Adenan, relawan Tzu Chi yang aktif di Misi Pelestarian Lingkungan sedang menjelaskan tentang awal mula Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi ini dibentuk, dan kegiatan-kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh relawan.
Kita tahu akhir-akhir ini sedang menghadapi krisis lingkungan dan perubahan iklim di Bumi. Kita harus peduli dengan lingkungan di sekitar kita serta menjaganya, karena jika tidak maka akan banyak terjadi bencana akibat kerusakan alam di Bumi ini. Hal ini harus kita sadari dan mulai menjalani hidup yang ramah lingkungan untuk Bumi.
Pada Jumat, 17 Juni 2022, jajaran manajemen Tzu Chi Hospital mulai menjalani kegiatan peduli lingkungan dengan memilah barang-barang yang bisa didaur ulang di Depo Pendidikan Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Kegiatan perdana ini diikuti oleh jajaran manajemen yang diajak untuk mengikuti kegiatan memilah barang-barang yang bisa didaur ulang. Kegiatan mengunjungi Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan ini bertujuan agar jajaran manajemen dan direksi Tzu Chi Hospital bisa mengenal lebih dalam lagi tentang Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi.
Suriadi, Direktur Umum Tzu Chi Hospital (kanan) turut menjelaskan barang-barang apa saja yang bisa didaur ulang dan yang tidak bisa didaur ulang.
Ada 31 orang dari jajaran manajemen Tzu Chi Hospital yang ikut melakukan kegiatan daur ulang. Peserta mempraktikkan pemilahan botol plastik dengan memisahkan bungkus plastik yang menempel di botol dan tutup botol yang berbeda warna.
“Tema besar kita adalah mendekatkan diri dengan MIsi Tzu Chi sehingga kita akan rutin melibatkan staf Tzu Chi Hospital dalam kegiatan-kegiatan misi Tzu Chi, misalnya bakti sosial kesehatan, donor darah, penuangan celengan bambu, dan termasuk hari ini melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dengan melakukan pemilahan barang yang bisa didaur ulang,” kata Suriadi, Direktur Umum Tzu Chi Hospital.
Suriadi juga berharap kepada seluruh jajaran manajeman dan staf Tzu Chi Hospital untuk tidak hanya beraktivitas atau hanya tahu tentang lingkungan Tzu Chi Hospital saja, tetapi mereka juga bisa lebih mendalami tentang misi-misi Tzu Chi.
“Jadi dengan mengetahui misi-misi Tzu Chi diharapkan nilai-nilai yang diajarkan Master Cheng Yen dapat diaplikasikan dalam pekerjaan mereka di rumah sakit, khususnya dalam melayani pasien, hubungan dengan sesama karyawan, dan diharapkan berdampak pada peningkatan pelayanan di rumah sakit,” ungkap Suriadi.
Erika (kanan), Koordinator Instalasi Sentral Tzu Chi Hospital turut melakukan daur ulang di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi.
Pada kegiatan daur ulang ini direksi dan jajaran manajemen Tzu Chi Hospital juga mendapatkan pejelasan mengenai Eco Enzyme yang terbuat dari sampah organik yang berguna untuk pembersih lantai dan pupuk tanaman.
Pada kegiatan pelestarian lingkungan di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi ini jajaran manajemen Tzu Chi Hospital mendapatkan penjelasan tentang pemilahan barang daur ulang yang baik dan benar.
Para peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan pemilihan barang daur ulang dengan cara memilah botol plastik. Para peserta mengikuti kegiatan pemilahan botol plastik dengan sukacita dan dalam suasana kebersamaan. Hal ini yang membuat para peserta menjadi lebih semangat lagi dalam melakukan kegiatan pemilahan barang daur ulang.
Kegiatan pemilahan barang daur ulang ini diharapkan dapat menambah wawasan para peserta tentang pelestarian lingkungan, dari yang tadinya terbiasa membuang sampah dengan tidak dipilah-pilah hingga memahami proses pemilahan barang yang bisa didaur ulang.
Dr. Gunawan Susanto, Sp.BS , Direktur Utama Tzu Chi Hospital menyampaikan pesan dan kesannya setelah mengkuti kegiatan daur ulang perdana Tzu Chi Hospital.
Hal ini diungkapkan oleh Erika, Koordinator Instalasi Sentral (ISS). “Ini pengalaman pertama kali untuk saya dan ini sangat mendalam ya, saya tadi tuh senang sekali karena dikerjakannya bersama-sama,” ujar Erika.
Kegiatan perdana Tzu Chi Hospital dalam memperkenalkan Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi ini dinilai sangat baik untuk Erika dan jajaran manajemen Tzu Chi Hospital lainnya. Erika dan rekan-rekannya berharap kegiatan pemilahan barang daur ulang ini bisa rutin dilakukan satu minggu sekali.
“Tiba-tiba tadi ada di pikiran saya mungkin bisa setiap satu minggu sekali datang ke sini. Mungkin dari manajemen rumah sakit nantinya akan memberikan waktu satu atau dua jam di hari-hari tertentu yang fokus untuk melakukan pemilahan ini, selebihnya kita kembali ke rumah sakit,” lanjut Erika.
Jajaran manajemen Tzu Chi Hospital dan relawan Tzu Chi berfoto bersama setelah kegiatan selesai di depan Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Center.
Direktur Utama Tzu Chi Hospital Dr. Gunawan Susanto, Sp.BS yang juga ikut dalam kegiatan tersebut merespon baik keinginan dari Erika dan rekan-rekannya dan merasa berhasil membuat jajaran manajemen Tzu Chi Hospital tergerak hatinya untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Lingkungan yang baik tentu akan dapat menciptakan kesehatan yang baik pula.
“Sekarang ada yang mengusulkan seminggu sekali 1 hingga 2 jam untuk bisa partisipasi dalam daur ulang ini. Menurut saya menyenangkan sekali, ternyata ada yang peduli terhadap pelestarian lingkungan, menurut saya ini suatu pemikiran yang baik sekali," tutur Dr.Gunawan.
Para peserta juga dikenalkan dengan produk Eco Enzyme yang memiliki banyak sekali manfaat. Eco enzyme ini dibuat dari sampah organik yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman, pembersih lantai, mencuci piring, dan berbagai kegunaan lainnya. Pada kegiatan berikutnya para peserta dari jajaran manajemen Tzu Chi Hospital akan mendapatkan sosialisasi mengenai Eco Enzyme. Para peserta juga diberikan masing-masing satu liter Eco Enzyme.
Editor: Anand Yahya