Delegasi PBB Berkunjung ke Tzu Chi

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Douglas Broderick (baju biru), The United Nations (UN) Resident Coordinator for Indonesia melakukan kunjungan ke Aula Jing Si Tzu Chi Center, Selasa, 6 Oktober 2015.

Selasa, 6 Oktober 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menerima kunjungan dari Douglas Broderick, The United Nations (UN) Resident Coordinator for Indonesia. Dalam tiga jam kunjungan tersebut, delegasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu diajak untuk mengenal lebih jauh apa yang telah Tzu Chi lakukan dalam membantu masyarakat melalui tur Aula Jing Si. “Saya terkesan dengan Tzu Chi yang membantu masyarakat. Tzu Chi menyebarkan cinta kasih, melakukan kegiatan amal, membantu masyarakat yang kekurangan, dan mempunyai komitmen untuk melakukan hal besar lainnya,” ucapnya setelah mengelilingi Tzu Chi Center.

Douglas juga berpendapat bahwa apa yang sedang dilakukan Tzu Chi merupakan hal mendasar untuk mengentaskan masalah dunia: kemiskinan. Douglas menuturkan bahwa permasalahan masyarakat kurang mampu di Indonesia bahkan dunia adalah tentang besarnya biaya kesehatan yang harus mereka bayarkan, “Dan Tzu Chi memberikan solusi tepat berupa penyediaan rumah sakit dengan biaya murah. Harapannya adalah banyak masyarakat kurang mampu yang bisa disembuhkan dan mendapatkan perawatan yang baik,” katanya.

Sebelum berkeliling Aula Jing Si, rombongan delegasi PBB menerima presentasi mengenai Tzu Chi di Galeri DAAI, Lantai 1 Gedung DAAI.

Bagi Douglas, keberadaan Tzu Chi sangat penting karena UNDP nantinya akan bekerja sama secara erat dengan organisasi-organisasi lokal juga beberapa yayasan yang aktif. “Jadi kami ingin bekerja sama dan melakukan beberapa kegiatan untuk membantu orang yang membutuhkan. Dan seperti yang Tzu Chi katakan bahwa kami juga ingin belajar untuk menginspirasi mereka yang mampu untuk menolong yang kurang mampu,” jelasnya.

Hong Tjhin, CEO DAAI TV memberikan penjelasan kepada Douglas mengenai konsep pelestarian lingkungan yang diterapkan oleh Tzu Chi melalui kegiatan sederhana dengan melakukan daur ulang sampah.

Dalam akhir kunjungannya, Douglas menerima kenang-kenangan berupa buku-buku yang ditulis oleh Master Cheng Yen.

Bersama Menjaga Bumi

Sejak tahun 1990, Master Cheng Yen telah mengajak seluruh relawan untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dengan melakukan daur ulang, memanfaatkan limbah, dan menghargai energi untuk menjaga bumi. Sejak saat itu, relawan Tzu Chi aktif dalam memelihara dan menjaga lingkungan. Depo daur ulang pun tumbuh untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan Tzu Chi. Selain itu, menyadari akan bahaya emisi karbon maka Master Cheng Yen juga mengimbau relawan untuk bervegetaris. Hal tersebut karena gas metana yang dihasilkan oleh hewan ternak menyumbang emisi karbon yang cukup besar.

Mencegah perubahan iklim dan pelestarian lingkungan juga dilakukan oleh PBB yang pada November nanti mengadakan Climate Change Conference di Paris. Dalam konferensi itu mereka mengajak berbagai negara untuk atraktif dalam usaha memerangi perubahan iklim yang berkaitan dengan pemanasan global. Douglas menekankan bahwa dalam konferensi COP 21, PBB akan meminta komitmen dari seluruh anggota untuk menyukseskan agenda tersebut. Ia juga ingin Indonesia dapat menjadi contoh dari negara-negara tetangga dalam usaha pelestarian lingkungan. “Saya tahu bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, saya berharap negara lain dapat mencontoh Indonesia sehingga kita bisa bekerjasama dan menemukan cara untuk mengurangi emisi dan menjaga bumi kita,” ucap Douglas.

Artikel Terkait