renovasi di Masjid Al-Alawiyah, Dusun Jatimoro (Blok E). RT 12, RW 05, Bagan Jaya, Enok, Indragiri Hilir, Riau.
“Kelelahan jiwa dan raga kita akan lenyap seketika ketika bantuan tulus ikhlas kita disambut dengan penuh sukacita oleh orang yan menerima bantuan tersebut.”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-
Sebuah pasar yang ramai dilewati para relawan Tzu Chi, Xie Li Indragiri untuk menuju Dusun Jatimoro, Bagan Jaya, Kecamatan Enok. Jalan menuju dusun ini sempit dan masih berupa tanah. Beberapa titik terdapat lubang sehingga harus pelan-pelan melewatinya. Di dusun ini terdapat Masjid Al-Alawiyah yang tiga tahun terakhir sedang melakukan renovasi.
Tadinya masjid ini berada di belakang rumah penduduk. Kemudian pada tahun 1998 masjid ini dipindah ke tepi jalan atas sumbangsih Aminmullah dan Subli yang mewakafkan tanahnya. Sejak saat itu masyarakat secara swadaya membangun masjid ini.
Relawan saat melakukan survei ke Masjid Al-Alawiyah.
“Kemarin bapak kepala desa bercerita bahwa ada salah satu masjid yang sudah lama membutuhkan bantuan daun jendela yang lumayan banyak. Sudah lama beliau menunggu donatur yang bersedia membantu dan Alhamdulillah dapat dipertemukan dengan Yayasan Tzu Chi.” Cerita Yudhi Wicaksono yang melakukan survei awal di masjid ini.
Sampai di lokasi, relawan disambut sekretaris desa dan pengurus masjid. “Waalaikumsalam, selamat datang bapak dan ibu, senang sekali bapak ibu akhirnya bisa berkunjung ke desa kami, baru pertama ini bertemu. Sebentar lagi pak wali (sebutan untuk kepala desa) akan segera datang kemari,” terang Budi (42), Sekretaris Desa Bagan Jaya.
Para relawan membantu pengurus masjid membawa bantuan daun jendela ke dalam masjid.
Relawan pun bergegas membantu pengurus menurunkan daun jendela dari mobil pick up dan membawanya ke dalam masjid. Setelah berbincang-bincang, relawan pun segera menyerahkan bantuan daun jendela sebanyak 36 buah. “Alhamdulillah. . . senang sekali salah satu masjid kami di Desa Bagan Jaya ini mendapatkan bantuan daun jendela. Di desa ini ada 9 masjid dan 9 musala yang tersebar di 10 RT dan 4 RW. Kebetulan Masjid Al-Alawiyah ini yang paling membutuhkan bantuan daun jendela karena sudah 3 tahun lebih belum selesai renovasinya. Jika saya menghadiri acara di masjid ini ketika hujan, air hujan masuk ke dalam masjid, apalagi jika lebat dan disertai angin. Kasihan jemaah di masjid ini apabila hendak melakukan ibadah. Terima kasih atas perhatian yang diberikan untuk masjid kami, semoga ke depannya bisa terus terjalin hubungan baik ini,” tutur Hafif (44) dengan wajah bahagia dan sorot mata yang berbinar. Hafif merupakan Kepala Desa (Pak Wali) yang telah menjabat dari tahun 2019 hingga sekarang.
“Saya atas nama ketua masjid mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh yayasan. Sudah lama kami menunggu bantuan ini. Semoga jamaah di masjid kami semakin nyaman dalam beribadah dan semoga kebaikan bapak ibu dibalas berlipat oleh Allah SWT, aamiin,” sambung Sofyan (60) Ketua masjid, dengan wajah senang sekali.
Penyerahan bantuan 36 buah daun jendela oleh Yudhi Wicaksono sebagai perwakilan relawan kepada Hafif selaku Kepala Desa di Desa Bagan Jaya.
Wajah para relawan terlihat bahagia dan membuat perasaan hati menjadi damai saat mendengarkan pernyataan para pengurus masjid hari itu.” Setiap kali ikut kegiatan Tzu Chi hati saya menjadi damai, saat melihat raut wajah dari para menerima bantuan, ada hal yang susah diungkapkan,” ujar Risna Novaningtiyas setelah ikut memberikan bantuan.
“Aku pernah dengar, kita bersyukur karena diberikan kesempatan untuk berbuat baik. Aku merasakan juga hal itu,” Sambung Siti Jeri dengan mata berseri.
Suatu perasaan haru yang menjadi kepuasan batin tersendiri bagi relawan dapat berpartisipasi memberikan bantuan. Suatu bentuk cerminan cinta kasih universal sehingga rasa toleransi dapat terus terjaga di antara kerukunan hidup beragama. Sesuai dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen “Lapang hati dan toleransi adalah sumber dari kebahagiaan hati.”
Editor: Khusnul Khotimah