Daur Ulang di Sekolah Surya Dharma

Jurnalis : Feny Dwi Ekabuari (He Qi Selatan), Fotografer : Feny Dwi Ekabuari (He Qi Selatan)

Ibu Jetavanaarama (baju coklat), Wakil Sekretaris Yayasan Surya Dharma bersama Ibu Nancy Widjaya (baju kuning), Bendahara Yayasan Surya Dharma hadir dalam kegiatan pelestarian lingkungan dan menyumbangkan sampah kering untuk kegiatan daur ulang yang diperoleh dari benih cinta kasih anak-anak Sekolah Surya Dharma.

“Tetesan air dapat membentuk sebuah sungai, kumpulan butiran beras bisa memenuhi lumbung. Jangan meremehkan hati nurani sendiri, lakukanlah perbuatan baik meskipun kecil.” Kata Perenungan Master Cheng Yen.

Pagi yang cerah di hari Minggu tanggal 22 November 2015, relawan Tzu Chi He Qi (komunitas) Selatan mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan yang berlokasi di Sekolah Surya Dharma, Jl. Tolapekong 14 Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kegiatan rutin yang berlangsung setiap hari Minggu di akhir bulan ini dimulai pukul 9 pagi hingga 12 siang.

Sebelum kegiatan dimulai, Ansari Kusuma, relawan Tzu Chi sekaligus koordinator kegiatan pelestarian lingkungan mulai menyiapkan berbagai keperluan daur ulang. Ia juga memasang spanduk pelestarian lingkungan di halaman sekolah. “Biar warga setempat tahu kalau hari ini ada kegiatan daur ulang,” ucapnya.

Kegiatan pelestarian lingkungan kali ini sangat spesial karena Ibu Jetavanaarama (64), Wakil Sekertaris Yayasan Surya Dharma turut hadir dan mendonasikan sampah kering yang telah dipilah oleh siswanya. “Sampah botol ini dikumpulkan anak-anak sekolah untuk membantu sesama,” ucap  Ibu Jetavana.

Dalam kegiatan kali ini, banyak warga yang datang membawa sampah kering dengan menggunakan sepeda, motor, ataupun dengan membawa mobil. Relawan menyambut Angel, salah satu donatur sampah yang membawa sampah kering ke lokasi kegiatan daur ulang.

Sebelumnya, para guru menjelaskan kepada siswa bahwa mereka tidak boleh meremehkan hal kecil, sampah botol pun bisa saja digunakan untuk membantu orang lain apabila dimanfaatkan dengan baik. “Respon dari siswa sangat baik dan penuh pengertian sehingga langsung mengumpulkan botol plastik, hal ini sudah dilakukan sejak bulan Agustus 2015 lalu,” imbuhnya. Ia juga menambahkan bahwa ada pula sumbangsih sampah kardus dari warga yang dititipkan kepada pihak sekolah.

Dalam kegiatan kali ini, banyak warga yang datang membawa sampah kering dengan menggunakan sepeda, motor, ataupun dengan membawa mobil. Salah satunya adalah Inge. Warga Jl. Dempo 2, Kebayoran Baru ini sudah beberapa tahun menjadi donatur sampah untuk mendukung pelestarian lingkungan demi membantu sesama. Begitu juga dengan Angel yang bertempat tinggal di daerah Pos Pengumben. Kali ini ia datang dengan membawa banyak sekali sampah kering.

Dengan semakin banyaknya warga yang turut bersumbangsih, diharapkan tindakan kecil yang dilakukan secara rutin ini mampu menjaga bumi tetap lestari juga membantu banyak orang yang hidup dalam kekurangan.

Para relawan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan daur ulang. Diharapkan tindakan kecil yang dilakukan secara rutin ini mampu menjaga bumi tetap lestari juga membantu banyak orang yang hidup dalam kekurangan.


Artikel Terkait

Merawat Bumi dan Memupuk Rasa Syukur terhadap Alam

Merawat Bumi dan Memupuk Rasa Syukur terhadap Alam

28 Desember 2022

Relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Citra melaksanakan kegiatan Pelestarian Lingkungan secara serentak di 2 lokasi yaitu di Citra Garden 2 dan Citra Garden 5 (18/12/2022).

Bekerja Sama dengan Harmonis

Bekerja Sama dengan Harmonis

25 Mei 2018
Setiap minggu ketiga tiap bulannya, Relawan Tzu Chi di Komunitas Hu Ai Pluit, He Qi Utara 2 melakukan daur ulang. Kali ini kegiatan yang digelar pada Minggu pagi 20 Mei 2018, diikuti oleh sebanyak 40 relawan.
Melestarikan Lingkungan dengan Tanaman Obat Keluarga

Melestarikan Lingkungan dengan Tanaman Obat Keluarga

10 April 2019

Lingkungan yang dijaga dengan baik akan membawa kebaikan pula. Berbagai manfaat dapat diperoleh dengan pemanfaatan lahan di lingkungan sekitar, salah satunya melalui toga, atau Tanaman Obat Keluarga. Melalui kegiatan penanaman toga, relawan bergerak menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya dan memanfaatkannya untuk kesehatan.

Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -